Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo

Dari Rodovid ID

Revisi per 07:08, 11 Agustus 2015; Retang (Pembicaraan | sumbangan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi sekarang (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Ki Ageng Brondong
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
Nama lainnya Raden Onggowidjoyo
Orang Tua

1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono) [Ki Ageng Brondong] d. 1690

[1]

Momen penting

lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.

kelahiran anak: Nyai Ajeng Djangrono [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Kyai Tjondronegoro / Kyai Panji Onggowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Mas Ngabei Kertoyudo / Kyai Mayor Kertoyudo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Mas Ngabei Tjondrowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wangsengsari [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Tjondronegoro II (Pati) / Kyai Tumenggung Onggowidjoyo (Lamongan) [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ngabei Sutoyudo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ki Mangkukusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Uningan Kaliungu [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Trodjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ki Mangkudipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Mas Ngabei Niloperbongso [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Mangkuyudo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Tambakhadji Angger [ Ngampel Ali Kubro] [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ki Tjondro Adinegoro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wiryodipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Surodipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Maespati [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Surengrono [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Suronegoro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Galuh [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Surowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro) [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wirosroyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Kyai Panji Wanengpati [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wiryokusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Ronggolawe [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro [Ki Ageng Brondong]

pekerjaan: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro

perkawinan: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro [?]

perkawinan: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat [Panembahan Tjakraningrat]

[sunting] Sumber-sumber

  1. Buku Silsilah Keluarga - Silsilah PK5(Persatuan Keluarga Kasepuan_ Kanoman_Kromodjayan_Kesambongan: Bab IX, halaman 35-36, oleh R.T.A.Notoadikoesoemo (Zainal Fatah), Surabaya 06 desember 1956 Silsilah Kromodjayan, Pakem Kilat Kasepuhan-Kanoman Hal:35, Oleh Raden Ngabei Kromodjoyoadirono (Raden Bagus Yasin ) Surabaya 08 Juni 1980 Silsilah Pangeran Lanang Dangiran ( Ki Ageng Brondong ),Bab Asal Usul Keluarga Kasepuhan Kanoman Surabaya, halaman 54,55, 56. Oleh Raden Panji Ario Makmoer, Surabaya 01 Agustus 1966.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
lahir: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
gelar: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
perkawinan: Nyai Ageng Brondong
wafat: 1638
Nyai Ageng Brondong
lahir: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
perkawinan: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
Kakek-nenek
Orang Tua
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
lahir: ?, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
perkawinan: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
lahir: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
lahir: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
lahir: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
lahir: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
gelar: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
wafat: Desember 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
pekerjaan: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
wafat: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
Orang Tua
 
== 3 ==
Raden Panji Djayengrono
gelar: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro
gelar: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
Raden Panji Tjondro Adinegoro
gelar: Pekalongan, Patih
Kyai Tumenggung Onggowidjoyo
gelar: Lamongan, Bupati Lamongan
gelar: 1808, Pati, Bupati Pati
Kyai Onggodjoyo II
gelar: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
Nyai Ajeng Rana / Rangga
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
Ki Onggodjoyo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
Nyai Ajeng nDalem Notopraduto
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Notoprono
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
Kyai Onggodjoyo Djagir
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
Kyai Sutaprana
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Sumoyudo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Dipomenggolo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Onggodiwongso
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Wirodipuro
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Kinjeng
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama: TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO; Nyai Ajeng Kinjeng dimak
perkawinan: Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
pekerjaan: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 ) Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
Nyai Ajeng Galih Wirokusumo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
Kyai Onggodimedjo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
pekerjaan: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro
perkawinan: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat
== 3 ==
Anak-anak
Raden Tumenggung Suroadiningrat
lahir: Level 1 = putera dari Panembahan Tjokroadiningrat ( Setjoadiningrat ).
perkawinan: Raden Ayu Galuh , Raden Ario Mloyokusumo
Raden Ario Mloyokusumo
lahir: Level 1 = Putra Panembahan Tjokroadiningrat (Setjoadiningrat)
perkawinan: Raden Ayu Galuh , Raden Tumenggung Suroadiningrat
Raden Ayu Galuh
lahir: Level 3 = buyut dari Ki AgengBrondong, atau putra ke 18 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro (Onggowidjoyo); Bupati Kasepuhan Surabaya 1752-1763
perkawinan: Raden Tumenggung Suroadiningrat , Raden Ario Mloyokusumo
Nyai Ajeng Suronegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1, dari KYai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Berkediaman di Semarang
perkawinan: Kyai Suronegoro ? (tidak diketahui)
Nyai Ajeng Surengrono
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2, dari KYai Tumenggung Djimat TjondronegoroBupati
pekerjaan: Bupati Surabaya
Nyai Ajeng Surodipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 3, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Kyai Surodipuro
Raden Ayu Rame
lahir: Level 1 = Putera ke 1 dari R Groedo / Kyai Adipati Nitiadiningrat + Garwo Padmi (Trah Tjakraadiningrat V - Sampang Madura.
gelar: (Isteri ke 1)
perkawinan: Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
perkawinan: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
lahir: Surabaya, level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 4 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
pekerjaan: Bupati Sidoarjo Th.1763-1783 Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare d
perkawinan: Raden Ayu Rame
perkawinan: putri Panembahan Tjakraningrat
Nyai Ajeng Surowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Panji Wanengpati
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ : Kyai wanengpati ( natapura ) Patih dalem Surabaya
Putri (1) Ngabei Wangsengsari
lahir: Puteri pertama dari Kyai Ngabei Wangsengsari (putera ke 2 dari R Adipati Panji Tjokronegoro I (Ks.A4/B2/C1/P) Isteri (2) RT Djoyonegoro, Bupati Banger Probolinggo.
perkawinan: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
Raden Ajeng Roekminah / R Ayu Bawoon
lahir: Level 1 = Putera ke 9 dari R Groedo / Kyai Adipati Nitiadiningrat + Garwo Padmi (Trah Tjakraningrat V - Sampang Madura.
perkawinan: Raden Djoyolelono
perkawinan: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro,
perkawinan: Putri (1) Ngabei Wangsengsari
perkawinan: Raden Ayu Rame
perkawinan: Raden Ajeng Roekminah / R Ayu Bawoon
pekerjaan: 1770 - 1815, Probolinggo, Bupati Banger/Probolinggo Karena ketangguhannya maka mendapat nama gelar : Djimat
wafat: Probolinggo, Dimakamkan dibelakang Masjid Probolinggo, tanpa cungkup diberi warna kuning.
Nyai Ajeng Ronggolawe
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro. http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ NB tempat tinggal terakhir di Malang
Nyai Ajeng Wiryokusumo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wirosroyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro.
Nyai Ajeng Maespati
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wiryodipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Tjondro Adinegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Menjabat Patih Pekalongan;
Panembahan Tjokronegoro V
pekerjaan: Bupati Wadono di Brang Wetan (Madiun_Blambangan_seluruh pulau Madura)
perkawinan: Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat
penguburan: 1770, Wafat dimakamkan di Pesarean Harmata - Madura
Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Panembahan Tjokronegoro V
Mas Ngabei Tjondrowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Tjondronegoro II (Pati) / Kyai Tumenggung Onggowidjoyo (Lamongan)
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Wafat di makamkan di Desa Puri Pati
gelar: 1812 - 1839, Pekalongan, Bupati Pekalongan = Kyai Tumenggung Onggowidjoyo;
Mas Ngabei Kertoyudo / Kyai Mayor Kertoyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Djangrono
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Tjondronegoro / Kyai Panji Onggowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Surabaya, Bupati Mojokerto 1827 - 1850
Nyai Ajeng Wangsengsari
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ngabei Sutoyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Mangkuyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:24 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Mas Ngabei Mangkuyudo
Nyai Ajeng Tambakhadji Angger [ Ngampel Ali Kubro]
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Mas Ngabei Niloperbongso
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkudipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkukusumo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Uningan Kaliungu
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Trodjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Anak-anak
Cucu-cucu
Kyai Demang Urawan
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Wangsengsari
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:2 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Onggodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RP Djayengrana / RP Tjokronegoro I
pekerjaan: Bupati Surabaya 1763 - 1783
Raden Adipati Panji Tjokronegoro II / Raden Panji Notokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dayengrono / RAP Tjokronegoro I
pekerjaan: Surabaya, Bupati Kasepuhan Surabaya 1785-1818 dan Bupati Sidoardjo 1863-1883
Raden Ngabei Mangkudjoyo = Mangkuyudo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Raden Ngabei Sastrodipuro
lahir: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6,
pekerjaan: Patih Dalem (lebet=dalam) Kabupaten Kasepuhan Surabaya
Nyai Ajeng Surodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 7 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I Dalam buku Silsilah tercatat ada yang menamakan Surodipuro, atau Surowidjoyo.
Mas Ngabei Notowidjoyo
lahir: level 4 = Canngah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 8 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Rio Tjondrokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Sosrowidjoyo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 10 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Mulyokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 11 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Ngabei Onggowidjoyo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 12 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I: Sebutan nama lain: Ngabei Onggodirdjo; Ngabei Onggokusumo.
Nyai Ajeng Setjodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 13 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Nyai Ajeng Djoyosupeno
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 14 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Kertoyudo II
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 15 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
pekerjaan: Surabaya, Mantri Kabupaten
Nyai Ajeng Kromodiwiryo
lahir: Puteri No:16,
Raden Ayu Sarikusumo
lahir: Puteri No:17,
Nyai Ajeng Sumoredjo
lahir: Putura No: 19,
Raden Ayu Adipati Tjondronegoro
lahir: Putera No: 20, Menikah dengan Bupati Kudus
Nyai Ajeng Wiryodipuro
lahir: Puteri No:21,
Ngabei Priambodo
lahir: Putera No: 22,berkediaman terakhir di Solo.
Nyai Ajeng Mertodipuro
lahir: Puteri nO;23,
Raden Ngabei Kertodiwiryo
lahir: Putera No:24,
Raden Ngabei Mangkudiwiryo
lahir: Putera No:25,
Raden Ayu Suryokusumo
lahir: Puteri No:26,
Nyai Ajeng Singosari
lahir: Puteri No:27,
Nyai Ajeng Onggodirono
lahir: Puteri No:28,
Nyai Ajeng Dutowidjoyo
lahir: Puteri No:29.
Raden Ngabei Tjondrodirdjo
lahir: Putera No:30, Berkediaman di Kranggan, Surabaya (saat itu)
Nyai Ajeng Surodirdjo
lahir: Puteri No:31,
Djoko Tangan
lahir: Putera No:32,
Djoyo Sumitro
lahir: Putera No:33,
pekerjaan: Porong, Menjabat Wedana
Mas Bei Djoyodirdjo
lahir: putera no: 1
Mas Ajeng Wirodirdjo
lahir: puteri no: 2
Mas Bei Surodipuro
lahir: Putera No:1
Mas Bei Ronodipuro
lahir: Putera No: 2,
Mas Ajeng Ronggowidjoyo
lahir: Puteri No: 3,
Djoko Maridin
lahir: Putera No:18,
Nyai Ajeng Tjodirono
lahir: Puteri No:32, ver: Raden Panji Moh.Lurus
Raden Bei Notodirdjo
lahir: Putera No: 33, ver: Raden Panji Moh.Lurus.
pekerjaan: Wedana Porong, (Investigasi mencatat: dalam sejarah Kawedanan(distric) Porong, pada waktu/ itu belum ada.
Mas Ajeng Demang Urawan
lahir: Putera No:1
Mas Ajeng Setjodirono
lahir: Puteri No:2,
Mas Ajeng Tosari
lahir: Puteri No:3,
Mas Ajeng Gondowidjoyo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Kyai Panji Wanengpati
Mas Ajeng Panji Tjokronegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Kyai Panji Wanengpati
Raden Kadam / Raden Wiryodipoero
lahir: Putera Raden Tumenggung Djoyolelono Bupati Lumajang, pindah Probolinggo. ( suami ke 1 R Ay Roekinah )
Raden Ajeng Mertokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ranamedjo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Purbokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ajeng Sumodirdjo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Sumonegoro / Mas Bei Sumonegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Djoyoatmodjo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Tumenggung Tjondronegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Bupati Probolinggo
Raden Ayu Mloyodiningrat
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:8 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Prawirodirdjo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Panji Djoyosupeno
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Purbonegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Patih Banger (nama sekarang Probolinggo)
Raden Ayu Mangkukusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Niloperbongso
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Adinegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ronokusumo / Mas Bei Ronokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:15 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ajeng Surodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Prawirokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ajeng Djoyodikromo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:18 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ajeng Singosari / =Raden Ajeng Singonegoro
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ajeng Priambodo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:20 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Djoyokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro,
Ibu dari Rara Mariyah
lahir: Puteri No: 1 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
Mas Ajeng Rono
lahir: Level 1 = Puteri ke 2 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
Mas Ajeng Mertokusumo
lahir: Level 3 = Puteri ke 3 dari Nyai Ajeng Ronggolawe
Mas Bei Mangkudirdjo
lahir: Level 1 = piutera ke 1 dari Raden Ajeng Wiryokusumo
Mas Bei Mamgkukusumo
lahir: Level 1 = Putera ke 2 dari Raden Ajeng Wiryolusumo
Bindara Rara Garem
lahir: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 1 Kyai Mayor Kertoyudo.
Bindara Rara Gaminah
lahir: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 2 Kyai Mayor Kertoyudo.
Raden Tumenggung Panji Tjondronegoro
lahir: Level 4 = Wareng dari Ki Ageng Brondong atau putera ke 1 Kyai Panji Onggowidjoyo
pekerjaan: < 1850, Surabaya, Patih Jaba (luar) Kabupaten Surabaya
pekerjaan: 1850 - 1881, Mojokerto, Bupati Mojokerto
Raden Ayu Suronegoro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba/luar Kabupaten Surabaya).
gelar: Menikah dengan Bupati Magetan
Raden Ayu Purwo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ayu Maospati
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ayu Ronokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ayu Resodirdjo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 6 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ngabei Tjokrokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 7 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ngabei Tjitrokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 8 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ajeng Mangku
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 9 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ngabei Gapuro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 10 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ajeng Anglingkusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 11 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Onggodipuro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 12 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ajeng Tirtodipuro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 13 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Brotodipuro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 14 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Ajeng Nitikusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 15 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya
Raden Ajeng Tirtowidjoyo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 16 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Raden Nagbei Onggopuro
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 17 Kyai Panji Onggowidjoyo (Patih Jaba Kabupaten Surabaya).
Mas Ajeng Djemerut
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
Mas Ajeng Ronggodi . . . . (tdk terbaca)
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
Mas Ajeng Singosari
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
Bokor Tjotom
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
Mas Bei Mangkuyudo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Mas Ngabei Mangkuyudo (Menantu Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro)
Mas Bei Djoyowikromo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Nyai Ajeng Tambakhadji
Mas Bei Wangsengsari
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong Nyai atau putera ke 2 Nyai Ajeng Tambakhadji,
pekerjaan: Pengulu di desa Gedeg Kab. Mojokerto
Djoko Grude
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 Nyai Ajeng Tambakhadji
Mas Bei Tambakhadji Ngampel
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 4 Nyai Ajeng Tambakhadji
Mas Ajeng Sumodilogo / Mas Bei Djoyokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 5 Nyai Ajeng Tambakhadji
Nama tdk tercatat (menantu Patih Ireng)
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 6 Nyai Ajeng Tambakhadji
gelar: Patih Ireng tidak terdapat catatan asal usul diri & jabatan, dan keturunannya yang sd 2009 pun tidak mengetahui. Dipetik dari Pakem Raden Ngabei Tjokrohadiwinoto, Semarang, didapat keterangan sbb.: Mas Tumenggung Yudonegoro, Patih Semarang, saat menjabat/
Mas Aruman
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 7 Nyai Ajeng Tambakhadji
Mas Ajeng Mertokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 2 Ki Mangkudipuro
Mas Bei Purbokusumo
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 1 Ki Mangkudipuro
Raden Ajeng Ario Pati
lahir: Level 4 = Canggah Ki Ageng Brondong dari putera ke 3 KI Mangkudipuro
Raden Tumenggung Djoyodiningrat I
lahir: Kebunan - Bangkalan;
gelar: Mayor.
Raden Ayu Tjondronegoro III
lahir: Bupati Kudus 1830-1835
PA Tjondronegoro IV
lahir: Bupati DEmak
Cucu-cucu

Peralatan pribadi