Endang Sasmitapura
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Tdk ada Catatan |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Endang Sasmitapura |
Halaman-wiki | [[1]] |
Momen penting
kelahiran anak: ♂ Djaka Dillah / Arya Damar / Kin San [Brawijaya V]
perkawinan: ♂ Bhre Kertabhumi/ Wijaya Parakramawardhana / Raden Alit (Brawijaya V) [Majapahit Rajasa] d. 1478
perkawinan: ♂ Brawijaya V / Bhre Kertabumi / Raden Alit [Wangsa Rajasa] d. 1478
Catatan-catatan
Arya Damar adalah pahlawan legendaris sehingga nama besarnya selalu diingat oleh masyarakat Jawa. Dalam naskah-naskah babad dan serat, misalnya Babad Tanah Jawi, tokoh Arya Damar disebut sebagai ayah tiri Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak.
Dikisahkan ada seorang raksasa wanita ingin menjadi istri Brawijaya raja terakhir Majapahit (versi babad). Ia pun mengubah wujud menjadi gadis cantik bernama Endang Sasmintapura, dan segera ditemukan oleh patih Majapahit (yang juga bernama Gajah Mada) di dalam pasar kota. Sasmintapura pun dipersembahkan kepada Brawijaya untuk dijadikan istri.
Namun, ketika sedang mengandung, Sasmintapura kembali ke wujud raksasa karena makan daging mentah. Ia pun diusir oleh Brawijaya sehingga melahirkan bayinya di tengah hutan. Putra sulung Brawijaya itu diberi nama Jaka Dilah.
Setelah dewasa Jaka Dilah mengabdi ke Majapahit. Ketika Brawijaya ingin berburu, Jaka Dilah pun mendatangkan semua binatang hutan di halaman istana. Brawijaya sangat gembira melihatnya dan akhirnya sudi mengakui Jaka Dilah sebagai putranya.
Jaka Dilah kemudian diangkat sebagai bupati Palembang bergelar Arya Damar. Sementara itu Brawijaya telah menceraikan seorang selirnya yang berdarah Cina karena permaisurinya yang bernama Ratu Dwarawati (putri Campa) merasa cemburu. Putri Cina itu diserahkan kepada Arya Damar untuk dijadikan istri.
Arya Damar membawa putri Cina ke Palembang. Wanita itu melahirkan putra Brawijaya yang diberi nama Raden Patah. Kemudian dari pernikahan dengan Arya Damar, lahir Raden Kusen. Dengan demikian terciptalah suatu silsilah yang rumit antara Arya Damar, Raden Patah, dan Raden Kusen.
Setelah dewasa, Raden Patah dan Raden Kusen meninggalkan Palembang menuju Jawa. Raden Patah akhirnya menjadi raja pertama Kesultanan Demak, dengan bergelar Panembahan Jimbun.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♀ Endang Sasmitapura
perkawinan:
perkawinan: ♀ Puteri Wandhan
wafat: 1478, Raja Majapahit ke 11, Th. 1468 s/d 1478 Masehi; Ibu Kota Kerajaan di trowulan - Mojokerto.

perkawinan: ♀ Dewi Murdaningrum (Selir-1)
perkawinan: ♀ Isteri Ponorogo (Selir-2)
perkawinan: ♀ Ratu Dwarawati / Dewi Amarawati Permaisuri Dewi Murdaningrum
perkawinan: ♀ Endang Sasmitapura
perkawinan: ♀ 11.4. Syarifah Siti Zainab
perkawinan: ♀ Siu Ban Ci / Wandan Sari
perkawinan: ♀ 11.4. Syarifah Siti Zainab
gelar: 1468 - 1478, Majapahit, Prabu Majapahit XI bergelar Brawijaya V
wafat: 1478

perkawinan: ♀ 11.1.5. Raden Siti Murtasimah / Asyiqah
perkawinan: ♀ Puteri Bupati Jipang Panolan
perkawinan: ♀ Putri dari Randu Sanga
gelar: 1475 - 1518, Demak, Sultan Bintoro Demak I bergelar Sultan Syah Alam Akbar Al Fattah
wafat: 1518, Demak

lahir: Petilasan Makam dari Bondan Kejawan ada : 3 Tempat yaitu : 1. Desa Taruban-Purwodadi, dari kota Purwodadi ke arah Blora Km 13 ada perempatan belok Kanan 2km ada Situs yang dikelola oleh Kasunanan Surakarto, dsisin ada makam Ki Ageng Tarub I, dan R Bondan Kejawan ( Ki Ageng Tarub II) 2. 1 Km dari sini ( Ds Taruban ) arah ke perempatan ada Tandingan seolah-olah Makam Bondan Kejawan 3. Sebelah barat Kota Yogya ( Jl Wates dkt SPBU) ada dusun Kejawen disana ada makan Bondan Kejawan Pahlawan Majapahit
perkawinan: ♀ 1.3.1. Dewi Retno Nawangsih
perkawinan:
perkawinan: ♀ 1.3.1. Dewi Retno Nawangsih
perkawinan: ♂ Juru Paniti

gelar: < 1546, Demak, Sultan Demak III bergelar Sultan Alam Akbar III
wafat: 1548