Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel d. 1386

Dari Rodovid ID

Orang:330039
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Tdk ada catatan
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
Orang Tua

Dara Jingga / Indreswari (Li Yu Lan / Sri Tinuhanengpura) [Dharmasraya]

Adwayawarman / Adwayadwaja (Rakryān Mahāmantri Dyah Adwayabrahma / Sri Wilatikta Brahmaraja I) [Singasari]

Halaman-wiki [[1]]

Momen penting

kelahiran anak: Rajasaduhiteswari Dyah Nartaja / Bhre Pajang I [Majapahit Rajasa]

kelahiran anak: Rajasaduhiteswari Dyah Nirtaja (Bhre Pajang I) [Majapahit Rajasa]

perkawinan: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu) [Majapahit Rajasa]

1334 kelahiran anak: Prabu Hayam Wuruk [Majapahit Rajasa] b. 1334 d. 1389

1386 wafat: Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan

Catatan-catatan

Silsilah Cakradhara dan Tribhuwana Wijayatunggadewi Nama asli Tribhuwana Wijayatunggadewi (atau disingkat Tribhuwana) adalah Dyah Gitarja. Ia merupakan putri dari Raden Wijaya dan Gayatri. Memiliki adik kandung bernama Dyah Wiyat dan kakak tiri bernama Jayanagara. Pada masa pemerintahan Jayanagara (1309-1328) ia diangkat sebagai penguasa bawahan di Jiwana bergelar Bhre Kahuripan.

Menurut Pararaton, Jayanagara merasa takut takhtanya terancam, sehingga ia melarang kedua adiknya menikah. Setelah Jayanagara meninggal tahun 1328, para ksatriya pun berdatangan melamar kedua putri. Akhirnya, setelah melalui suatu sayembara, diperoleh dua orang pria, yaitu Cakradhara sebagai suami Dyah Gitarja, dan Kudamerta sebagai suami Dyah Wiyat.

Cakradhara bergelar Kertawardhana Bhre Tumapel. Dari perkawinan itu lahir Dyah Hayam Wuruk dan Dyah Nertaja. Hayam Wuruk kemudian diangkat sebagai yuwaraja bergelar Bhre Kahuripan atau Bhre Jiwana, sedangkan Dyah Nertaja sebagai Bhre Pajang.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Kakek-nenek
Orang Tua
Akarendrawarman
gelar: 1316, Raja Dharmasraya
Orang Tua
 
== 3 ==
Adityawarman / Sang Arya Dewaraja Mpu Aditya (Tuan Janaka Gelar Mantrolot Warmadewa)
perkawinan: Puti Reno Dewi Jalito / Putri Jamilah
gelar: 1347 - 1375, Raja Malayapura I bergelar Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa
Arya Kenceng
gelar: Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Arya Kenceng dan saudara-saudaranya dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
perkawinan: Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
gelar: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
perkawinan: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
wafat: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
== 3 ==
Anak-anak
Prabu Hayam Wuruk
lahir: 1334
perkawinan: Sri Sudewi / Padukosari
perkawinan: Selir / Garwo Ampeyan
gelar: 1350 - 1389, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
wafat: 1389
Anak-anak
Cucu-cucu
Cucu-cucu

Peralatan pribadi