Surawardhani / Bhre Pawanuhan (Bhre Kahuripan)

Dari Rodovid ID

Orang:330071
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Majapahit Rajasa
Jenis Kelamin Wanita
Nama lengkap (saat dilahirkan) Surawardhani / Bhre Pawanuhan
Nama belakang lainnya Bhre Kahuripan
Orang Tua

Rajasaduhiteswari Dyah Nartaja / Bhre Pajang I [Majapahit Rajasa]

Raden Sumana / Singhawardhana / Bhre Paguhan, [Singhawardhana]

Halaman-wiki [[1]]

Momen penting

kelahiran anak: Bhre Matahun [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Bhre Lasem [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Bhre Mataram [Ranamanggala - Bhre Pandansalas]

kelahiran anak: Hyang Prameswara / Bhre Kahuripan (Aji Ratnapangkaja) [Wijayarajasa]

perkawinan: Raden Sumirat / Ranamanggala (Bhre Pandansalas) [Wijayarajasa]

Catatan-catatan

Silsilah Bhatara Hyang Parameswara Menurut Pararaton, nama asli Parameswara adalah Aji Ratnapangkaja. Ibunya bernama Surawardhani alias Bhre Kahuripan, adik Wikramawardhana. Ayahnya bernama Raden Sumirat yang menjadi Bhre Pandansalas, bergelar Ranamanggala.

Dalam Nagarakretagama (ditulis 1365), Surawardhani masih menjabat Bhre Pawanuhan dan belum menikah. Gelar Bhre Kahuripan saat itu masih dijabat neneknya, yaitu Tribhuwana Tunggadewi. Menurut Pararaton, sepeninggal Tribhuwana Tunggadewi dan Surawardhani, jabatan Bhre Kahuripan kemudian diwarisi Ratnapangkaja.

Ratnapangkaja memiliki tiga saudara perempuan, yaitu Bhre Mataram, Bhre Lasem, dan Bhre Matahun. Ketiganya masing-masing secara unik dinikahi oleh ayah, anak, dan cucu, yaitu Wikramawardhana, Bhre Tumapel, dan Bhre Wengker.

Bhre Wengker dari istri lain, memiliki putri Bhre Jagaraga dan Bhre Pajang, yang keduanya dinikahi Ratnapangkaja. Silsilah ini semakin rumit ketika Ratnapangkaja menikahi Suhita, putri Wikramawardhana.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Adityawarman / Sang Arya Dewaraja Mpu Aditya (Tuan Janaka Gelar Mantrolot Warmadewa)
perkawinan: Puti Reno Dewi Jalito / Putri Jamilah
gelar: 1347 - 1375, Raja Malayapura I bergelar Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa
Arya Kenceng
gelar: Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Arya Kenceng dan saudara-saudaranya dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
perkawinan: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
wafat: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Stri Jayanagara / Raden Kalagemet
lahir: 1294
gelar: 1295, Kediri, Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
gelar: 1309 - 1328, Majapahit, Prabu Majapahit II bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
wafat: 1328
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
perkawinan: Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
gelar: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Kakek-nenek
Orang Tua
Prabu Hayam Wuruk
lahir: 1334
perkawinan: Sri Sudewi / Padukosari
perkawinan: Selir / Garwo Ampeyan
gelar: 1350 - 1389, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
wafat: 1389
Orang Tua
 
== 3 ==
== 3 ==
Anak-anak
Dewi Suhita / Bhre Daha II (Dyah Ayu Kencana Wungu)
perkawinan: Hyang Prameswara / Bhre Kahuripan (Aji Ratnapangkaja)
gelar: 1429 - 1447, Rani Majapahit V bergelar Prabu Stri Suhita
wafat: 1447
Anak-anak

Peralatan pribadi
Bahasa lain