2. Raden Dewi Simbarkancana d. 1450

Dari Rodovid ID

Orang:851730
Langsung ke: panduan arah, cari
Raden Dewi Simbarkancana, Pewaris Kerajaan Talaga Manggung-Majalengka
Raden Dewi Simbarkancana, Pewaris Kerajaan Talaga Manggung-Majalengka
Marga (saat dilahirkan) Talaga
Jenis Kelamin Wanita
Nama lengkap (saat dilahirkan) 2. Raden Dewi Simbarkancana
Orang Tua

Prabu Darmasuci II / Prabu Talagamanggung [Talaga]

[1][2][3]

Momen penting

kelahiran anak: 6. Sunan Kuntul Putih [Galuh]

kelahiran anak: 5. Sunan Jero Kaso [Galuh]

kelahiran anak: 7. Sunan Ciburang [Galuh]

kelahiran anak: 8. Sunan Tegal Cau [Galuh]

kelahiran anak: Sunan Corenda [Talaga]

kelahiran anak: 4. Sunan Cengal (Kerok Batok) [Galuh]

kelahiran anak: 3. Sunan Gunung Bungbulang [Galuh]

kelahiran anak: 2. Sunan Cihaur, (Mangkurat Mangkureja) [Galuh]

pekerjaan: Ratu Talagamanggung Ke... (14... - 1450 M)

perkawinan: Palembanggunung [Palembang]

perkawinan: Raden Kusumalaya Ajar Kutamangu / Raden Palinggih [Galuh]

1450 wafat: Parung-Majalengka

Catatan-catatan

Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


Pemerintahan Ratu Simbarkencana

Sekitar awal abad XIV Masehi, dalam tampuk pemerintahan Ratu Simbarkancana agama Islam sudah mulai menyebar ke daerah-daerah kekuasaannya dibawa oleh para santri dari Cirebon.

Pusat pemerintahan waktu itu oleh Ratu Simbarkancana dipindahkan dari “Sangiang Talaga” ke suatu daerah disebelah utaranya yang bernama Walangsuji dekat kampung Buniasih [dusun Kagok, Kecamatan Banjaran sekarang]. Setelah wafat, Ratu Simbarkancana digantikan oleh puteranya yang bergelar Sunan Parung.

https://tatangmanguny.wordpress.com/kontroversi/kerajaan-talaga-silsilah-yang-tumpang-tindih/


Raden Dewi Simbarkancana

Raden Dewi Simbarkancana walaupun seorang puteri beliau banyak memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang diwarisi ayahanda beliau, Prabu Talagamanggung. Beliau menikah dengan Palembanggunung, Pepatih kerajaan. Pada mulanya Dewi Simbarkancana tidak mengetahui bahwa kematian ayahanda beliau itu didalangi suaminya sendiri, akan tetapi sabuni-bunina mungkus tarasi lambat laun kebusukan sang suami diketahui juga oleh beliau. Sepeninggal Prabu Talagamanggung, Kerajaan Talaga untuk sementara waktu dikuasai oleh Palembanggunung.

Dewi Simbarkancana merasa sangat terpukul, beliau ceurik balilihan[6] (menangis dengan sangat menderita batin) karena dua hal: pertama, karena beliau dihianati oleh suami beliau sendiri; yang kedua, karena ditinggal oleh ayahanda tercinta dengan peristiwa yang memilukan. Menurut beliau, siapa orangnya yang tidak berduka hati ketika ditinggal sang ayah. Ayahanda beliau, sesorang yang sudah berbuat baik mengangkat derajat Palembanggunung dibalas dengan perilaku yang sangat keji. Air susu dibalas air tuba itulah yang terjadi. Akhirnya dengan keberanian beliau, Dewi Simbarkancana berhasil membunuh Palembanggunung dengan susuk kondenya.

Selanjutnya Raden Dewi Simbarkancana menikah dengan Raden Kusumalaya (Raden Palinggih) dari keraton Galuh, putera dari Prabu Ningrat Kancana. Beliau adalah seorang yang masagi pangarti (cakap lahir batin), seorang tabib dan ahli strategi. Beliau berhasil menumpas tuntas gerakan bawah tanah Palembanggunung dan komplotannya, dengan demikian kekuasaan dapat diambil kembali, keamanan dan ketertiban negara kembali menjadi stabil dan kokoh.

Dari pernikahan Dewi Simbarkancana dengan Raden Kusumalaya membuahkan delapan orang putera, yaitu:

1. Sunan Parung (Batara Sukawayana);

2. Sunan Cihaur, (Mangkurat Mangkureja);

3. Sunan Gunung Bungbulang;

4. Sunan Cengal (Kerok Batok);[7]

5. Sunan Jero Kaso;

6. Sunan Kuntul Putih;

7. Sunan Ciburang; dan

8. Sunan Tegalcau.[8]

[sunting] Sumber-sumber

  1. http://kiwaras.blogspot.com/2008/02/kerajaan-talagamanggung.html -
  2. http://geheugenvannederland.nl/?/nl/items/VKM01:1403-3790-67/&p=1&i=16&t=78&st=cheribon&sc=%28cheribon%29/&wst=cheribon -
  3. https://tatangmanguny.wordpress.com/kontroversi/kerajaan-talaga-silsilah-yang-tumpang-tindih/ -


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Kakek-nenek
Orang Tua
Orang Tua
 
== 3 ==
2. Raden Dewi Simbarkancana
pekerjaan: Ratu Talagamanggung Ke... (14... - 1450 M)
perkawinan: Palembanggunung
perkawinan: Raden Kusumalaya Ajar Kutamangu / Raden Palinggih
wafat: 1450, Parung-Majalengka
== 3 ==
Anak-anak
1. Sunan Parung / Batara Sukawayana
pekerjaan: Raja Talagamanggung Ke...(1450 M)
Sunan Corenda
pekerjaan: Talaga, Raja talaga
perkawinan: Nji Mas Ratu Patuakan
2. Nyai Mas Patuakan / Ratu Sintawati
lahir: 1444
gelar: 1462 - 1530, Sumedang Larang, Prabu Sumedang Larang Ke-7
wafat: 1530
Anak-anak
Cucu-cucu
Pangeran Santri / Kusumadinata I (Raden Solih)
lahir: ~29 Mei 1505
perkawinan: Ratu Pucuk UmuN / Nyi Mas Ratu Inten Dewata (Pangeran Istri)
gelar: 21 Oktober 1530 - 1580, Sumedang Larang, Raja Sumedang Larang Ke 9
wafat: 1580c
Cucu-cucu

Peralatan pribadi