Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X / Sunan Panutup (Raden Mas Malikul Kusno) b. 29 November 1866 d. 1 Februari 1939
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Pakubuwono X |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X / Sunan Panutup |
Nama belakang lainnya | Raden Mas Malikul Kusno |
Orang Tua
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IX / Pangeran Prabuwijaya (Raden Mas Duksino) [Pakubuwono IX] b. 22 Desember 1830 d. 16 Maret 1893 | |
Halaman-wiki | [[1]] |
Momen penting
29 November 1866 lahir: Surakarta
kelahiran anak: ♂ G. P. H. Poespokoesoemo [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwidjojo Maharsi Tama [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Suryohamijoyo [Pb.10.32] [Pakubuwono X] d. 1972
kelahiran anak: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodiningrat [Pb.10.?] (Bendoro Raden Ajeng Kusatima) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koesprapti [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koesdinah (G. R. A. Brotodiningrat) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koestantinah (G. R. A. Woerjaningrat) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koesrahmani (G. R. A. Adipati Djojonegoro) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koesindinah (G. R. A. Tjokrodiningrat) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ G. R. A. Koes Salbijah (G. R. A. Poernomo Hadiningrat) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ Gusti Raden Ajeng Kusniyah (G. K. R. Alit) [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Puwoso [Pakubuwono X]
kelahiran anak: ♂ G.p.h.k. Suryo Suman [Pakubuwono X]
perkawinan: ♀ Ratu Mandayaretna [Pakubuwono III]
perkawinan: ♀ B. R. A. Soemarti [Mangkunegara IV]
perkawinan: ♀ R. A. Pandamroekmi [Pandamroekmi]
perkawinan: ♀ R. A. Tranggonoroekmi [Tranggonoroekmi]
perkawinan: ♀ B. R. A. Retno Poernomo [Rejodipuro]
17 Januari 1884 kelahiran anak: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudo [Pb.10.5] (Bendoro Raden Mas Abimanyu) [Pakubuwono X] b. 17 Januari 1884 d. 16 Januari 1956
1886 kelahiran anak: Surakarta, ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XI [Pakubuwono XI] b. 1886 d. 1945
30 Maret 1893 - 1 Februari 1939 gelar: Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwana X
2 Oktober 1915 perkawinan: Yogyakarta, ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hemas [Hb.7.61] [Hamengku Buwono VII] d. 28 Mei 1944
1 Juli 1917 kelahiran anak: Solo, ♂ Kanjeng Pangeran Haryo Djatikusumo [Pb.10.23] (Bendoro Kanjeng Pangeran Haryo Purbonegoro) [Pakubuwono X] b. 1 Juli 1917 d. 4 Juli 1992
25 Maret 1919 kelahiran anak: ♀ G. K. R. Pembajoen [Pakubuwono X] b. 25 Maret 1919 d. 10 Juli 1988
1 Februari 1939 wafat: Surakarta
Catatan-catatan
Sri Susuhunan Pakubuwana X (lahir: Surakarta, 1866 – wafat: Surakarta, 1939) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1893 – 1939.
Kisah Kelahiran Nama aslinya adalah Raden Mas Malikul Kusno, putra Pakubuwana IX yang lahir dari permaisuri Raden Ayu Kustiyah, pada tanggal 29 November 1866. Konon, kisah kelahirannya menjadi cermin ketidakharmonisan hubungan antara ayahnya dengan pujangga Ranggawarsita. Dikisahkan, pada saat Ayu Kustiyah baru mengandung, Pakubuwana IX bertanya apakah anaknya kelak lahir laki-laki atau perempuan. Ranggawarsita menjawab kelak akan lahir hayu. Pakubuwana IX kecewa mengira anaknya akan lahir cantik alias perempuan. Padahal ia berharap mendapat bisa putra mahkota dari Ayu Kustiyah.
Selama berbulan-bulan Pakubuwana IX menjalani puasa atau tapa brata berharap anaknya tidak lahir perempuan. Akhirnya, Ayu Kustiyah melahirkan Malikul Kusno. Pakubuwana IX dengan bangga menuduh ramalan Ranggawarsita meleset.
Ranggawarsita menjelaskan bahwa istilah hayu bukan berarti ayu atau "cantik", tetapi singkatan dari rahayu, yang berarti "selamat". Mendengar jawaban Ranggawarsita ini, Pakubuwana IX merasa dipermainkan, karena selama berbulan-bulan ia terpaksa menjalani puasa berat.
Ketidakharmonisan hubungan Pakubuwana IX dengan Ranggawarsita sebenarnya dipicu oleh fitnah pihak Belanda yang sengaja mengadu domba keturunan Pakubuwana VI dengan keluarga Yasadipuran.
Masa Pemerintahan
Kereta khusus untuk mengangkut jenazah Pakubuwana X ke Yogyakarta menuju pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri.Malikul Kusno naik takhta sebagai Pakubuwana X pada tanggal 30 Maret 1893 menggantikan ayahnya yang meninggal dua minggu sebelumnya. Masa pemerintahannya ditandai dengan kemegahan tradisi dan suasana politik kerajaan yang cenderung stabil, di samping itu juga merupakan penanda babak baru bagi Kasunanan Surakarta dari kerajaan tradisional menuju era modern.Pakubuwono X menikah dengan Ratu Hemas (putri Raja Hamengkubuwono VII) dan dikaruniai seorang putri yang bernama GKR Pembajoen
Meskipun berada dalam tekanan politik pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun melalui simbol budayanya Pakubuwana X tetap mampu mempertahankan wibawa kerajaan. Pakubuwana X sendiri juga mendukung organisasi Sarekat Islam cabang Solo, yang saat itu merupakan salah satu organisasi pergerakan nasional Indonesia.
Pakubuwana X meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1939. Ia disebut sebagai [[Sunan Panutup]] atau raja besar Surakarta yang terakhir oleh rakyatnya. Pemerintahannya kemudian digantikan oleh putranya yang bergelar Pakubuwana XI.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
wafat: 1882, Surakarta
wafat: 28 Mei 1944
gelar: 16 Oktober 1906, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo
gelar: 16 Oktober 1906 - 16 Februari 1937, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII
perkawinan: ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Puwoso , Yogyakarta
wafat: 16 Februari 1937, Kulon Progo
penguburan: 18 Februari 1937, Kulon Progo
perkawinan: ♀ Raden Ayu Suryodiningrat Enem [Ga.Hb.7.24.4]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodiningrat [Pb.10.?] (Bendoro Raden Ajeng Kusatima) , Surakarta
wafat: 1960, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hangger II [Hb.7.33] , ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudo [Pb.10.5] (Bendoro Raden Mas Abimanyu)
wafat: 16 Mei 1985
perkawinan: ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII
wafat: 13 Mei 2021
penguburan: Imogiri, Bantul