Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IX / Pangeran Prabuwijaya (Raden Mas Duksino) b. 22 Desember 1830 d. 16 Maret 1893
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Pakubuwono IX |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IX / Pangeran Prabuwijaya |
Nama belakang lainnya | Raden Mas Duksino |
Orang Tua
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa) [Pakubuwono VI] b. 26 April 1807 d. 2 Juni 1849 |
Momen penting
22 Desember 1830 lahir: Surakarta
kelahiran anak: ♀ Gusti Raden Ajeng Samsikin [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Raden Mas Adamadi [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Raden Mas Imam Dawut [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Raden Mas Sutindro (G. P. H. Praboeningrat) [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♀ Gusti Raden Ajeng Samsinah (G. R. A. Adipati Sosrodiningrat) [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Raden Mas Janoko (G. P. H. Notodiningrat) [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Raden Mas Kanapi (K. G. P. H. Mataram) [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ G. P. H. Notokoesoemo [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ G. P. H. Mlojokoesoemo [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ G. P. H. Koesoemodiningrat [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Moerjati [Pakubuwono IX]
kelahiran anak: ♂ Gusti Pangeran Haryo Purbodiningrat ? (G.r.m. Abadi) [?]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Kustiyah [Amangkurat IV]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Pujokusumo [Pujokusumo]
30 Desember 1861 - 16 Maret 1893 gelar: Surakarta, Susuhunan Surakarta IX bergelar Pakubuwono IX
29 November 1866 kelahiran anak: Surakarta, ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X / Sunan Panutup (Raden Mas Malikul Kusno) [Pakubuwono X] b. 29 November 1866 d. 1 Februari 1939
16 Maret 1893 wafat: Surakarta
Catatan-catatan
Sri Susuhunan Pakubuwana IX (lahir: Surakarta, 1830 – wafat: Surakarta, 1893) adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1861 – 1893.
Kisah Pemerintahan Nama aslinya adalah Raden Mas Duksino, putra Pakubuwana VI. Ia masih berada di dalam kandungan ketika ayahnya dibuang ke Ambon oleh Belanda karena mendukung pemberontakan Pangeran Diponegoro. Ia sendiri kemudian lahir pada tanggal 22 Desember 1830.
Pakubuwana IX naik takhta menggantikan Pakubuwana VIII (paman ayahnya) pada tanggal 30 Desember 1861. Pemerintahannya ini banyak dilukiskan oleh Ronggowarsito dalam karya-karya sastranya, misalnya dalam Serat Kalatida.
[[Hubungan antara Pakubuwana IX dengan Ronggowarsito]] sendiri kurang harmonis karena fitnah pihak Belanda bahwa Mas Pajangswara (ayah Ronggowarsito yang menjabat sebagai juru tulis keraton) telah membocorkan rahasia persekutuan antara Pakubuwana VI dengan Pangeran Diponegoro. Akibatnya, Pakubuwana VI pun dibuang ke Ambon. Hal ini membuat Pakubuwana IX membenci keluarga Mas Pajangswara, padahal juru tulis tersebut ditemukan tewas mengenaskan karena disiksa dalam penjara oleh Belanda.
Ronggowarsito sendiri berusaha memperbaiki hubungannya dengan raja melalui persembahan naskah Serat Cemporet. Saat itu karier Ronggowarsito sendiri sudah memasuki senja. Ia mengungkapkan kegelisahan hatinya melalui Serat Kalatida, karyanya yang sangat populer.
Dalam Serat Kalatida, Ronggowarsito memuji Pakubuwana IX sebagai raja bijaksana, namun dikelilingi para pejabat yang suka menjilat mencari keuntungan pribadi. Zaman itu disebutnya sebagai Zaman Edan.
Pemerintahan Pakubuwana IX berakhir saat kematiannya pada tanggal 16 Maret 1893. Ia digantikan putranya sebagai raja Surakarta selanjutnya, bergelar Pakubuwana X.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♀ Ratu Kencana
perkawinan: ♀ Ratu Paku Buwono
perkawinan: ♀ Raden Ayu Retnodiluwih
gelar: 14 Juni 1830 - 28 Juli 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII [1830–1858]
wafat: 28 Juli 1858, Surakarta
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ajeng Ngaisah
gelar: 17 Agustus 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII
wafat: 28 Desember 1861, Surakarta
wafat: 1882, Surakarta
wafat: 28 Mei 1944
perkawinan: ♀ Raden Ayu Siti Loewijah
perkawinan: ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Moerjati
pekerjaan: 1 Oktober 1946 - 1 Juni 1948, Yogyakarta dan Magelang, Panglima Divisi III/ Diponegoro
wafat: 17 Maret 1962, Jakarta
perkawinan: ♀ Gusti Raden Ajeng Samsinah (G. R. A. Adipati Sosrodiningrat)
gelar: 16 Oktober 1906, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo
gelar: 16 Oktober 1906 - 16 Februari 1937, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII
perkawinan: ♀ Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Puwoso , Yogyakarta
wafat: 16 Februari 1937, Kulon Progo
penguburan: 18 Februari 1937, Kulon Progo
perkawinan: ♀ Raden Ayu Suryodiningrat Enem [Ga.Hb.7.24.4]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodiningrat [Pb.10.?] (Bendoro Raden Ajeng Kusatima) , Surakarta
wafat: 1960, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hangger II [Hb.7.33] , ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Kusumoyudo [Pb.10.5] (Bendoro Raden Mas Abimanyu)
wafat: 16 Mei 1985