11.2.7.1. Sunan Tembayat / Sayyid Maulana Muhammad Hidayatullah (Ki Pandanaran II)
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Brawijaya V |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | 11.2.7.1. Sunan Tembayat / Sayyid Maulana Muhammad Hidayatullah |
Nama belakang lainnya | Ki Pandanaran II |
Nama lainnya | Brawijaya Wekasa |
Orang Tua
♀ 12.1.2. Syarifah Pasai [Azmatkhan] ♂ 11.2.7. Maulana Islam / Sunan Pandanaran I / Ki Ageng Pandan Arang [Azmatkhan] |
Momen penting
kelahiran anak: ♂ 11.2.7.1.1. Ki Ageng Gribig I / Raden Jaka Dholog (Ki Ageng Jatinom) [Azmatkhan]
perkawinan: ♀ Nyi Ageng Kaliwungu [Brawijaya V]
Catatan-catatan
Data Tentang Sunan Bayat
I. Nama asli Sunan Bayat : Sayyid Maulana Muhammad Hidayatullah
Nama Lain / Gelar-gelar Sunan Bayat adalah: 1. Pangeran Mangkubumi, 2. Susuhunan Tembayat, 3. Sunan Pandanaran (II), [Kata-kata Pandanaran juga berasal dari bahasa Jawa Kawi yaitu Pandanarang = artinya kota Suci] 4. Wahyu Widayat
Beliau Hidup pada masa Kesultanan Demak dan Giri Kedathon (Pad abad ke-16 M, di era Kesultanan Demak tersebut, Jabatan penasehat Sultan dipegang oleh Sunan Giri, Dan Sunan Giri mendirikan Kerajaan di daerah Giri Gresik dengan nama Giri Kedathon dan merupakan Kerajaan bagian dari kesultanan Demak)
Makam beliau terletak di perbukitan ("Gunung Jabalkat" berasal dari kata Jabal Katt artinya Gunung yang tinggi dan jauh ) di wilayah Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah dan masih ramai diziarahi orang hingga sekarang.
Ayah Sunan Bayat atau Sunan tembayat adalah Sayyid Abdul Qadir yang lahir di Pasai, putra Maulana Ishaq. Beliau diangkat dengan arahan Sunan Giri yang merupakan saudara seayahnya untuk Menjadi Bupati Semarang yang pertama, dan bergelan Sunan Pandan arang.
Beliau lantas berkedudukan di Pragota, yang sekarang adalah tempat bernama Bergota di kelurahan Randusari, Semarang Selatan. Dahulu Pragota berada sangat dekat dengan pantai, karena wilayah Kota Lama Semarang merupakan daratan baru yang terbentuk karena endapan dan proses pengangkatan kerak bumi. Tanah Semarang diberikan kepada Pandan Arang oleh Sultan Demak. Beliau wafat di Kelurahan Mugassari Semarang Selatan.
Sumber : http://jembersantri.blogspot.com/2012/08/sejarah-sunan-pandanaran-sunan-bayat.html#ixzz2tyCs4KbB
Follow us: jembersantri.blogspot.com on Facebook
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

gelar: Ampel, Susuhunan Ing Ngampeldenta
perkawinan: ♀ Dewi Condrowati / Nyai Ageng Manila
perkawinan: ♀ Dewi Karimah
wafat: 1481, Masjid Ampel-Surabaya

perkawinan: ♀ 5. Nyai Rara Santang / Hajjah Syarifah Mudaim
gelar: 1471 - 1478, Champa
wafat: 1478
perkawinan: ♀ Putri Lembu Suro
pekerjaan: 1401 - 1419, Tuban, Adipati Tuban VII