Wijayarajasa / Kudamerta (Bhre Wengker)
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Ring Pamotan |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Wijayarajasa / Kudamerta |
Nama belakang lainnya | Bhre Wengker |
Nama lainnya | Bathara Parameswara Ring Pamotan |
Halaman-wiki | [[1]] |
Momen penting
kelahiran anak: ♀ Indudewi / Bhre Lasem [Majapahit Rajasa]
kelahiran anak: ♂ Raden Sotor [Wijayarajasa]
kelahiran anak: ♀ Dyah Duhitendu Dewi / Putri Indu Dewi Purnamawulan (Bhre Lasem Sang Halemu) [Majapahit Rajasa] d. 1382
kelahiran anak: ♀ Sri Sudewi / Padukosari [Wijayarajasa]
perkawinan: ♀ Dyah Wiyat / Rajadewi Maharajasa (Bhre Daha I) [Majapahit Rajasa]
Catatan-catatan
Pararaton mengisahkan Jayanagara yang menjadi raja kedua, merasa takut takhtanya terancam, sehingga Dyah Gitarja dan Dyah Wiyat dilarang menikah. Baru setelah ia meninggal tahun 1328, para ksatria berdatangan melamar kedua putri tersebut. Setelah diadakan sayembara, diperoleh dua orang ksatriya, yaitu Cakradhara sebagai suami Dyah Gitarja, dan Kudamerta sebagai suami Dyah Wiyat.
Kudamerta kemudian bergelar Wijayarajasa atau Bhre Wengjer atau Bhatara Parameswara ring Pamotan. Dari perkawinan itu lahir Padukasori yang menjadi permaisuri Hayam Wuruk putra Dyah Gitarja Tribhuwana Tunggadewi.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♀ Sri Sudewi / Padukosari
perkawinan: ♀ Selir / Garwo Ampeyan
gelar: 1350 - 1389, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
wafat: 1389
perkawinan: ♀ Manggalawaardhani Dyah Suragharini / Bhre Tanjungpura
gelar: 1451 - 1453, Prabu Majapahit VIII bergelar Brawijaya II
wafat: 1466
perkawinan: ♀ Putri Bhre Wirabhumi / Bhre Daha
perkawinan: ♀ Kusumawardhani / Bhre Kabalan I
perkawinan: ♀ Bhre Mataram
gelar: 1389 - 1429, Prabu Majapahit V bergelar Bhra Hyang Wisesa Aji Wikrama