Nji Bimotjili

Dari Rodovid ID

Orang:885322
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Gunung Jati
Jenis Kelamin Wanita
Nama lengkap (saat dilahirkan) Nji Bimotjili
Orang Tua

5.1.1.1.1. Ratu Nawati Rarasa / Ratu Wanawati Raras [Gunung Jati] b. 1525

Pangeran Sedang Kemuning / Pangeran Suwarga (Pangeran Pakungja) [Gunung Jati II]

Momen penting

kelahiran anak: Nji Ageng Brondong [?]


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
14.1.1.1. Panembahan Maulana Hasanuddin
lahir: 1478, Cirebon
perkawinan: 3.4.1.1.3. Ratu Ayu Kirana
gelar: 1552 - 1570, Sultan Banten I
wafat: 1570, Banten
5.1.1.1. Maulana Sayyid Fathahillah / Pangeran Jayakarta I (Pangeran Pasai)
gelar: Sultan Cirebon III (1568-1570) Kekosongan pemegang kekuasaan itu kemudian diisi dengan mengukuhkan pejabat keraton yang selama Sunan Gunung Jati melaksanakan tugas dakwah, pemerintahan dijabat oleh Fatahillah atau Fadillah Khan. Fatahillah kemudian naik takhta, dan memerintah Cirebon secara resmi menjadi raja sejak tahun 1568. Fatahillah menduduki takhta kerajaan Cirebon hanya berlangsung dua tahun karena ia meninggal dunia pada tahun 1570, dua tahun setelah Sunan Gunung Jati wafat dan dimakamkan berdampingan dengan makam Sunan Gunung Jati di Gedung Jinem Astana Gunung Sembung.
perkawinan: 3.4.1.2. Ratu Pambayun / Nyai Pembaya
perkawinan: 4.1.1.2. Ratu Wulung Ayu / Nyai Ratu Ayu
3.4.1.1. Pangeran Hadipati Trenggono
lahir: 1521
gelar: < 1546, Demak, Sultan Demak III bergelar Sultan Alam Akbar III
wafat: 1548
Pangeran Sabrang Lor / Dipati Unus (Raden Surya)
gelar: 1518, Sultan Demak II
wafat: 1521
Kakek-nenek
Orang Tua
Orang Tua
 
== 3 ==
Panembahan Ratu I
lahir: 1570, Cirebon
pekerjaan: Cirebon, Sultan Cirebon III ( 1589 - 1649 )
wafat: 1649, Cirebon
== 3 ==
Anak-anak
Ki Ageng Brondong Dangiran
lahir: 1568, Sedayu
pekerjaan: Boto Putih, Pegirikan, Surabaya, Salah seorang Pemuka agama di Surabaya yang memimpin padepokan Boto Putih.
wafat: 1638, Surabaya
Anak-anak
Cucu-cucu
Toemenggoeng Onggodjojo
wafat: 1690, Surabaya, Jawa Timur
Kiai Toemenggoeng Djangrono I
lahir: 1623, Sedayu
pekerjaan: 1670, Surabaya, Diangkat sebagai Bupati Surabaya 11 ( Tahun 1670 - 1678 ) oleh Amangkurat I atas jasa-jasanya mengusir pemberontak yang dipimpin Trunojoyo di Surabaya dan berhasil membebaskan Tjakraningrat II ( Adipati Madura ) yang ditawan Laskar Trunojoyo di hutan Lodoyo, Blitar. Sebelumnya menjabat sebagai salah satu Tumenggung Kerajaan Mataram .
wafat: 1678, Kediri, Bertindak sebagai salah satu Tumenggung Kerajaan Mataram .Gugur dalam Perang menumpas pemberontakan Trunojoyo di Kediri.
penguburan: 1678, Sentono Boto Putih, Pergirikan Surabaya.
Cucu-cucu

Peralatan pribadi