Kyai Ngabei Tirtoredjo

Dari Rodovid ID

Orang:188866
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Kyai Gede Panontonsore
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Kyai Ngabei Tirtoredjo
Orang Tua

Kyai Ngabei Yoedonegoro [Kyai Gede Panontonsore]

[1][2]

Momen penting

lahir: Level 8 = Gropak senthe dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putera no 5 dari 13 putera Kyai Ngabei Yoedonegoro

[sunting] Sumber-sumber

  1. Struktur Silsilah Keluarga - Trah Kyai Gede Panontosore [gelar: Pecat Tondo Terung / Raden Kusen]: Kyai Kemis, bin Kyai Muruk,bin Kyai Ketib, bin Kyai Tempel, bin Kyai Ghaib, bin Kyai Gede Sengguruh(Malang), bin Kyai Gede Panontosore [gelar: Pecat Tondo Terung / Raden Kusen]:
  2. Silsilah Keluarga / Stamboom - Verklaring: Ngabei Mangun Danu Winoto, Asisten Wedana Kedungpring districy Babat 25 Mei 1937; Ngabei Brotohardjo. Djaksa Landrad, Lamongan 27 Mei 1937; Ngabei Prawirodinoto. Assisten Wedana onderdidstrict Kapas, Bojonegoro 27 Mei 1937; Raden Ngabei Soemantri di Kedungpring, Babat 16 September 1937;


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Kyai Kemis / Ki Ageng Setro
lahir: Level 6 = Udeg-udeg dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
pekerjaan: Setro Gresik
perkawinan: Nyai Ayu Teleng , Nyai Emas
Kakek-nenek
Orang Tua
Kyai Tumenggung Poesponegoro I
lahir: PANCER Trah Poesponegoro_ Gresik. Level 6 = Udeg-udeg dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
perkawinan:
Kyai Ngabei Djoyonegoro / Tumenggung Djimat
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 1 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Gresik - Kasepuhan pada Th 1620
Nyai Ayu Wirodirdjo
lahir: evel 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putri ke 2 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Mertoredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 3 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Raden Soeroredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 4 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Poespodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 5 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Bangil
Kyai Ngabei Poespodirono
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 6 dari Kyai Ageng Setro
pekerjaan: Bupati Pasuruan
Nyai Ayu Soeroredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putr1 ke 7 dari Kyai Ageng Setro
Raden Ayu Notodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putr1 ke 8 dari Kyai Ageng Setro
Kyai Ngabei Poepsporogo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 9 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Poespowidjoyo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 10 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Soerodiprodjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 11 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Djoyodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 13 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Sedayu
Kyai Ngabei Djoyobroto
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 14 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Kyai Ngabei Soerowikromo / Kyai Tumenggung Poesponegoro II
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 15 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Gresik Kanoman; Jabatan Bupati diangkat oleh Kanjeng Sunan Mangkurat I di Surakarta th.jawa 1661; Memperoleh ganjaran wilayah sepertiga (1/3) dari Negeri Gresik.
Kyai Ngabei Yoedonegoro
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 12 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
Orang Tua
 
== 3 ==
Kyai Ngabei Wongsoredjo
lahir: Level 8 = Gropak senthe dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putera no 4 dari 13 putera Kyai Ngabei Yoedonegoro
pekerjaan: Bupati Lamongan
Kyai Ngabei Tirtoredjo
lahir: Level 8 = Gropak senthe dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putera no 5 dari 13 putera Kyai Ngabei Yoedonegoro
== 3 ==

Peralatan pribadi