Raden Sumirat / Ranamanggala (Bhre Pandansalas)

Dari Rodovid ID

Orang:330073
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Wijayarajasa
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Raden Sumirat / Ranamanggala
Nama belakang lainnya Bhre Pandansalas
Orang Tua

Raden Sotor [Wijayarajasa]

Momen penting

kelahiran anak: Bhre Lasem [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Bhre Matahun [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Bhre Mataram [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Hyang Prameswara / Bhre Kahuripan (Aji Ratnapangkaja) [Wijayarajasa]

perkawinan: Surawardhani / Bhre Pawanuhan (Bhre Kahuripan) [Majapahit Rajasa]

wafat: Dicandikan di Sri Wisnupura di Jinggan

Catatan-catatan

Raen Sumirat nama gelar Ranamanggala menjabat sebagai Bhre Pandansalas [ menurut nasakah Pararaton ] Dalam Pararaton ditemukan beberapa orang yang menjabat sebagai Bhre Pandansalas. Yang pertama adalah Raden Sumirat putra Raden Sotor (saudara tiri Hayam Wuruk). Raden Sumirat bergelar Ranamanggala menikah dengan Surawardhani adik Wikramawardhana. Dari perkawinan itu lahir Ratnapangkaja, Bhre Mataram, Bhre Lasem, dan Bhre Matahun. Ratnapangkaja kemudian kawin dengan Suhita (raja wanita Majapahit, 1427-1447).

Bhre Pandansalas yang pertama tersebut setelah meninggal dicandikan di Sri Wisnupura di Jinggan.

Bhre Pandansalas yang lain diberitakan menjadi Bhre Tumapel, kemudian menjadi raja Majapahit tahun 1466. Istrinya menjabat Bhre Singhapura, putri Bhre Paguhan, putra Bhre Tumapel, putra Wikramawardhana.

Diberitakan dalam Pararaton, setelah Bhre Pandansalas menjadi raja selama dua tahun, kemudian pergi dari istana anak-anak Sang Sinagara, yaitu Bhre Kahuripan, Bhre Mataram, Bhre Pamotan, dan yang bungsu Bhre Kertabhumi.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Peralatan pribadi
Bahasa lain