Raden Mas Ngabehi Wirosoekirno
Dari Rodovid ID
Orang:1343158
Marga (saat dilahirkan) | Pakubuwono V |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Raden Mas Ngabehi Wirosoekirno |
Orang Tua
♂ Bendoro Raden Mas Sukirman (Bendoro Pangeran Haryo Cokronagoro) [Pakubuwono V] |
Momen penting
kelahiran anak: ♂ Raden Mas Suharjo [Pakubuwono V]
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Suhur (R. A. Wirjosoebroto) [Pakubuwono V]
kelahiran anak: ♀ R. A. Tjokrohardojo [Pakubuwono V]
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Suhinah (R. A. Wongsotjoendoko) [Pakubuwono V]
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Sukinah (R. A. Tirtoprodjo) [Pakubuwono V]
penguburan: Astana Gunungsari, Kartasura, Sukoharjo
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
Kakek-nenek
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa)
lahir: 26 April 1807, Surakarta
perkawinan: ♀ Ratu Mas
perkawinan: ♀ Ratansari
gelar: 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
wafat: 2 Juni 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
perkawinan: ♀ Ratu Mas
perkawinan: ♀ Ratansari
gelar: 15 September 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
wafat: 2 Juni 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
Kakek-nenek
Orang Tua
♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat)
perkawinan: ♀ Gusti Raden Ajeng Sapariyem (Gusti Raden Ayu Cokrodiningrat)
perkawinan: ♀ Raden Roro Ngaliyah
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sumoasmoro
perkawinan: ♀ Raden Ayu Gondoasmoro
penguburan: Kartasura, Sukoharjo
perkawinan: ♀ Raden Roro Ngaliyah
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sumoasmoro
perkawinan: ♀ Raden Ayu Gondoasmoro
penguburan: Kartasura, Sukoharjo
Orang Tua
== 3 ==
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak
Cucu-cucu
Cucu-cucu