Kanjeng Sultan Hamengku Buwono IX [Hb.8.16] (Gusti Raden Mas Dorodjatun) b. 12 April 1912 d. 1 Oktober 1988
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Hamengku Buwono IX |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kanjeng Sultan Hamengku Buwono IX [Hb.8.16] |
Nama belakang lainnya | Gusti Raden Mas Dorodjatun |
Nama lainnya | Henkie |
Orang Tua
♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Vlll [Hb.7.23] (Gusti Pangeran Haryo Puruboyo) [Hamengku Buwono] b. 3 Maret 1880 d. 22 Oktober 1939 ♀ Kanjeng Raden Ayu Adipati Anom Hamengkunegoro [Gp.Hb.8.1] (Raden Ajeng Kustilah [Hb.6.11.21]) [Hamengku Buwono VI] | |
Halaman-wiki | [[1]] |
Momen penting
12 April 1912 lahir: Ngasem (Kediri), Indonesia
kelahiran anak: ♀ Bendoro Raden Ayu Gusti Sri Murhanjati ? (Gusti Kanjeng Ratu Anum) [Hamengku Buwono IX] d. 3 Juli 2006
perkawinan: ♀ Kanjeng Ratu Ayu Ciptomurti [Ga.Hb.9.4] [Hb.7.74.2] [Hamengku Buwono VII] d. 30 Maret 1980
1915 gelar: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibya Raja Putera Narendra ing Mataram
1940 perkawinan: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Pintokopurnomo [Ga.Hb.9.1] [Hb.6.11.18.1] (Kanjeng Ratu Ayu Pintokopurnomo) [Hamengku Buwono VI] b. 22 November 1910
18 Maret 1940 - 1 Oktober 1988 gelar: Yogyakarta, Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat
1943 perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Widyaningrum [Ga.Hb.9.2] ? (Kanjeng Ratu Ayu Widyaningrum / Raden Ayu Siti Kustina, Purwowinoto) [?] b. 1928
19 Mei 1943 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Sri Murdiyatun / Gusti Bendoro Raden Ayu Murda Kusuma [Hamengku Buwono IX] b. 19 Mei 1943 d. 22 Agustus 2020
27 April 1944 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Sri Kuswarjanti Gusti Bendoro Raden Ayu Riya Kusuma [Hamengku Buwono IX] b. 27 April 1944
26 Januari 1945 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Sri Muryati / Gusti Bendoro Raden Ayu Dharma Kusuma [Hamengku Buwono IX] b. 26 Januari 1945 d. 1 Juli 2021
17 Agustus 1945 - 1 Oktober 1988 pekerjaan: Yogyakarta, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
2 April 1946 kelahiran anak: ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono X [Hb.9.5] (Bendoro Raden Mas Herjuno Darpito) [Hamengku Buwono IX] b. 2 April 1946
29 September 1947 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Murtyanta ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Adi Kusuma) [Hamengku Buwono IX] b. 29 September 1947 d. 27 Februari 1994
9 Agustus 1948 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Ibnu Prastawa / Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto [Hamengku Buwono IX] b. 9 Agustus 1948 d. 31 Maret 2021
15 Oktober 1948 perkawinan: Yogyakarta, ♀ Kanjeng Ratu Ayu Hastungkoro [Ga.Hb.9.3] [Hb.7.13.18.2] (Bendoro Raden Ajeng Kusyadinah) [Hamengku Buwono VII]
4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949 pekerjaan: Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
6 September 1950 - 27 April 1951 pekerjaan: Jakarta, Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-5
19 Februari 1951 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Kasworo [Hb.9.8] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Hadisuryo) [Hamengku Buwono IX] b. 19 Februari 1951
3 April 1952 - 30 Juli 1953 pekerjaan: Jakarta, Menteri Pertahanan Indonesia ke-5
22 Desember 1952 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Arumanto ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo) [Hamengku Buwono IX] b. 22 Desember 1952
27 Oktober 1955 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Sumihandana [Hb.9.10] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Joyokusumo) [Hamengku Buwono] b. 27 Oktober 1955 d. 31 Desember 2013
6 Februari 1956 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Kuslardiyanta [Hamengku Buwono IX] b. 6 Februari 1956 d. 1978
27 November 1957 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Anindita ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Pakuningrat) [Hamengku Buwono IX] b. 27 November 1957
17 Januari 1958 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Sulaksamana ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhoningrat) [Hamengku Buwono IX] b. 17 Januari 1958
15 Juni 1959 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Abirama ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Chandra Ningrat) [Hamengku Buwono IX] b. 15 Juni 1959
17 Oktober 1959 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Prasasto [Hb.7.74.2.2] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Cokroningrat) [Hamengku Buwono IX] b. 17 Oktober 1959 d. 21 Juli 2019
19 Januari 1961 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ajeng Sri Kusandanari [Hamengku Buwono IX] b. 19 Januari 1961 d. 1965
26 Juni 1961 kelahiran anak: Yogyakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Arianto ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Suryodiningrat) [Hamengku Buwono IX] b. 26 Juni 1961
26 Juni 1961 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Kuslardiyanta [Hamengku Buwono IX] b. 26 Juni 1961
27 Februari 1963 kelahiran anak: Yogyakarta, ♀ Bendoro Raden Ayu Sri Kusuladewi [Hamengku Buwono IX] b. 27 Februari 1963
26 Maret 1963 kelahiran anak: Jakarta, ♂ Bendoro Raden Mas Sarsono ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Suryomataram) [Hamengku Buwono IX] b. 26 Maret 1963
29 April 1965 kelahiran anak: ♂ Bendoro Raden Mas Harkomoyo ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Hadinegoro) [Hamengku Buwono IX] b. 29 April 1965
25 Juli 1966 - 24 Maret 1973 pekerjaan: Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-1
27 September 1968 kelahiran anak: ♂ Bendoro Raden Mas Swatindro ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Suryonegoro) [Hamengku Buwono IX] b. 27 September 1968
24 Maret 1973 - 23 Maret 1978 pekerjaan: Jakarta, Wakil Presiden Indonesia ke-2
1976 perkawinan: ♀ Kanjeng Ratu Ayu Nindyakirono [Ga.Hb.9.5] ? (Nurma Musa) [Widarna] b. 3 Desember 1930 d. 3 September 2015
1 Oktober 1988 wafat: Washington, DC, USA
8 Oktober 1988 penguburan: Imogiri
8 Juni 2003 gelar: Jakarta, Mendapatkan gelar Pahlawan Nasional Indonesia
Catatan-catatan
Sri Sultan Hamengkubuwana IX (Bahasa Jawa: Sri Sultan Hamengkubuwono IX), lahir di Sompilan Ngasem, Yogyakarta, Indonesia, 12 April 1912 – meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Ia adalah salah seorang Sultan yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta (1940-1988) dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Biografi Lahir di Yogyakarta dengan nama G.R.M. Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwana IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwana VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwana IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda ("Sultan Henkie").
Hamengkubuwana IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga". Ia merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".
[1] Sebelum dinobatkan, Sultan yang berusia 28 tahun bernegosiasi secara alot selama 4 bulan dengan diplomat senior Belanda Dr. Lucien Adams mengenai otonomi Yogyakarta. Di masa Jepang, Sultan melarang pengiriman romusha dengan mengadakan proyek lokal saluran irigasi Selokan Mataram. Sultan bersama Pakualam adalah penguasa lokal pertama yang menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Sultan yang mengundang Presiden untuk memimpin dari Yogyakarta setelah Jakarta dikuasai Belanda dalam Agresi Militer Belanda I.
Peran dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 [2] Peranan Sultan Hamengkubuwana IX dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh TNI masih tidak singkron dengan versi Soeharto. Menurut Sultan, beliaulah yang melihat semangat juang rakyat melemah dan menganjurkan serangan umum. Sedangkan menurut Pak Harto, beliau baru bertemu Sultan malah setelah penyerahan kedaulatan. Sultan menggunakan dana pribadinya (dari istana Yogyakarta) untuk membayar gaji pegawai republik yang tidak mendapat gaji semenjak Agresi Militer ke-2.
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Beliau ikut menghadiri perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun 1938
Minggu malam 2 Oktober 1988, ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Indonesia.
Sultan Hamengku Buwana IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945-1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940-1988.
Silsilah
Mata uang Indonesia yang bergambar Hamengkubuwana IXAnak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Negara/Kanjeng Alit. Memiliki lima istri: 1.BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama tahun 1940 2.RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum, putri Pangeran Mangkubumi, tahun 1943 3.Raden Gledegan Ranasaputra/KRA Astungkara, putri Raden Lurah Ranasaputra dan Sujira Sutiyati Ymi Salatun, tahun 1948 4.KRA Ciptamurti 5.Norma Musa/KRA Nindakirana, putri Handaru Widarna tahun 1976
Memiliki lima belas putra: 1.BRM Arjuna Darpita/KGPH Mangkubumi/KGPAA Mangkubumi/Sri Sultan Hamengkubuwono X dari KRA Widyaningrum 2.BRM Murtyanta/GBPH Adi Kusuma/KGPH Adi Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Dr. Sri Hardani 3.BRM Ibnu Prastawa/GBPH Adi Winata dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Aryuni Utari 4.BRM Kaswara/GBPH Adi Surya dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Andinidevi 5.BRM Arumanta/GBPH Prabu Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan Kuswarini 6.BRM Sumyandana/GBPH Jaya Kusuma dari KRA Windyaningrum 7.BRM Kuslardiyanta dari KRA Astungkara, menikah dengan Jeng Yeni 8.BRM Anindita/GBPH Paku Ningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Nurita Afridiani 9.BRM Sulaksamana/GBPH Yudha Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Raden Roro Endang Hermaningrum 10.BRM Abirama/GBPH Chandra Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Hery Iswanti 11.BRM Prasasta/GBPH Chakradiningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Lakhsmi Indra Suharjana 12.BRM Arianta dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Farida Indah. 13.BRM Sarsana dari KRA Ciptamurti 14.BRM Harkamaya dari KRA Ciptamurti 15.BRM Svatindra dari KRA Ciptamurti
Memiliki tujuh putri: 1.BRA Gusti Sri Murhanjati/GKR Anum dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Kolonel Budi Permana/KPH Adibrata yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2.BRA Sri Murdiyatun/GBRAy Murda Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Murda Kusuma 3.BRA Dr Sri Kuswarjanti/GBRAy Dr. Riya Kusuma dari KRA Widyaningrum, menikah dengan KRT Riya Kusuma 4.BRA Dr Sri Muryati/GBRAy Dr. Dharma Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Dharma Kusuma 5.BRA Kuslardiyanta dari KRA Ciptomurti 6.BRA Sri Kusandanari dari KRA Astungkara 7.BRA Sri Kusuladewi/BRAy Padma Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan KRT Padma Kusuma
Pendidikan Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul Eerste Europese Lagere School (1925) Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931) Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi
Jabatan
Sultan Hamengkubuwana IX dalam masa Revolusi Nasional Indonesia sekitar akhir 1940-an.Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945) Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947) Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 11 November 1947 dan 11 November 1947 - 28 Januari 1948) Menteri Negara pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949) Menteri Pertahanan pada masa RIS (20 Desember 1949 - 6 September 1950) Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951) Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951) Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956) Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957) Ketua Federasi ASEAN Games (1958) Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (5 Juli 1959) Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata (1963) Menteri Koordinator Pembangunan (21 Februari 1966) Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966) Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968) Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968) Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 - 23 Maret 1978)
Pahlawan Nasional Hamengkubuwana IX diangkat menjadi pahlawan nasional Indonesia tanggal 8 Juni 2003 oleh presiden Megawati Soekarnoputri
[sunting] Sumber-sumber
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
wafat: 9 Februari 1916, Mahakeret Manado, Disarekan kembali di Pasarean Hasta Renggo Kotagede Yogyakarta pada Hari Minggu Legi 22 Juli 1990
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejoasmoro [Ga.Hb.6.18.1]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyoasmoro [Ga.Hb.6.18.3]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Pujoasmoro [Ga.Hb.6.18.4]
perkawinan: ♀ Roro Aminten [Ga.Hb.6.18.15]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Pujohadiresmi [Ga.Hb.6.18.14]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Asmorowati [Ga.Hb.6.18.12]
perkawinan: ♀ Roro Pujoningsih [Ga.Hb.6.18.13]
perkawinan: ♀ Roro Pujoasmoro [Ga.Hb.6.18.11]
perkawinan: ♀ Roro Asmorohadi [Ga.Hb.6.18.10]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Asmaraningsih [Ga.Hb.6.18.5]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Asmorowati [Ga.Hb.6.18.6]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Asmororesmi [Ga.Hb.6.18.9]
perkawinan: ♀ Roro Asmaraningdiah [Ga.Hb.6.18.8]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Supenaningsih [Ga.Hb.6.18.7]
wafat: 14 Maret 1928
perkawinan: ♀ Raden Ayu Adiresmi [Ga.Hb.6.20.1]
perkawinan: ♀ Mas Ajeng Adiwati [Ga.Hb.6.20.2]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Adiningdyah [Ga.Hb.6.20.3]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Adiningsih [Ga.Hb.6.20.4]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Puger Sepuh [Gp.Hb.6.20.1] ? (Bendoro Raden Ayu Puger I)
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Atasasih Puger Anom [Gp.Hb.6.20.2] ? (Bendoro Raden Ayu Puger II)
perkawinan: ♀ Raden Ayu Adipuspito [Ga.Hb.6.20.6]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Kusumaningrum [Ga.Hb.6.20.5]
wafat: 28 Oktober 1929, Yogyakarta
gelar: 1895, Diangkat menjadi Garwa Padmi dengan gelar Gusti Kanjeng Ratu Kencono
wafat: 30 Desember 1931, Yogyakarta
perkawinan: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi [Hb.6.11] (Gusti Pangeran Haryo Hadikusumo)
perkawinan: ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono VII / Gusti Raden Mas Murtejo [Hb.6.1] (Sinuhun Behi) , Yogyakarta
perceraian: ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono VII / Gusti Raden Mas Murtejo [Hb.6.1] (Sinuhun Behi)
perkawinan: ♀ Raden Ayu Suryodiningrat Enem [Ga.Hb.7.24.4]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodiningrat [Pb.10.?] (Bendoro Raden Ajeng Kusatima) , Surakarta
wafat: 1960, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hamengkunegoro
perkawinan: ♀ Raden Ayu Kusumodilogo / Raden Ajeng Siti Rokhiyah [Hb.6.11.30]
gelar: 5 Maret 1883, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram
wafat: 28 Mei 1944
perkawinan: ♀ Raden Ayu Surtiadiwati Suryomataram [Hb.6.9.14.1]
perkawinan: ♀ Nyai Ageng Suryomataram , Salatiga
wafat: 18 Maret 1962, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hadikusumo Sepuh [Gp.Hb.7.58.1] [Hb.6.5.2.4]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hadikusumo Enem [Gp.Hb.7.58.2] [Hb.6.9.7.3]
perkawinan: ♀ Raden Roro Untari
wafat: 24 Oktober 1974, Hasto Renggo, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejowati [Ga.Hb.7.13.1]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejoresmi [Ga.Hb.7.13.2]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejoningsih [Ga.Hb.7.13.3]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejomurti [Ga.Hb.7.13.4]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejohamboro [Ga.Hb.7.13.5]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejoasmoro [Ga.Hb.7.13.6]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Tejoningdyah [Ga.Hb.7.13.7]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Kumoroningrum [Gp.Hb.7.17.2] ? (Raden Ayu Mangkukusumo Enem)
perkawinan: ♀ Raden Ayu Mangkukusumo [Hb.5.8.5] [Gp.Hb.7.17.1] [Hb.6.11.22] (Raden Ajeng Kusdilah / Raden Ayu Mangkukusumo Sepuh)
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyoprono [Ga.Hb.7.17.1]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyoasmoro [Ga.Hb.7.17.2]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyohadiningsih [Ga.Hb.7.17.3]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyohadiningdyah [Ga.Hb.7.17.4]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyopuspito [Ga.Hb.7.17.5]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyosumarno [Ga.Hb.7.17.6]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyorukmi [Ga.Hb.7.17.7]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Doyosuprobo [Ga.Hb.7.17.8]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hadiningrum
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sasmintaningrum
gelar: 9 November 1893, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram
wafat: 1942?, Pasarean Hastorenggo, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Renggowati [Ga.Hb.7.27.2]
perkawinan: ♀ Raden Roro Suminten [Ga.Hb.7.27.3]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Setyowati [Ga.Hb.7.27.4]
perkawinan: ♀ Raden Roro Srenggorowati [Ga.Hb.7.27.5]
perkawinan: ♀ Raden Roro Secowati [Ga.Hb.7.27.6]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Roostijah [Ga.Hb.7.20.3] [Hb.6.20.3] (Bendoro Raden Ayu Doyopurnamaningrum)
perkawinan: ♀ Raden Ayu Purbaningrum [Ga.Hb.7.20.5] [Hb.6.5.2.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Juwitaningrum [Ga.Hb.7.20.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Pujaningrum [Ga.Hb.7.20.1]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Kumaraningrum [Ga.Hb.7.20.4]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Grimis [Pl.Hb.7.20.1]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Supirah [Pl.Hb.7.20.2]
gelar: 1895, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram
perkawinan: ♀ Kanjeng Raden Ayu Hadipati Anom [Gp.Hb.7.20.1] ? (Raden Ayu Amangkunegoro) , Yogyakarta
wafat: 21 Februari 1913, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hadinegoro Sepuh [Gp.Hb.7.68.1]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hadinegoro Enem [Gp.Hb.7.68.2] Raden Ajeng Ismusiratun
wafat: 30 Agustus 1982, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Raden Ayu Anjaswati [Hb.6.17.3.3] (Raden Ayu Suryobrongto)
wafat: 13 Januari 1985
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ajeng Amiratna [Pa.6.2] (Bendoro Raden Ayu Mangkudiningrat) , Yogyakarta
pekerjaan: Universitas Islam Indonesia, Rektor
wafat: 31 Agustus 1982, Yogyakarta
perkawinan: ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono IX [Hb.8.16] (Gusti Raden Mas Dorodjatun) , Yogyakarta
wafat: 30 Maret 1980, Yogyakarta, Imogiri
perkawinan: ♂ Handaru Widarna
perkawinan: ♂ Kanjeng Sultan Hamengku Buwono IX [Hb.8.16] (Gusti Raden Mas Dorodjatun)
wafat: 3 September 2015, Jakarta, Burried at Sapto Renggo, Imogiri, Yogyakarta
perkawinan: ♂ Bendoro Raden Mas Murtyanta ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Adi Kusuma) , Yogyakarta
wafat: 11 Agustus 2018
perkawinan: ♂ Bendoro Raden Mas Kasworo [Hb.9.8] (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Hadisuryo)
wafat: 8 Desember 2020, Yogyakarta
penguburan: Astana Imogiri
perkawinan: ♂ Bendoro Raden Mas Anindita ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Pakuningrat) , Yogyakarta
perkawinan: ♂ Bendoro Raden Mas Sulaksamana ? (Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhoningrat) , Yogyakarta
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Gusti Sri Murhanjati ? (Gusti Kanjeng Ratu Anum) , Yogyakarta
wafat: 1986
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Sri Muryati / Gusti Bendoro Raden Ayu Dharma Kusuma , Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gusti Raden Ajeng Nurmalita Sari [Hb.10.1] (Gusti Kanjeng Ratu Pembayun / Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi) , Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi [Hb.10.3] (Gusti Kanjeng Ratu Maduretno) , Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gusti Raden Ajeng Nurabra Juwita [Hb.10.4] (Gusti Kanjeng Ratu Hayu) , Yogyakarta
perkawinan: ♀ Gust Raden Ajeng Nurastuti Vijareni [Hb.10.5] (Gusti Kanjeng Ratu Bendoro) , Yogyakarta
perkawinan: ♂ Raden Mas Hancanie Prabu Putra , Bogor
perkawinan: ♂ Raden Mas Hancanie Prabu Putra , Yogyakarta, Resepsi Kedua