R ayu Umini - Garwo (1)
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Tdk Diketahui Data |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | R ayu Umini - Garwo (1) |
Momen penting
perkawinan: ♂ Raden Ismoekadinoto / Raden Ismoekadi [Ki Ageng Brondong] d. 1965
1927 kelahiran anak: Putera ke 1 dari 5 Putera R Ismoekadinoto + R Ayu SRI UMINI - garwo (1), ♂ R. Slamet Soeseno [Ki Ageng Brondong]
1930 kelahiran anak: Putera ke 2 dari 5 Putera R Ismoekadinoto + R Ayu SRI UMINI- garwo (1), ♂ R Soerjono Amiseno [Ki Ageng Brondong] d. 1965
1940 kelahiran anak: Putera ke 3 dari 5 Putera R Ismoekadinoto + R Ayu SRI UMINI - garwo (1), ♂ R Trihabsoro [Ki Ageng Brondong]
1942 kelahiran anak: Putera ke 4 dari 5 Putera R Ismoekadinoto + R Ayu SRI UMINI - garwo (1), ♀ Rr Indrawati [Ki Ageng Brondong]
1944 kelahiran anak: Pancer Laki(R ISmoekadinoto) >> Level 10 = Galih asem dari Pancer Ki Ageng Brondong; Atau Level 6 = Udeg-udeg RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo, Bupati Kasepuhan Surabaya. Putera ke 5 dari 5 Putera R Ismoekadinoto + R Ayu SRI UMINI - garwo (1), ♀ Ramalijah Tuti Habsari [Ki Ageng Brondong] b. 1944
Catatan-catatan
Jenjang susunan pada Serat Sara SIlah / Sisilah Keluarga atau Genealogy Diagram Family Tree dibuat / dimulai dari atas yaitu yang tertua kebawah s/d. keturunan termuda, menganut pakem budaya Jawa di Kasunanan Surakarta Hadiningrat, atau dikenal dengan nama Trah = Keturunan. Penulisan silsilah dibuat dalam rentang jenjang maksimal 10(sepuluh) level / graad. Tata-cara tersebut berdasarkan petujuk membuat silsilah dalam buku "Serat Piagem Sentana “ (gebookteakte) ngrewat sala-silahing ing Kasunanan Surakarta Adiningrat (Paku Buwana)", yaitu dimulai dari:
Pancer …………… = Trah adalah nama nenek moyang/leluhur yang dijadikan pedoman cikal bakal yang menurunkan Level/urutan 1 = Anak / putera Level/urutan 2 = Cucu Level/urutan 3 = Buyut Level/urutan 4 = Canggah Level/urutan 5 = Wareng Level/urutan 6 = Udeg-udeg Level/urutan 7 = Gantung Siwur Level/urutan 8 = Gropak senthe Level/urutan 9 = Debog bosok Level/urutan 10 = Galih Asem.
Urutan penulisan dimulai dari Pancer, misal yang dianut pancer laki-laki (patrinial), yang kemudian sampai rentang keturunan kesepuluh (Galih Asem), dan yang kemudian keturuan ke 10 akan menjadi “Pancer” Trah/Keturunan berikutnya.
Dengan adanya fasilitas dari genealogical chart di website http://id.rodovid.org/wk/...., maka 10(sepuluh) level / graad oleh penulis sudah diterapkan. Sedangkan dalam hardcopy penyusun gunakan dalam bentuk simbul-simbul yang nampak pada pembagian kelompok level (dapat dilihat samping kiri & di kiri bawah lembar silsilah).
Dapatlah kami sampaikan bahwa silsilah ini (Family Tree) pancer Laki-laki terbentuk dan akan berakhir jika keturunan berstatus perempuan. Artinya dari keturunan seorang Ibu yang semula dari marga A, anak keturunannya akan ikut pada suaminya misal marga B. Hal ini tidak mengubah makna apapun, ini hanyalah ilustrasi susunan keluarga walaupun menganut garis perempuan (matrinial) kesemuanya dibuat menganut petunjuk cara menulis silsilah yang benar.
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ Serat Sara Silah Keluarga - ↑ Serat Sara Silah Keluarga - • Silsilah Trahketurunan Pangeran Lanang Dangiran, Penyusun R Panji Ario Makmoer di Kapaskrampung No.90 Surabaya, pada Hari senin Kliwon 01 Agustus 1966; 142 halaman • Buku Sejarah Trah Keturunan Kasepuhan - Kanoman - Kromojayan - Ke-sambongan Surabaya Penulis oleh : Zainalfattah, Raden Tumenggung Ario Notoadikusumo; Diturun dari aslinya oleh Paguyuban Keluarga Trah / Keturunan, dengan nama "Persatuan Keluarga Kasepuhan – Kanoman – Kromodjajan – Ke sambongan" yang disingkat "P.K.5" Surabaya, ditulis oleh Mas Ngabei Soekotjo Poerbokoesoemo; 02-12-1956 Dicetak oleh : Yayasan Sentono Botoputih Suroboyo, 1983; 49 halaman, • Notes on Java’s Regent Families, Part I, II Hearhet Sutherland, Based on gnenealogies provided by Raden Mas Panji Abdul Wahab Soerjodiningrat, Mrs.; 141 halaman • Asal Silah, penyusun Raden Anang Soekarso, 27 Agustus 2008; 66 halaman • Silsilah Pedigree Keluarga Kyai Ageng Kasan Besari – I, (Kyai Ageng Tegalsari I, Th.1760) sd Kanjeng Lider Raden Mas Adipati Tjokronegoro I (Th1811-1900), Kanjeng Bupati Ponorogo; Disusun oleh DR Ismu Sukanto Suwelo Msc, Th.1996, 363 halaman
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
lahir: 1899, Surabaya
perkawinan: ♀ R Ayu Liek Koessabandinah - Garwo (2)
perkawinan: ♀ R ayu Umini - Garwo (1)
pekerjaan: 1950, Jabatan Jaksa di 1. di kejaksaan Negeri I, Jombang 2. di Kejaksaan Negeri I, Surakarta
wafat: 1965, Surakarta
lahir: 1946, Putera ke 1 dari 7 Putera R Ismoekadinoto + R Ay Liek Koessabandinah; - Garwo(2) - suami & isteri sebagai juga TRAH RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo );
perkawinan: ♂ Raden Achmad Iskandar
wafat: 19 Maret 2013, Kaliurang Yogyakarta
penguburan: 20 Maret 2013, Magelang
lahir: 1950, Putera ke 2 dari 7 Putera R Ismoekadinoto + R Ay Liek Koessabandinah; -Garwo(2); - suami & isteri sebagai juga TRAH RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo )
perkawinan: ♂ Winayarso
lahir: 1952, Putera ke 3 dari 7 Putera R Ismoekadinoto + R Ay Liek Koessabandinah; - Garwo(2); - suami & isteri sebagai juga TRAH RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo )
perkawinan: ♀ Susi Susanti Soebagyo, SH
lahir: 1954, Surakarta, Putera ke 4 dari 7 Putera R Ismoekadinoto + R Ay Liek Koessabandinah, -Garwo(2); - suami & isteri sebagai juga TRAH RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo )
perkawinan: ♂ Leksono Subari
lahir: Level 10 = Galih asem dari Pancer Ki Ageng Brondong; Pancer Laki(R ISmoekadinoto) Level 7 = Gantung-siwur,dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo, Bupati Kasepuhan Surabaya; (Pancer Perempuan)
wafat: Solo
wafat: 23 September 2003, Solo
lahir: Level 10 = Galih asem dari Pancer Ki Ageng Brondong; Pancer Laki(R ISmoekadinoto) Level 7 = Gantung-siwur,dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo, Bupati Kasepuhan Surabaya; (Pancer Perempuan)
perkawinan: ♂ R Tanto Kusnandar , Drs
perkawinan: ♂ R. Slamet Soeseno