Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani / Gusti Noeroel b. 17 September 1921 d. 10 November 2015

Dari Rodovid ID

Orang:1013940
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Mangkunegara VII
Jenis Kelamin Wanita
Nama lengkap (saat dilahirkan) Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani / Gusti Noeroel
Orang Tua

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara VII [Mangkunegara VII] b. 15 Agustus 1855 d. 19 Juli 1944

Gusti Kanjeng Ratu Timur [Hb.7.65] (Bendoro Raden Ajeng Mursudarya) [Hamengku Buwono VII]

Halaman-wiki wikipedia:Gusti_Raden_Ayu_Siti_Nurul_Kamaril_Ngasarati_Kusumawardhani

Momen penting

17 September 1921 lahir: Surakarta

kelahiran anak: R. A. Heruma Wiarti Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

kelahiran anak: R. A. Rasika Wiarti Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

kelahiran anak: R. A. Wimaja Wiarti Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

kelahiran anak: Raden Mas Adji Pamoso Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

kelahiran anak: R. A. Parimita Wiarti Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

kelahiran anak: Raden Mas Sularso Basarah Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

24 Maret 1951 perkawinan: Raden Mas Soerjosoejarso [Mangkunegara V]

10 November 2015 wafat: Bandung

Catatan-catatan

Gusti Noeroel terkenal memiliki paras yang cantik. Karena kecantikannya, pada saat itu Gusti Noeroel menjadi primadona di Kota Solo dan didambakan para tokoh negara. Mulai dari mantan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang biasa mengirimkan kado melalui sekretarisnya ke kediaman Gusti Noeroel di Pura Mangkunegaran ketika rapat kabinet digelar di Yogyakarta. Gusti Noeroel juga didambakan oleh Kolonel GPH Djatikusumo, salah seorang prajurit militer. Yang menarik adalah mantan Presiden Soekarno yang juga tertarik dengan Gusti Noeroel namun konon kalah bersaing dengan Sutan Sjahrir.[3] Tokoh negara lainnya yang mencoba meminang Gusti Noeroel adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang memiliki 9 orang selir. Namun semua tokoh tersebut tidak ada satupun yang berhasil memikat hati Gusti Noeroel. Putri bangsawan ini memutuskan untuk menerima pinangan seorang militer berpangkat letnan kolonel yang bernama RM Soerjo Soejarso.

Kecantikan Gusti Noeroel yang termasyhur ini juga dibarengi dengan kepiawaiannya menari. Suatu kali, di usianya yang masih 15 tahun, Gusti Noeroel diminta datang secara khusus untuk menari di hadapan Ratu Wilhelmina di Belanda. Tarian tersebut dipersembahkan sebagai kado pernikahan Putri Juliana. Menariknya, saat itu rombongan dari Mangkunegaran tidak membawa gamelan untuk mengiringi tarian Gusti Nurul. Tarian itu diiringi alunan gamelan yang dimainkan dari Pura Mangkunegaran dan dipancarkan melalui Solosche Radio Vereeniging, yang siarannya bisa ditangkap dengan jernih di Belanda[4].

Gusti Noeroel juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang membidani berdirinya Solosche Radio Vereeniging, stasiun radio pertama di Indonesia.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkunegara VI (Th:1896-1916)
gelar: 1896, Prabu Mangkunegara VI [1896-1916]
Pangeran Harya Gandahatmaja
penguburan: Astana Girilayu, Karanganyar
Kanjeng Pangeran Haryo Gondosewoyo
lahir: 16 September 1838
Kanjeng Pangeran Haryo Gondosuputro
lahir: 2 September 1881, Surakarta
penguburan: Astana Girilayu, Karanganyar
Bendoro Pangeran Haryo Hadiwijoyo [Hb.6.17]
perkawinan: Gusti Raden Ayu Hadiwijoyo / Raden Ajeng Jimah
wafat: 9 Februari 1916, Mahakeret Manado, Disarekan kembali di Pasarean Hasta Renggo Kotagede Yogyakarta pada Hari Minggu Legi 22 Juli 1990
Kanjeng Sultan Hamengku Buwono VII / Gusti Raden Mas Murtejo [Hb.6.1] (Sinuhun Behi)
lahir: 4 Februari 1839, Yogyakarta
perkawinan: Gusti Kanjeng Ratu Mas ? ([Gp.Hb.7.2], Joyodipuro)
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnojuwito ? (Ga.Hb.7.6)
perkawinan: 2. Gusti Kanjeng Ratu Kencono II [Gp.Hb.7.3] (Bendoro Raden Ayu Ratna Sri Wulan)
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Ratnaningsih ? (Ga.Hb.7.1)
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Ratnaningdia ? ([Ga.Hb.7.2])
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnohadi ? (Ga.Hb.7.3)
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnodewati [Ga.Hb.7.5]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Rukmidiningdia [Ga.Hb.8.4] [Hb.6.9.3.1] (Bendoro Raden Ayu Rukhihadiningdyah)
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnosangdiah ? ([Ga.Hb.7.4])
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnomurcito [Ga.Hb.7.8]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Pujoretno [Ga.Hb.7.9]
perkawinan: Kanjeng Bendoro Raden Ayu Retnopurnomo [Ga.Hb.7.10]
perkawinan: Bendoro Mas Ayu Retnojumanten [Ga.Hb.7.11]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnodewati [Ga.Hb.7.5]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnomurcito [Ga.Hb.7.8]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnomandoyo [Ga.Hb.7.13]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Dewo Retno [Ga.Hb.7.7]
perkawinan: Raden Ajeng Centhung [Pl.Hb.7.1]
perkawinan: Raden Roro Sumodirejo [Pl.Hb.7.2]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnoliringhasmoro [Ga.Hb.7.16]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnosetyohasmoro [Ga.Hb.7.15]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnorenggohasmoro [Ga.Hb.7.14]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Retnowinardi [Ga.Hb.7.12]
perkawinan: Bendoro Raden Ayu Adipati Mangkubumi [Hb.5.8] / Bendoro Raden Ayu Sukinah [Gp.Hb.7.11.1] , Yogyakarta
perceraian: Bendoro Raden Ayu Adipati Mangkubumi [Hb.5.8] / Bendoro Raden Ayu Sukinah [Gp.Hb.7.11.1]
perkawinan: Gusti Kanjeng Ratu Kencana [Gp.Hb.7.1] (Bendara Raden Ayu Retno Sriwulan) , Yogyakarta
gelar: 13 Agustus 1877 - 29 Januari 1920, Yogyakarta, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati ing Alaga Ngah 'Abdu'l-Rahman Saiyid'din Panatagama Khalifatu'llah Ingkang Jumeneng Kaping VII
perceraian: Bendoro Raden Ayu Tejaningrum , Yogyakarta
wafat: 30 Desember 1921, Yogyakarta
1. Pangeran Arya Dhanu Ning Rat/Radin Adipati Dhanuraja V.
gelar: 1879 - 1899, Yogyakarta, Patih of Surakarta 1879-1899. He d. 21st July 1899.
Kakek-nenek
Orang Tua
Bendoro Raden Mas Samekto (K. P. H. Soerjokoesoemo)
lahir: 9 Oktober 1873, solo, Putra mahkota dari KGPAA Mangkunegara V
perkawinan: B. R. A. Catharina Bertha
perkawinan: B. R. A. Soerjokoesoemo
wafat: 22 September 1934, Klaten
penguburan: 23 September 1934, Astana Girilayu, Karanganyar
K. P. H. Soerjosoerardjo
lahir: 6 Oktober 1891
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro I [Hb.7.14] (Gusti Raden Mas Akhadiyat)
lahir: 1873, Yogyakarta
perkawinan: Raden Ayu Hamengkunegoro
perkawinan: Raden Ayu Kusumodilogo / Raden Ajeng Siti Rokhiyah [Hb.6.11.30]
gelar: 5 Maret 1883, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Jumino / Gusti Raden Mas Pratistha (Gusti Djuminah)
perkawinan: Raden Ayu Murtiningrum
perkawinan: Raden Ayu Hadiningrum
perkawinan: Raden Ayu Sasmintaningrum
gelar: 9 November 1893, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram
wafat: 1942?, Pasarean Hastorenggo, Yogyakarta
Orang Tua
 
== 3 ==
B. R. A. Partini
lahir: 14 Agustus 1902
perkawinan: Hoessein Djajadiningrat
wafat: 1998
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak

Peralatan pribadi