Amira Fathimah Binti Amir Husain
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Timuriyyah |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Amira Fathimah Binti Amir Husain |
Orang Tua |
Momen penting
lahir: Menikah Tahun 1295 M
perkawinan: ♂ 1. Sayyid Syarif *Makdhum Jamaluddin Akbar/ Jumadil Kubro* ? (Al Husaini) [Al Husaini] b. ~ 1310 d. ~ 1453
1297 kelahiran anak: Samarqand, Uzbekistan, ♂ 1. Asy. Sayyid Maulana Maliq Ibrahim [Azmatkhan] b. 1297 d. 1419
1300 kelahiran anak: Samarkand, Uzbekistan, ♂ 2. Pangeran Pebahar As-Samarqandiy [Azmatkhan] b. 1300
1302 kelahiran anak: Samarkand, Uzbekistan, ♂ 3. Fadhal As-Samarqandiy (Sunan Lembayung) [Azmatkhan] b. 1302
1305 kelahiran anak: Samarkand, Uzbekistan, ♂ 4. Sunan Kramasari As-Samarqandiy (Sayyid Sembahan Dewa Agung) [Azmatkhan] b. 1305
1307 kelahiran anak: Samarkand, Uzbekistan, ♂ 5. Syekh Yusuf Shiddiq As-Samarqandiy [Azmatkhan] b. 1307
Catatan-catatan
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang
Dinasti Timuriyah
Timuriyah adalah dinasti Islam Sunni di Asia Tengah yang meliputi seluruh Asia Tengah, Iran, Afganistan dan Pakistan, dan juga sebagian dari India, Mesopotamia dan Kaukasus. Kekaisaran ini didirikan oleh penakluk legendaris Tamerlane pada abad ke-14.
Daftar isi 1 Asal Mula 2 Ekspansi Dinasti Timuriyah 3 Referensi 4 Pranala luar
Asal Mula
Asal mula Dinasti Timuriyah kembali ke konfederasi nomaden Mongolia yang dikenal sebagai Barlas. Yang merupakan sisa-sisa tentara Mongol milik Jenghis Khan. Setelah menaklukkan Asia Tengah, Barlas menetap di Turketan (yang kemudian dikenal sebagai Mogulistan - Tanah Mongol) dan bercampur dengan Turki dan orang yang berbahasa lokal disana, sehingga pada pemerintahan Timuriyah Barlas di-Turkisasi kan dalam hal bahasa dan kebiasaan.
Selain itu, dengan mengadopsi Islam, Turki Asia Tengah mengadopsi budaya sastra dan tinggi Persia yang mendominasi Asia Tengah sejak awal pengaruh Islam. Sastra Persia berpengaruh dalam asimilasi elit Timuriyah dengan budaya kesopan-santunan Persia-Islam.
Ekspansi Dinasti Timuriyah
Tamerlane atau Timur Lenk yang berarti Timur si Pincang merupakan keturunan Mongol yang sudah masuk Islam, dia berhasil mengalahkan Tughluk Temur dan Ilyas Khoja, dan kemudian dia juga melawan Amir Hussain (iparnya sendiri). Dan dia memproklamirkan dirinya sebagai penguasa tunggal di Transoxiana, pelanjut Chagatai dari keturunan Jengis Khan.
Sang penakluk ini lahir dekat Kesh (sekarang Khakhrisyabz, kota hijau, Uzbekistan), sebelah selatan Samarkand di Transoxiana, pada tanggal 8 April 1336 M/25 Sya'ban 736 H, dan meninggal di Otrar pada tahun 1404 M. Ayahnya bernama Taragai, kepala Suku Barlas, keturunan Karachar Noyan yang menjadi menteri dan kerabat Jagatai, putera Jengis Khan. Suku Barlas mengikuti Jagatai mengembara ke arah barat dan menetap di Samarkand. Taragai menjadi gubernur Kesh. Keluarganya mengaku keturunan Jengis Khan sendiri.
[sunting] Sumber-sumber
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan:
perkawinan: ♀ Amira Fathimah Binti Amir Husain
wafat: ~ 1453, Wajo, Sulawesi Selatan
perkawinan:
perkawinan:
perkawinan:
gelar: 1432 - 1467, Pateh Arya Gajah Mada. Perdana Mantri of Kelantan-Majapahit II
penguburan: Pemakaman Gunung Santri - Cilegon - Banten
gelar: 1453, Menjadi Syekh Mufti Kesultanan Gowa, bertepatan dengan wafatnya Sayyid Husain Jamaluddin Jumadil Kubra
wafat: 1591, Wajo, Sulawesi Selatan