Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII / Bendoro Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno (Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo) b. 10 April 1910 d. 11 September 1998

Dari Rodovid ID

Orang:26213
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Pakualaman
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII / Bendoro Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno
Nama belakang lainnya Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo
Orang Tua

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII / Bendoro Raden Mas Aryo Surarjo [Paku Alam VII] b. 9 Desember 1882 d. 16 Februari 1937

Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Puwoso [Pakubuwono X]

Halaman-wiki wikipedia:Paku_Alam_VIII

Momen penting

10 April 1910 lahir: Yogyakarta

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Martani [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Wijoyokusumo [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Bendoro Raden Ajeng Retno Pudjawati [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Gondhokusumo [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Ndoyokusumo [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Suskamdani [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Indrokusumo [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Widanarni [Pakualam VIII] d. 18 Juni 2021

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Tjondrokusumo [Pakualam VIII] d. 9 Maret 2023

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Rukmini [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Songkokusumo [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Sewayani [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Bendoro Raden Ayu Retno Sundari [Pakualam VIII]

kelahiran anak: Kanjeng Pangeran Haryo Probokusumo [Pakualam VIII]

perkawinan: Kanjeng Bendoro Raden Ayu Purnamaningrum [Pakualaman]

perkawinan: Kanjeng Raden Ayu Ratnaningrum [?]

13 April 1937 gelar: Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo

7 Mei 1938 kelahiran anak: Yogyakarta, w Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam IX / Bendoro Raden Mas Haryo Ambarkusumo [Pakualam VIII] b. 7 Mei 1938 d. 21 November 2015

1942 - 11 September 1998 gelar: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII

8 Januari 1944 kelahiran anak: Yogyakarta, w Kanjeng Pangeran Hario Anglingkusumo / Kanjeng Angling [Pakualam VIII] b. 8 Januari 1944

1 Oktober 1988 - 3 Oktober 1998 pekerjaan: Yogyakarta, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

11 September 1998 wafat: Yogyakarta

Catatan-catatan

Pendidikan yang ditempuh adalah Europesche Lagere School Yogyakarta, Christelijk MULO Yogyakarta, AMS B Yogyakarta, Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta - sampai tingkat candidaat). Pada 13 April 1937 ia ditahtakan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo menggantikan mendiang ayahnya. Setelah kedatangan Bala Tentara Jepang pada tahun 1942 ia mulai menggunakan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII.

Pada 19 Agustus 1945 bersama Hamengkubuwono IX, Paku Alam VIII mengirimkan telegram kepada Sukarno dan Hatta atas berdirinya RI dan terpilihnya mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pada 5 September 1945 secara resmi KGPAA Paku Alam VIII mengeluarkan Amanat/Maklumat (semacam dekrit kerajaan) bergabungnya Kadipaten Pakualaman dengan Negara Republik Indonesia. Sejak saat itulah kerajaan terkecil pecahan Mataram ini menjadi daerah Istimewa. Melalui Amanat Bersama antara Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII dan dengan persetujuan Badan Pekerja Komite Nasional Daerah Yogyakarta pada tanggal 30 Oktober tahun yang sama, ia berdua sepakat untuk menggabungkan Daerah Kasultanan dan Kadipaten dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jabatan yang dipangku selanjutnya adalah Wakil Kepala Daerah Istimewa, Wakil Ketua Dewan Pertahanan DIY (Oktober 1946), Gubernur Militer DIY dengan pangkat Kolonel (1949 setelah agresi militer II). Mulai tahun 1946-1978 Paku Alam VIII sering menggantikan tugas sehari-hari Hamengkubuwono IX sebagai kepala daerah istimewa karena kesibukan Hamengkubuwono IX sebagai menteri dalam berbagai kabinet RI. Selain itu ia juga menjadi Ketua Panitia Pemilihan Daerah DIY dalam pemilu tahun 1951, 1955, dan 1957; Anggota Konstituante (November 1956); Anggota MPRS (September 1960) dan terakhir adalah Anggota MPR RI masa bakti 1997-1999 Fraksi Utusan Daerah.

Setelah Hamengkubuwono IX mangkat pada tahun 1988, Paku Alam VIII menggantikan sang mendiang menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sampai akhir hayatnya pada tahun 1998. Perlu ditambahkan bahwa pada 20 Mei 1998 ia bersama Hamengkubuwono X mengeluarkan Maklumat untuk mendukung Reformasi Damai untuk Indonesia. Maklumat tersebut dibacakan di hadapan masyarakat dalam acara yang disebut Pisowanan Agung. Beberapa bulan setelahnya ia menderita sakit dan meninggal pada tahun yang sama. Sri Paduka Paku Alam VIII tercatat sebagai wakil Gubernur terlama (1945-1998) dan Pelaksana Tugas Gubernur terlama (1988-1998) serta Pangeran Paku Alaman terlama (1937-1998).


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VI / Kanjeng Gusti Pangeran Notokusumo
lahir: 9 April 1856
perkawinan: Gusti Kanjeng Ratu Timur
gelar: 11 April 1901 - 9 Juni 1902, Yogyakarta, Gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VI
wafat: 9 Juni 1902, Kulon Progo
Kanjeng Susuhunan Pakubuwono X / Sunan Panutup (Raden Mas Malikul Kusno)
lahir: 29 November 1866, Surakarta
perkawinan: Ratu Mandayaretna
perkawinan: B. R. A. Soemarti
perkawinan: R. A. Pandamroekmi
perkawinan: R. A. Tranggonoroekmi
perkawinan: B. R. A. Retno Poernomo
gelar: 30 Maret 1893 - 1 Februari 1939, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwana X
perkawinan: Gusti Kanjeng Ratu Hemas [Hb.7.61] , Yogyakarta
wafat: 1 Februari 1939, Surakarta
Kakek-nenek
Orang Tua
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII / Bendoro Raden Mas Aryo Surarjo
lahir: 9 Desember 1882, Yogyakarta
gelar: 16 Oktober 1906, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Prabu Suryodilogo
gelar: 16 Oktober 1906 - 16 Februari 1937, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VII
perkawinan: Gusti Bendoro Raden Ayu Retno Puwoso , Yogyakarta
wafat: 16 Februari 1937, Kulon Progo
penguburan: 18 Februari 1937, Kulon Progo
Kanjeng Pangeran Haryo Djatikusumo [Pb.10.23] (Bendoro Kanjeng Pangeran Haryo Purbonegoro)
lahir: 1 Juli 1917, Solo
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Jatikusumo [Hb.7.78] (R. A. Soeharsi Widianti) , Yogyakarta
lahir: 1 Juni 1946 - 1 Maret 1948, Rembang, Panglima Divisi V Ronggolawe
pekerjaan: 1948 - 1949, Jakarta, Kepala Staf TNI Angkatan Darat I
pekerjaan: 1958 - 1960, Singapura, Duta Besar RI untuk Singapura
pekerjaan: 1959 - 1960, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja I
pekerjaan: 1960 - 1962, Jakarta, Menteri Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja II
pekerjaan: 1962 - 1963, Jakarta, Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Kabinet Kerja III
wafat: 4 Juli 1992
G. K. R. Pembajoen
lahir: 25 Maret 1919
perkawinan: R. A. A. M. Sis Tjakraningrat
wafat: 10 Juli 1988, Ciputat, Tangerang Selatan
penguburan: Imogiri, Bantul
Orang Tua
 
== 3 ==
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII / Bendoro Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno (Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo)
lahir: 10 April 1910, Yogyakarta
perkawinan: Kanjeng Bendoro Raden Ayu Purnamaningrum
perkawinan: Kanjeng Raden Ayu Ratnaningrum
gelar: 13 April 1937, Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo
gelar: 1942 - 11 September 1998, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VIII
pekerjaan: 1 Oktober 1988 - 3 Oktober 1998, Yogyakarta, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
wafat: 11 September 1998, Yogyakarta
== 3 ==
Anak-anak
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam IX / Bendoro Raden Mas Haryo Ambarkusumo
lahir: 7 Mei 1938, Yogyakarta
perkawinan: Koesoemarini / Kanjeng Bendoro Raden Ayu Paku Alam IX
gelar: 26 Mei 1999 - 21 November 2015, Yogyakarta
wafat: 21 November 2015, Yogyakarta
Kanjeng Pangeran Haryo Tjondrokusumo
wafat: 9 Maret 2023, Kulonprogo, Hastana Giriganda
Anak-anak
Cucu-cucu
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X [Pa.9.1] / Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo (Raden Mas Wijoseno Hariyo Bimo)
lahir: 15 Desember 1962, Yogyakarta
perkawinan: Atika Purnomowati / Bendoro Raden Ayu Atika Suryodilogo
gelar: 2012, Yogyakarta, Kanjeng Bendara Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo
gelar: 7 Januari 2016, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X
Cucu-cucu

Peralatan pribadi
Bahasa lain