Kyai Kramaleksana
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Brawijaya V |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kyai Kramaleksana |
Orang Tua |
Momen penting
lahir: Grade #10 Brawijaya V
kelahiran anak: ♂ 11. Ki Resadiwirya [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 10. Ki Kramatirta [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 12. MBok Mas Wiryayuda (Setrareja). [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 13. Mbok Mas Resapraja (Kramasentika). [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 15. Mbok Mas Jawidenta [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 14. Ki Honggawijaya [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 9. Ngabehi Kramataruna [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 7. Ki Kramadiwirya [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 2. Mbok Mas Dipayuda [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 1. Ngabehi Wiryakrama [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 3. Ngabehi Kramadirja [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 4. Bendoro Raden Ayu Handayahasmara / Mbak Mas Rara Ketul [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 6. Ki Secawijaya [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♀ 5. Mbok Mas Kramayuda [Kramaleksana]
kelahiran anak: ♂ 8. Ngabehi Resadirja [Kramaleksana]
Catatan-catatan
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang
PUTRA-PUTRI KYAI KRAMALEKSANA
Menurut beberapa sumber, Kramaleksana mempunyai istri dua orang. Isteri pertama adalah anak dari Tumenggung Kertinegara Sruni, sedangkan isteri kedua adalah anak dari Raden Tumenggung Wiraguna kartasura. Dari keduanya Kramaleksana memiliki lima belas (15) orang anak yaitu :
- Ngabehi Wiryakrama, mantri Gunung ing Tlagagapitan; (salah satu putrinya dijadikan isteri kelangenan dari Sultan Hamengku Buwana II dan bergelar Bandara Raden Ayu Nilaresmi, kemudian menurunkan Gusti Raden Ayu Pringgadirja).
- Mbok Mas Dipayuda
- Ngabehi Kramadirja, Mantri Nangkil Ngayogyakarta. Setelah selesai bertugas, ia kemudian kembali ke Selang dan berganti nama menjadi Ki Kramasentika, akan tetapi oleh masyarakat setempat kemudian lebih dikenal sebagai Ki Kramareja.
- Mbak Mas Rara Ketul, kemudian menjadi isteri Kelangenan Hamengku Buwana I dan bergelar Bandara Raden Ayu Handayahasmara, kemudian menurunkan : Bandara Pangeran Harya Hadikusuma, Bandara Raden Ayu Juru, dan Bandara Pangeran Harya Balitar.
- Mbok Mas Kramayuda
- Ki Secawijaya, setelah menjadi Mantri Nangkil ing Ngyogyakarta menggantikan saudara laki lakinya kemudian bergelar Ngabehi Kramadirja.
- Ki Kramadiwirya
- Ngabehi Resadirja, menikah dengan cicit/buyut Mangkunegaran Sambernyawa Surakarta.
- Ngabehi Kramataruna
- Ki Kramatirta
- Ki Resadiwirya
- MBok Mas Wiryayuda(Setrareja)
- Mbok Mas Resapraja (Kramasentika)
- Ki Honggawijaya, setelah menjadi Mantri bergelar Ngabehi Kramayuda, isterinya dari Surakarta, dan menurunkan salah satunya Ngabehi Jayapranata yang di kemudian hari menjadi Patih Mangkunegaran. Anak perempuan Ngabehi Jayapranata dijadikan isteri kelangenan Pangeran Mangkunagara III dan bergelar Mas Ajeng Handayaresmi, menurunkan dua orang yakni Raden Mas Suryahandaka dan Raden Ajeng Kuning (menikah dengan Pangeran Harya Gandahatmaja anak dari Pangeran Adipati Mangkunagara IV Surakarta).
- Mbok Mas Jawidenta
Anak – anak Kramaleksana tersebut di atas, mulai dari nomor 1 hingga 5 dilahirkan dari isteri pertamanya (Puteri Tumenggung Kertinegara Sruni), sedangkan anak nomor 6 hingga 15 dilahirkan dari isteri kedua (Puteri Tumenggung Wiraguna Kartasura).
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ http://kebumen2013.com/kyai-kramaleksana-dalam-sejarah-nama-sebuah-jalan/ -
- ↑ http://agustbedhe.blogspot.com/2011/07/babad-sruni.html -
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♂ Sri Sultan Hamengku Buwono I / Pangeran Haryo Mangkubumi (Raden Mas Sujono)
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Asmorowati
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Kencono
perkawinan: ♀ BR Tiarso
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sawerdi
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Mindoko [G.Hb.1.6]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Jumanten [G.Hb.1.8]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Wilopo [G.Hb.1.9]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Ratnawati [G.Hb.1.10]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Tandawati [G.Hb.1.12]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Tisnawati [G.Hb.1.13]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Turunsih
perkawinan: ♀ Bandara Mas Ayu Ratna Puryawati [G.Hb.1.15]
perkawinan: ♀ Bendoro Radin Ayu Doyo Asmoro [G.Hb.1.16]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Gandasari [G.Hb.1.17]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Srenggara
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Karnokowati [G.Hb.1.18]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Setiowati [G.Hb.1.19]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Padmosari [G.Hb.1.20]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sari [G.Hb.1.21]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Pakuwati [G.Hb.1.22]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Citrakusumo [G.Hb.1.23]
perkawinan:
perkawinan: ♀ 2. Mas Roro Juwati / Raden Ayu Beruk / KRK Kadipaten / KRK Ageng / KRKTegalraya (Kanjeng Ratu Mas)
perkawinan: ♀ 4. Bendoro Raden Ayu Handayahasmara / Mbak Mas Rara Ketul
perkawinan: ♀ Raden Ayu Wardiningsih
gelar: 29 November 1730 - 13 Februari 1755, Kartasura, Pangeran Mangkubumi
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Cindoko [G.Hb.1.11] , Yogyakarta
gelar: 13 Februari 1755 - 24 Maret 1792, Yogyakarta
wafat: 24 Maret 1792, Imogiri, Yogyakarta
gelar: 10 November 2006, Jakarta, Pahlawan Nasional RI
lahir: 21 Maret 1764, Yogyakarta
gelar: 28 Januari 1812 - 31 Desember 1829, Yogyakarta, Gusti Pangeran Adipati Paku Alam I [1812-1829]
wafat: 31 Desember 1829, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Doyorogo [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Nilaresmi ? (Bendoro Raden Ayu Wiryakrama)
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Pujaningsih [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton [Gp.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Herowati [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sumarsonowati
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Rantamsari [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sukarso [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Mironosari [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Kulon [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Gondowati [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Citrosari [Ga.Hb.2] / Bendoro Mas Ayu Citrowati
perkawinan:
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hemas [Gp.Hb.2] , Yogyakarta
gelar: Maret 1792 - 1799, Yogyakarta, Ngarsodalem Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono II
gelar: 1811 - 19 Juni 1812, Yogyakarta, Sultan Sepuh
gelar: 18 Agustus 1826 - 3 Januari 1828, Yogyakarta, Sultan Sepuh
wafat: 3 Januari 1828, Yogyakarta
wafat: 1819
gelar: ~ 1810, Yogyakarta, Pangeran Muhamad Abubakar
wafat: 28 Agustus 1807
wafat: 30 Juli 1826, Nglengkong, Sleman
penguburan: Agustus 1758, Imogiri, Yogyakarta
wafat: 1815
perkawinan: ♂ 17. Bendoro Pangeran Haryo Hadikusumo II
perkawinan: ♂ 20. Bendoro Pangeran Haryo Balitar
gelar: 1803 - 1811, Bupati Kertosono