Rd. Raga Mantri (Prabu Pucuk Umum / Raja Maja / Raja Talaga)

Dari Rodovid ID

Orang:851636
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Pajajaran
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Rd. Raga Mantri
Nama belakang lainnya Prabu Pucuk Umum / Raja Maja / Raja Talaga
Orang Tua

13. Munding Sari Ageung / Munding Dalem / Munding II / Prabu Munding Suria Ageung / Prabu Munding Wangi / Munding Sari (Ratu Bancana) [Pajajaran] b. 1442c

Ratu Putri Mayangkaruna [Talagamanggung]

[1]

Momen penting

kelahiran anak: 1. Prabu Haurkuning [Pajajaran]

1529 perkawinan: Ratu Dewi Sunyalarang / Ratu Parung [Talaga]

1529 gelar: Prabu Pucuk Umum Talaga

1534c kelahiran anak: 2. Pangeran Aria Kikis (Sunan Wanaperih / Sunan Ciburang) [Pajajaran] b. 1534c

1536c kelahiran anak: 3. Dalem Lumaju Agung [Talaga] b. 1536c

1538c kelahiran anak: 4. Dalem Panuntun [Talaga] b. 1538c

1540c kelahiran anak: 5. Dalem Panakean [Talaga] b. 1540c

1542c kelahiran anak: 6. Sunan Rumenggong / Sunan Umbuluar Santoan Singandaru [Pajajaran] b. 1542c

Catatan-catatan

Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


Pemerintahan Raga Mantri atau Prabu Pucuk Umum

Dari pernikahanRatu Parung (Ratu Sunyalarang) dengan Raden Rangga lahir 6 orang putera yaitu : (1) Prabu Haurkuning, (2) Sunan Wanaperih, (3) Dalem Lumaju Agung, (4) Dalem Panuntun, (5) Dalem Panaekan, (6) [dari ceritera lain] Sunan Umbuluar Santoan Singandaru.

Akhir abad XV Masehi, penduduk Majalengka telah beragama Islam. Beliau sebelum wafat telah menunjuk putera-puteranya untuk memerintah di beberapa daerah wilyah Kerajaan Talaga, yaitu: (1) Sunan Wanaperih memegang tampuk pemerintahan di Walangsuji; (2) Dalem Lumaju Agung di kawasan Maja; (3) Dalem Panuntun di Majalengka [Girilawungan], (4) Prabu Haurkuning di Talaga–yang selang kemudian di Ciamis dan kelak keturunan beliau banyak yang menjabat sebagai Bupati di Ciamis, (5) Dalem Dalem Panaekan dulunya dari Walangsuji kemudian berpindah-pindah menuju Riung Gunung, Sukamenak, Nunuk, Cibodas dan Kulur. Prabu Pucuk Umum dimakamkan di dekat Situ Sangiang Kecamatan Talaga.

https://tatangmanguny.wordpress.com/kontroversi/kerajaan-talaga-silsilah-yang-tumpang-tindih/


Ratu Sunyalarang dan Raden Ragamantri Masuk Islam

Pada tahun 1529 Ratu Parung dan Raden Ragamantri mengucapkan syahadatain, masuk agama Islam, melalui dakwah Sunan Gunung Djati yang dibantu para dai Cirebon. Selanjutnya Sunan Gunung Djati (Syaikh Syarif Hidayatullah) memberikan gelar Prabu Pucuk Umum Talaga kepada Raden Ragamantri sebagai bentuk penghormatan kepada beliau dan keluarga besar Talaga serta ungkapan rasa syukur ke Hadhirat Allah Ta'ala.

Hasil pernikahan Ratu Parung, Ratu Sunyalarang dengan Raden Ragamantri, Prabu Pucuk Umum Talaga dikaruniai enam putra, yaitu: Prabu Haur Kuning; Aria Kikis, Sunan Wanaperih; Dalem Lumaju Ageng Maja; Sunan Umbuluar Santoan Singandaru; Dalem Panungtung Girilawungan Majelengka; dan Dalem Panaekan.

Ratu Dewi Sunyalarang pada awalnya dimakamkan di tepi Sungai Cilutung, dan demi keamanan dan pengikisan oleh air kemudian makam beliau dipindahkan ke makam keluarga Raden Natakusumah di Cikiray oleh Raden Acap Kartadilaga pada tahun 1959 M. Sedangkan Raden Ragamantri dimakamkan di tepi Situ Sangiang, makamnya diketemukan pada hari Senin, 22 Rajab 1424 H. atau bertepatan dengan 22 September 2003 oleh penulis. Kuburan beliau terletak diluar bangunan utama tempat penjiarahan, persisnya di bawah rindangnya pepohonan besar ditandai dengan sebatang pohon rotan[10]. Sesuai saran beliau, kuburannya ditandai tiga buah batu biasa sebagi batu nisan.[11]

[sunting] Sumber-sumber

  1. https://tatangmanguny.wordpress.com/kontroversi/kerajaan-talaga-silsilah-yang-tumpang-tindih/ -

Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Dewi Retna Pamekas / Ratu Ayu Kirana
lahir: adik kandung dari Raja Siliwangi Pajajaran;
perkawinan: Adipati Arya Baribin - Pajajaran
Sunan Guling / Mertalaya
gelar: 1114 - 1237, Sumedang Larang, Raja Sumedang Larang Ke 5
Kakek-nenek
Orang Tua
3. Retna Ayu Mrana
lahir: 1422c
22. Prabu Surawisésa / Munding Laya Dikusuma (Ratu Samiam)
lahir: 1465c, Dikalkulasi usianya 70 thn, naik tahta pada usia 56 tahun, menikah 1492
perkawinan: Dewi Kinawati ? (Dewi Kania)
gelar: 1521 - 1535, Pajajaran, Bogor, Raja Pajajaran Ke 2
wafat: 1535
8. Raden Tenga
lahir: 1432c
9. Rd. Ceumeut / Raden Meumeut (Raden Ameut)
lahir: 1434c
penguburan: Desa Sindangwasa kecamatan Palasah Jatiwangi KM 51/54 Majalengka
10. R. Ne-Eukeun
lahir: 1436c
14. Prabu Layakusumah
perkawinan: 2. Nyi Putri Buniwangi/ Nyi Rambut Kasih
pekerjaan: ~ 1444, Cicurug, Sukabumi, Raja Keprabuan Pakuan Raharja
20. Prabu Pucuk Umum (Raja Banten) / Prabu Sena Pakuan
lahir: 1461c
gelar: c, Adipati di Pesisir Banten atau Banten Girang.
7. Dewi Surawati
lahir: 1430c
Orang Tua
 
== 3 ==
== 3 ==
Anak-anak
1. Prabu Haurkuning
gelar: 1535 - 1579, Raja Galuh Pangauban/Pangandaran
penguburan: Darma, Kuningan
5. Dalem Panakean
lahir: 1540c
4. Dalem Panuntun
lahir: 1538c
Anak-anak
Cucu-cucu
6. Pangeran Aria Wangsa Goparana (Sunan Sagalaherang)
lahir: 1573c, Blok Karang Nangka Beurit, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang - Subang
2. Sunan Girilaya
lahir: Runtuyannya di Cibalagung
1. Prabu Mundingwangi / Sunan Cisoro (Dalem Manggunrembung)
gelar: 1550?, Prabu di Keprabuan Rumenggong atau Kerta Rahayu.
1. Dalem Cageur Darma
lahir: 1562c, Talaga, Majalengka
1.1.4. Kiyai Rangga Patra Kelana / Kalasa / Pangeran Rangga Permana
pekerjaan: Raja Galuh Kertabumi Ke 1 (1585 – 1602 M)., Leluhur Galuh dan Karawang
perkawinan: 3. Nyi Tanduran Ageung
2. Maharaja Upama / Maharaja Utama
pekerjaan: (Kalipucang)
1. Maharaja Sanghyang Cipta Permana Prabudigaluh Salawe
gelar: 1579 - 1595, Raja Galuh Pangauban/Pangandaran
Cucu-cucu

Peralatan pribadi
Bahasa lain