Prabu Lembuamisani Nata / Bhre Hyang Wisesa (Raden Putra / Bhre Wirabhumi)

Dari Rodovid ID

Orang:330060
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Majapahit Rajasa
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Prabu Lembuamisani Nata / Bhre Hyang Wisesa
Nama belakang lainnya Raden Putra / Bhre Wirabhumi
Orang Tua

Prabu Hayam Wuruk [Majapahit Rajasa] b. 1334 d. 1389

Selir / Garwo Ampeyan [Tdk ada Catatan]

Halaman-wiki [dan /Wikramawardhana|http://id.wikipedia.org/wiki/Bhre_Wirabhumi dan /Wikramawardhana]

Momen penting

perkawinan: Nagarawardhani [Majapahit Rajasa] d. 1400

perkawinan:

1398 gelar:

Catatan-catatan

Silsilah Bhre Wirabhumi Perang Paregreg adalah perang yang terkait dengan tokoh Bhre Wirabhumi.

Nama asli Bhre Wirabhumi tidak diketahui. Menurut Pararaton, ia adalah putra Hayam Wuruk dari selir, dan menjadi anak angkat Bhre Daha istri Wijayarajasa, yaitu Rajadewi. Bhre Wirabhumi kemudian menikah dengan Bhre Lasem sang Alemu, putri Bhre Pajang (adik Hayam Wuruk).

Menurut Nagarakretagama, istri Bhre Wirabhumi adalah Nagarawardhani putri Bhre Lasem alias Indudewi. Indudewi adalah putri Rajadewi dan Wijayarajasa. Berita dalam Nagarakretagama lebih dapat dipercaya dari pada Pararaton, karena ditulis pada saat Bhre Wirabhumi masih hidup.

Jadi kesimpulannya, Bhre Wirabhumi lahir dari selir Hayam Wuruk, menjadi anak angkat Rajadewi (bibi Hayam Wuruk), dan kemudian dinikahkan dengan Nagarawardhani cucu Rajadewi.

Dalam Perang Paregreg; Adalah perang antara Majapahit istana barat yang dipimpin Wikramawardhana, melawan istana timur yang dipimpin Bhre Wirabhumi. Perang ini terjadi tahun 1404-1406 dan menjadi penyebab utama kemunduran Majapahit.

Menurut Pararaton, Wikramawardhana kembali menjadi raja, karena Kusumawardhani meninggal dunia. Kusumawardhani dicandikan di Pabangan, bernama Laksmipura.

Pada tahun 1401 Wikramawardhana berselisih dengan Bhre Wirabhumi, saudara tiri Kusumawardhani. Perselisihan antara penguasa Majapahit Barat dan Majapahit Timur itu memuncak menjadi perang saudara tahun 1404, yang disebut perang Paregreg.

Pada tahun 1406 pasukan istana barat dipimpin Bhre Tumapel menghancurkan istana timur. Bhre Wirabhumi tewas di tangan Raden Gajah alias Bhra Narapati. Wikramawardhana kemudian memboyong Bhre Daha putri Bhre Wirabhumi sebagai selir.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Adityawarman / Sang Arya Dewaraja Mpu Aditya (Tuan Janaka Gelar Mantrolot Warmadewa)
perkawinan: Puti Reno Dewi Jalito / Putri Jamilah
gelar: 1347 - 1375, Raja Malayapura I bergelar Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Mauli Warmadewa
Arya Kenceng
gelar: Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Arya Kenceng dan saudara-saudaranya dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
perkawinan: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
wafat: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Stri Jayanagara / Raden Kalagemet
lahir: 1294
gelar: 1295, Kediri, Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
gelar: 1309 - 1328, Majapahit, Prabu Majapahit II bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
wafat: 1328
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
perkawinan: Cakradhara / Kertawardhana / Bhre Tumapel
gelar: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Kakek-nenek
Orang Tua
Prabu Hayam Wuruk
lahir: 1334
perkawinan: Sri Sudewi / Padukosari
perkawinan: Selir / Garwo Ampeyan
gelar: 1350 - 1389, Majapahit, Prabu Majapahit IV bergelar Maharaja Sri Rajasanagara
wafat: 1389
Orang Tua
 
== 3 ==
== 3 ==

Peralatan pribadi