Rajasaduhiteswari Dyah Nartaja / Bhre Pajang I

Dari Rodovid ID

Orang:330028
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Majapahit Rajasa
Jenis Kelamin Wanita
Nama lengkap (saat dilahirkan) Rajasaduhiteswari Dyah Nartaja / Bhre Pajang I
Orang Tua

Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel [Tdk ada catatan] d. 1386

Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu) [Majapahit Rajasa]

Halaman-wiki [[1]]

Momen penting

kelahiran anak: Surawardhani / Bhre Pawanuhan (Bhre Kahuripan) [Majapahit Rajasa]

kelahiran anak: Wikramawardhana / Raden Gagaksali [Majapahit Rajasa]

perkawinan: Raden Sumana / Singhawardhana / Bhre Paguhan, [Singhawardhana]

Catatan-catatan

Silsilah Tribhuwana Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi (atau disingkat Tribhuwana) adalah Dyah Gitarja. Ia merupakan putri dari Raden Wijaya dan Gayatri. Memiliki adik kandung bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara. Pada masa pemerintahan Jayanagara (1309-1328) ia diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar Bhre Kahuripan.

Menurut Pararaton, Jayanagara merasa takut takhtanya terancam, sehingga ia melarang kedua adiknya menikah. Setelah Jayanagara meninggal tahun 1328, para ksatriya pun berdatangan melamar kedua putri. Akhirnya, setelah melalui suatu sayembara, diperoleh dua orang pria, yaitu Cakradhara sebagai suami Dyah Gitarja, dan Kudamerta sebagai suami Dyah Wiyat.

Cakradhara bergelar Kertawardhana Bhre Tumapel. Dari perkawinan itu lahir Dyah Hayam Wuruk dan Dyah Nertaja. Hayam Wuruk kemudian diangkat sebagai yuwaraja bergelar Bhre Kahuripan atau Bhre Jiwana, sedangkan Dyah Nertaja sebagai Bhre Pajang.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Akarendrawarman
gelar: 1316, Raja Dharmasraya
Kakek-nenek
Orang Tua
Adityawarman / Sang Arya Dewaraja Mpu Aditya (Tuan Janaka Gelar Mantrolot Warmadewa)
perkawinan: Puti Reno Dewi Jalito / Putri Jamilah
gelar: 1347 - 1375, Raja Malayapura I bergelar Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa
Arya Kenceng
gelar: Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Arya Kenceng dan saudara-saudaranya dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
perkawinan: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
wafat: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Stri Jayanagara / Raden Kalagemet
lahir: 1294
gelar: 1295, Kediri, Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
gelar: 1309 - 1328, Majapahit, Prabu Majapahit II bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
wafat: 1328
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
perkawinan: Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
gelar: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Orang Tua
 
== 3 ==
Prabu Hayam Wuruk
lahir: 1334
perkawinan: Sri Sudewi / Padukosari
perkawinan: Selir / Garwo Ampeyan
gelar: 1350 - 1389, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
wafat: 1389
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak
Cucu-cucu
Kertawijaya / Brawijaya I (Bhre Tumapel III)
perkawinan: Jayawardhani Dyah Jayeswari / Bhre Daha Kapanca
gelar: 1447 - 1451, Prabu Majapahit VII bergelar Sri Maharaja Wijaya Parakrama Wardhana (Brawijaya I)
wafat: 1451
Rajasakusuma / Hyang Wekasing Sukma
wafat: Putera Mahkota. Wafat 1427 sebelum menjadi raja
Dewi Suhita / Bhre Daha II (Dyah Ayu Kencana Wungu)
perkawinan: Hyang Prameswara / Bhre Kahuripan (Aji Ratnapangkaja)
gelar: 1429 - 1447, Rani Majapahit V bergelar Prabu Stri Suhita
wafat: 1447
Cucu-cucu

Peralatan pribadi
Bahasa lain