Yurike Sanger
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Sanger |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Yurike Sanger |
Halaman-wiki | wikipedia:Yurike_Sanger |
Momen penting
6 Agustus 1964 perkawinan: Jakarta, ♂ Soekarno / Koesno Sosrodihardjo [Hamengku Buwono II] b. 6 Juni 1901 d. 21 Juni 1970
Catatan-catatan
Yurike Sanger adalah istri ketujuh Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike dengan berjalan singkat. Pertemuan itu rupanya langsung menarik perhatian Sang Putera Fajar. Perhatian ekstra diberikan sang presiden kepada gadis bau kencur itu, mulai dari diajak bicara, duduk berdampingan sampai diantar pulang ke rumah. Rupanya, benih-benih cinta sudah mulai di antara keduanya. Singkat waktu, Bung Karno menyatakan perasaannya dan menyampaikan ingin menikah dengan sang pujaan hati. Seutai kalung pun diberikan ke Yurike. Akhirnya, Bung Karno menemui orangtua Yurike. Pada 6 Agustus 1964, dua anak manusia yang tengah dimabuk cinta itu menikah secara islam di rumah Yurike.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♀ Siti Oetari Tjokroaminoto , Surabaya
perkawinan: ♀ Inggit Garnasih , Bandung
perceraian: ♀ Inggit Garnasih
perkawinan: ♀ Fatmawati , Jakarta
pekerjaan: 18 Agustus 1945 - 20 Februari 1967, Jakarta, Presiden Republik Indonesia
perkawinan: ♀ Hartini , Istana Cipanas
perkawinan: ♀ Kartini Manoppo
perkawinan: ♀ Ratna Sari Dewi
perkawinan: ♀ Haryati
perkawinan: ♀ Yurike Sanger , Jakarta
perceraian: ♀ Haryati
perkawinan: ♀ Heldy Djafar
wafat: 21 Juni 1970, Jakarta