Dyah Duhitendu Dewi / Putri Indu Dewi Purnamawulan (Bhre Lasem Sang Halemu) d. 1382
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Majapahit Rajasa |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Dyah Duhitendu Dewi / Putri Indu Dewi Purnamawulan |
Nama belakang lainnya | Bhre Lasem Sang Halemu |
Orang Tua
♂ Wijayarajasa / Kudamerta (Bhre Wengker) [Ring Pamotan] ♀ Dyah Wiyat / Rajadewi Maharajasa (Bhre Daha I) [Majapahit Rajasa] | |
Halaman-wiki | [[1]] |
Momen penting
kelahiran anak: ♂ Raden Mertawijaya / Bhre Pamotan Karo [Majapahit Rajasa]
kelahiran anak: ♂ Raden Alit Adaningkung / Bhre Kahuripan Kapitu [Bhre Kahuripan VII]
kelahiran anak: ♂ Raden Angkawijaya / Bhre Mataram Kapanca [Bhre Mataram V]
kelahiran anak: ♂ Badra Wardhana / Bhre Lasem [Majapahit Rajasa]
kelahiran anak: ♀ Nagarawardhani [Majapahit Rajasa] d. 1400
kelahiran anak: ♂ Bhre Kertabhumi/ Wijaya Parakramawardhana / Raden Alit (Brawijaya V) [Majapahit Rajasa] d. 1478
perkawinan: ♂ Raden Larang / Rajasawardhana / Bhre Matahun [tdk ada Catatan] d. 1383
1382 wafat: Lasem
Catatan-catatan
Silsilah Bhre Wirabhumi Perang Paregreg adalah perang yang identik dengan tokoh Bhre Wirabhumi.
Nama asli Bhre Wirabhumi tidak diketahui. Menurut Pararaton, ia adalah putra Hayam Wuruk dari selir, dan menjadi anak angkat Bhre Daha istri Wijayarajasa, yaitu Rajadewi. Bhre Wirabhumi kemudian menikah dengan Bhre Lasem sang Alemu, putri Bhre Pajang (adik Hayam Wuruk).
Menurut Nagarakretagama, istri Bhre Wirabhumi adalah Nagarawardhani putri Bhre Lasem alias Indudewi. Indudewi adalah putri Rajadewi dan Wijayarajasa. Berita dalam Nagarakretagama lebih dapat dipercaya dari pada Pararaton, karena ditulis pada saat Bhre Wirabhumi masih hidup.
Jadi kesimpulannya, Bhre Wirabhumi lahir dari selir Hayam Wuruk, menjadi anak angkat Rajadewi (bibi Hayam Wuruk), dan kemudian dinikahkan dengan Nagarawardhani cucu Rajadewi.
Perang Dingin Wikramawardhana dan Bhre WirabhumiPada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Wijayarajasa, hubungan antara Majapahit istana barat dan timur masih diliputi perasaan segan, mengingat Wijayarajasa adalah mertua Hayam Wuruk.
Wijayarajasa meninggal tahun 1398. Ia digantikan anak angkat sekaligus suami cucunya, yaitu Bhre Wirabhumi sebagai raja istana timur. Sementara itu Hayam Wuruk meninggal tahun 1389. Ia digantikan keponakan sekaligus menantunya, yaitu Wikramawardhana.
[[Ketika Indudewi meninggal dunia, jabatan Bhre Lasem diserahkan pada putrinya, yaitu Nagarawardhani. Tapi Wikramawardhana juga mengangkat Kusumawardhani sebagai Bhre Lasem. Itulah sebabnya, dalam Pararaton terdapat dua orang Bhre Lasem, yaitu Bhre Lasem Sang Halemu istri Bhre Wirabhumi, dan Bhre Lasem Sang Ahayu istri Wikramawardhana.]]
Sengketa jabatan Bhre Lasem ini menciptakan perang dingin antara istana barat dan timur, sampai akhirnya Nagarawardhani dan Kusumawardhani sama-sama meninggal tahun 1400. Wikramawardhana segera mengangkat menantunya sebagai Bhre Lasem yang baru, yaitu istri Bhre Tumapel
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
gelar: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
gelar: 1295, Kediri, Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
gelar: 1309 - 1328, Majapahit, Prabu Majapahit II bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
wafat: 1328
perkawinan: ♀ Manggalawaardhani Dyah Suragharini / Bhre Tanjungpura
gelar: 1451 - 1453, Prabu Majapahit VIII bergelar Brawijaya II
wafat: 1466
perkawinan: ♂ 13. Raden Patah / Panembahan Jin Bun (Raden Praba)
perkawinan: