Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)

Dari Rodovid ID

Orang:190126
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Ki Ageng Brondong
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono)
Nama belakang lainnya Raden Notopuro
Orang Tua

Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

Putri dari: Panembahan Tjakraningrat [Panembahan Tjakraningrat]

Halaman-wiki [[1]]
[1]

Momen penting

lahir: Surabaya, level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 4 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I

kelahiran anak: Raden Ngabei Kertodiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Mangkudiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Suryokusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Mertodipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wiryodipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Sumoredjo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Adipati Tjondronegoro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Singosari [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ngabei Priambodo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Onggodirono [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Djoko Maridin [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Tjodirono [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Bei Notodirdjo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Djoyo Sumitro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Djoko Tangan [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Dutowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Tjondrodirdjo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Surodirdjo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ayu Sarikusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Kromodiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Mangkudjoyo = Mangkuyudo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Sastrodipuro [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Adipati Panji Tjokronegoro II / Raden Panji Notokusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Onggodiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Kyai Demang Urawan [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Wangsengsari [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Kertoyudo II [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Surodiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Setjodiwiryo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Nyai Ajeng Djoyosupeno [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Mas Ngabei Notowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Ngabei Onggowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Mulyokusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Rio Tjondrokusumo [Ki Ageng Brondong]

kelahiran anak: Raden Ngabei Sosrowidjoyo [Ki Ageng Brondong]

pekerjaan: Bupati Sidoarjo Th.1763-1783 Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare d

perkawinan: Raden Ayu Rame [Kyai Adipati Nitiadiningrat - Pasuruan]

perkawinan: putri Panembahan Tjakraningrat [Tjakraningrat]

Catatan-catatan

Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P Tjokronegoro ) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare, yang memiliki konotasi kurang bagus diubah menjadi Kabupaten Sidoarjo.

Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro mendapat pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.

[sunting] Sumber-sumber

  1. Buku Silsilah Trah Pangeran Lanang Dangiran - Silsilah Pangeran Lanang Dangiran ( Ki Ageng Brondong ),Bab Asal Usul Keluarga Kasepuhan Kanoman Surabaya, halaman 54 dari 142 halaman (Cetakan). Diselesaikan di Surabaya, Senen Kliwon,Tanggal 01 Agustus 1966 / 14 Bakdo-Mulud 1898. Oleh Raden Panji Ario Makmoer, beralamat di Kapas Krampung No:90, Surabaya. Penasehat:
    • ) Raden Adipati Arya Nitiadiningrat *)Bupati Surabaya
      • ) Raden Tumenggung Arya Notoadikoesoemo (Zainal Fattah), *) Bupati Pamekasan-Madura;
        • ) Raden Ngabei Kromodjoyoadirono/R.B.Yasin *) Asisten Wedana Ngebel Ponorogo.
    Penyelenggara : 1)Raden Ayu Lilia Ananie, 2).Raden Soesigit


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
lahir: ?, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
perkawinan: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
lahir: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
lahir: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
lahir: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
lahir: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
gelar: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
wafat: Desember 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
pekerjaan: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
wafat: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
Kakek-nenek
Orang Tua
Raden Panji Djayengrono
gelar: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro
gelar: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
Raden Panji Tjondro Adinegoro
gelar: Pekalongan, Patih
Kyai Tumenggung Onggowidjoyo
gelar: Lamongan, Bupati Lamongan
gelar: 1808, Pati, Bupati Pati
Kyai Onggodjoyo II
gelar: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
Nyai Ajeng Rana / Rangga
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
Ki Onggodjoyo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
Nyai Ajeng nDalem Notopraduto
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Notoprono
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
Kyai Onggodjoyo Djagir
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
Kyai Sutaprana
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Sumoyudo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Dipomenggolo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Onggodiwongso
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Wirodipuro
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Kinjeng
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama: TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO; Nyai Ajeng Kinjeng dimak
perkawinan: Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
pekerjaan: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 ) Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
Nyai Ajeng Galih Wirokusumo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
Kyai Onggodimedjo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
lahir: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
pekerjaan: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro
perkawinan: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat
Orang Tua
 
== 3 ==
Raden Ayu Galuh
lahir: Level 3 = buyut dari Ki AgengBrondong, atau putra ke 18 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro (Onggowidjoyo); Bupati Kasepuhan Surabaya 1752-1763
perkawinan: Raden Tumenggung Suroadiningrat , Raden Ario Mloyokusumo
Nyai Ajeng Suronegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1, dari KYai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Berkediaman di Semarang
perkawinan: Kyai Suronegoro ? (tidak diketahui)
Nyai Ajeng Surengrono
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2, dari KYai Tumenggung Djimat TjondronegoroBupati
pekerjaan: Bupati Surabaya
Nyai Ajeng Surodipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 3, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Kyai Surodipuro
Nyai Ajeng Surowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Panji Wanengpati
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ : Kyai wanengpati ( natapura ) Patih dalem Surabaya
Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro,
perkawinan: Putri (1) Ngabei Wangsengsari
perkawinan: Raden Ayu Rame
perkawinan: Raden Ajeng Roekminah / R Ayu Bawoon
pekerjaan: 1770 - 1815, Probolinggo, Bupati Banger/Probolinggo Karena ketangguhannya maka mendapat nama gelar : Djimat
wafat: Probolinggo, Dimakamkan dibelakang Masjid Probolinggo, tanpa cungkup diberi warna kuning.
Nyai Ajeng Ronggolawe
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro. http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ NB tempat tinggal terakhir di Malang
Nyai Ajeng Wiryokusumo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wirosroyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro.
Nyai Ajeng Maespati
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wiryodipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Tjondro Adinegoro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Menjabat Patih Pekalongan;
Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Panembahan Tjokronegoro V
Mas Ngabei Tjondrowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Tjondronegoro II (Pati) / Kyai Tumenggung Onggowidjoyo (Lamongan)
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Wafat di makamkan di Desa Puri Pati
gelar: 1812 - 1839, Pekalongan, Bupati Pekalongan = Kyai Tumenggung Onggowidjoyo;
Mas Ngabei Kertoyudo / Kyai Mayor Kertoyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Djangrono
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Tjondronegoro / Kyai Panji Onggowidjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
pekerjaan: Surabaya, Bupati Mojokerto 1827 - 1850
Nyai Ajeng Wangsengsari
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ngabei Sutoyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Mangkuyudo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:24 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
perkawinan: Mas Ngabei Mangkuyudo
Nyai Ajeng Tambakhadji Angger [ Ngampel Ali Kubro]
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Mas Ngabei Niloperbongso
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkudipuro
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkukusumo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Uningan Kaliungu
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Trodjoyo
lahir: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Rame
lahir: Level 1 = Putera ke 1 dari R Groedo / Kyai Adipati Nitiadiningrat + Garwo Padmi (Trah Tjakraadiningrat V - Sampang Madura.
gelar: (Isteri ke 1)
perkawinan: Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
perkawinan: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
lahir: Surabaya, level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 4 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
pekerjaan: Bupati Sidoarjo Th.1763-1783 Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare d
perkawinan: Raden Ayu Rame
perkawinan: putri Panembahan Tjakraningrat
== 3 ==
Anak-anak
Kyai Demang Urawan
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Wangsengsari
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:2 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Onggodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RP Djayengrana / RP Tjokronegoro I
pekerjaan: Bupati Surabaya 1763 - 1783
Raden Adipati Panji Tjokronegoro II / Raden Panji Notokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dayengrono / RAP Tjokronegoro I
pekerjaan: Surabaya, Bupati Kasepuhan Surabaya 1785-1818 dan Bupati Sidoardjo 1863-1883
Raden Ngabei Mangkudjoyo = Mangkuyudo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Raden Ngabei Sastrodipuro
lahir: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6,
pekerjaan: Patih Dalem (lebet=dalam) Kabupaten Kasepuhan Surabaya
Nyai Ajeng Surodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 7 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I Dalam buku Silsilah tercatat ada yang menamakan Surodipuro, atau Surowidjoyo.
Mas Ngabei Notowidjoyo
lahir: level 4 = Canngah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 8 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Rio Tjondrokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Sosrowidjoyo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 10 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Mulyokusumo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 11 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Ngabei Onggowidjoyo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 12 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I: Sebutan nama lain: Ngabei Onggodirdjo; Ngabei Onggokusumo.
Nyai Ajeng Setjodiwiryo
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 13 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Nyai Ajeng Djoyosupeno
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 14 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Kertoyudo II
lahir: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 15 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
pekerjaan: Surabaya, Mantri Kabupaten
Nyai Ajeng Kromodiwiryo
lahir: Puteri No:16,
Raden Ayu Sarikusumo
lahir: Puteri No:17,
Nyai Ajeng Sumoredjo
lahir: Putura No: 19,
Raden Ayu Adipati Tjondronegoro
lahir: Putera No: 20, Menikah dengan Bupati Kudus
Nyai Ajeng Wiryodipuro
lahir: Puteri No:21,
Ngabei Priambodo
lahir: Putera No: 22,berkediaman terakhir di Solo.
Nyai Ajeng Mertodipuro
lahir: Puteri nO;23,
Raden Ngabei Kertodiwiryo
lahir: Putera No:24,
Raden Ngabei Mangkudiwiryo
lahir: Putera No:25,
Raden Ayu Suryokusumo
lahir: Puteri No:26,
Nyai Ajeng Singosari
lahir: Puteri No:27,
Nyai Ajeng Onggodirono
lahir: Puteri No:28,
Nyai Ajeng Dutowidjoyo
lahir: Puteri No:29.
Raden Ngabei Tjondrodirdjo
lahir: Putera No:30, Berkediaman di Kranggan, Surabaya (saat itu)
Nyai Ajeng Surodirdjo
lahir: Puteri No:31,
Djoko Tangan
lahir: Putera No:32,
Djoyo Sumitro
lahir: Putera No:33,
pekerjaan: Porong, Menjabat Wedana
Djoko Maridin
lahir: Putera No:18,
Nyai Ajeng Tjodirono
lahir: Puteri No:32, ver: Raden Panji Moh.Lurus
Raden Bei Notodirdjo
lahir: Putera No: 33, ver: Raden Panji Moh.Lurus.
pekerjaan: Wedana Porong, (Investigasi mencatat: dalam sejarah Kawedanan(distric) Porong, pada waktu/ itu belum ada.
Anak-anak
Cucu-cucu
Raden Ayu Tjokrodirono
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ayu Tjokrodipuro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
RM Arya Tjondrodiningrat
lahir: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Raden Adipati Panji Padmonegoro.
perkawinan: R A P Padmonegoro / R.P Tjokronotokusumo
perkawinan:
perkawinan:
R A P Padmonegoro / R.P Tjokronotokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Bupati Kudus
perkawinan: Bandoro Raden Ayu Sekar Kedaton
perkawinan: RM Arya Tjondrodiningrat
perkawinan: Bandoro Raden Ayu Sekar Kedaton
Raden Tumenggung Panji Notonegoro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Probolinggo, Bupati Probolinggo, adalah menantu Sultan Sumenep Panembahan Sumolo = Notokusumo I, dan Panembahan Sumolo adalah putera Bandoro Saut,alias Raden Tumenggung Tirtonegoro Bupati Sumenep.
Raden Ngabei Tjokrokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Menjabat Patih di Kudus
Raden Ajeng Wiryonegoro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Purbokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Sidoarjo, Wedana Jenggala IV Sidoarjo ( sekarang disebut Taman )
Raden Panji Notokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Patih Surabaya
Raden Ngabei Notodipuro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ajeng Tjokrokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Notodirdjo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ayu Pangeran Tjitrosumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:12 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Pangeran Tjitrosumo menjabat Bupati Tuban
Raden Ngabei Sumoredjo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Lamongan, Wedana Lengkir - Lamongan.
pekerjaan: Gresik, Kepala Penjara Gresik
perkawinan:
wafat: Gresik, Pemakaman Umum Sumur Songo Gresik
Raden Ngabei Djoyonegoro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Sidoarjo, Wedana Sidokare
Ibu Pantes (isteri 1)
lahir: Putri Mas Ngabei Reksodiwiryo atau Oei Sam Hong, dikenal sebagai Tuan Tanah di Surabaya.
perkawinan: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo , Ibu Chatidjah
wafat: Wafat di makamkan di Kapasan Cungkup Surabaya (belakang Langgar). Dimakamkan berdampingan dengan makam Ibu Chatidjah.
Ibu Chatidjah
lahir: Puteri dari Mas Ngabei Sumodiwiryo, dikenal sebagai pemilik tanah di Simo Keputran Surabaya
perkawinan: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo , Ibu Pantes (isteri 1)
wafat: Wafat di makamkan di Kapasan Cungkup Surabaya (belakang Langgar). Dimakamkan berdampingan dengan makam Ibu Pantes.
Nyonya Gong (ister ke..?)
perkawinan: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo
wafat: Wafat dimakamkan disamping Makam Tjokronegoro III, dibelakang masjid Djami Probolinggo
Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: >, Bupati Surabaya, Th 1831-1839 Bupati Probolinggo, Th.1839-1856
perkawinan: Ibu Pantes (isteri 1) , Ibu Chatidjah
perkawinan: Nyonya Gong (ister ke..?)
wafat: Wafat pada tgl 21-September 1856, dimakamkan di halaman belakang masjid Probolinggo sisi utara (dicungkup timur)
Raden Ngabehi Hadiwidjojo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 16 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Indramyu, Devisihoofd (devisi tsb bukan kesatuan tentara) Devisihoofd adalah kesatuan penerima pajak dsb; yang kemudian menjadi colleteur schappen. Devisi ini berfungsi sebagai lembaga Penyetoran ke bagian Keuangan Tentara Belanda
perkawinan:
Raden Ngabei Purworedjo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Sidaorjo, Wedana Jenggala
R.Tumenggung Panji Tjokronegoro IV /
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:18 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Bupati Sidoarjo Th.1851 Bupati Surabaya Th.1863-1900
Raden Adipati Arya Tjokronegoro V
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Lamongan, * Bupati Lamongan * Bupati Sidoarjo Th.1863-1875
perkawinan:
Raden Ajeng Mooris
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo; Isteri R Adipati Notowidjoyo / Tirtonegotro, Bupati Blora
Raden Ngabei Kertokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Sidoarjo, Wedana Gunung Kendeng
Raden Ajeng Notodipuro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ajeng Panji Widji
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Wiryokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:24 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Padmokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Wedana Probolinggo Wedana Kandangan Lumajang
Raden Ngabei Sosrokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Collecteur Lamongan 1862-1873
Raden Ngabei Notoprawiro
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Probolinggo, Tentara/Prajurit pangkat Letnan
Raden Ajeng Brotokusumo / R Aj Katjang
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Atmodjokusumo / Raden Ngabei Gandjar Atmodjokusumo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Surengrono /= Raden Ngabei Djokosuruh
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:30 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Wedana Lengkir Lamongan, kemudian menjabat Mantri Ulu di Sidoarjo.
Raden Ajeng Tjokrodiwiryo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:31 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
pekerjaan: Sidoarjo, Wedana Bulang
Raden Ayu Galuh
lahir: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Raden Adipati Panji Padmonegoro.* Suami pertama Abdul Djamal, berasal dari Sedayu-Gresik atau Raden Tumenggung Suroadiningrat/Bupati Sedayu; suami wafat >Hamil 7 bl = RT Mangkudiningrat
perkawinan: Raden Bagus Hadiwidjoyo
perkawinan:
perkawinan:
perkawinan: Tjoa Boen Tjwan
Raden Bagus Hadiwidjoyo
lahir: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, Putera No:15 R Onggodjoyo/Tumenggung Djimat Tjondronegoro I; Atau putra R Ng Kertoyudo
pekerjaan: Majenang, Bekel
perkawinan: Tjoa Boen Tjwan
perkawinan: Raden Ayu Galuh
perkawinan:
perkawinan:
Cucu-cucu

Peralatan pribadi