Kyai Ngabei Djoyonegoro / Tumenggung Djimat
Dari Rodovid ID
Revisi per 07:51, 31 Mei 2010; 114.58.76.185 (Pembicaraan)
Marga (saat dilahirkan) | Kyai Gede Panontonsore |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kyai Ngabei Djoyonegoro / Tumenggung Djimat |
Orang Tua |
Momen penting
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung. Putra ke 1 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
kelahiran anak: ♂ Kyai Ngabei Djoyobroto / Kyai Tumenggung Brotonegoro [Kyai Gede Panontonsore]
kelahiran anak: ♂ Kyai Ngabei Djoyodirono / Kyai Tumenggung Astronegoro II [Kyai Gede Panontonsore]
kelahiran anak: ♂ Kyai Ngabei Soeronegoro / Tumenggung Klewang [Kyai Gede Panontonsore]
kelahiran anak: ♂ Kyai Ngabei Astrodirdjo / Kyai Tumenggung Astronegoro I [Kyai Gede Panontonsore]
pekerjaan: Bupati Gresik - Kasepuhan pada Th 1620
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ Struktur Silsilah Keluarga - Trah Kyai Gede Panontosore [gelar: Pecat Tondo Terung / Raden Kusen]: Kyai Kemis, bin Kyai Muruk, bin Kyai Tempel, bin Kyai Ghaib, bin Kyai Gede Sengguruh(Malang), bin Kyai Gede Panontosore [gelar: Pecat Tondo Terung / Raden Kusen]:
- ↑ Silsilah Keluarga / Stamboom - Verklaring: Ngabei Mangun Danu Winoto, Asisten Wedana Kedungpring districy Babat 25 Mei 1937; Ngabei Brotohardjo. Djaksa Landrad, Lamongan 27 Mei 1937; Ngabei Prawirodinoto. Assisten Wedana onderdidstrict Kapas, Bojonegoro 27 Mei 1937; Raden Ngabei Soemantri di Kedungpring, Babat 16 September 1937;
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
Kakek-nenek
Kakek-nenek
Orang Tua
Orang Tua
== 3 ==
♂ Kyai Tumenggung Poesponegoro I
lahir: PANCER Trah Poesponegoro_ Gresik.
Level 6 = Udeg-udeg dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
perkawinan:
perkawinan:
♀ Nyai Ayu Wirodirdjo
lahir: evel 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putri ke 2 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Mertoredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 3 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Raden Soeroredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 4 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Poespodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 5 = dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Bangil
pekerjaan: Bupati Bangil
♂ Kyai Ngabei Poespodirono
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 6 dari Kyai Ageng Setro
pekerjaan: Bupati Pasuruan
pekerjaan: Bupati Pasuruan
♀ Nyai Ayu Soeroredjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putr1 ke 7 dari Kyai Ageng Setro
♀ Raden Ayu Notodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putr1 ke 8 dari Kyai Ageng Setro
♂ Kyai Ngabei Poepsporogo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 9 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Poespowidjoyo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 10 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Soerodiprodjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 11 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Yoedonegoro
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 12 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Djoyodirdjo
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 13 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Sedayu
pekerjaan: Bupati Sedayu
♂ Kyai Ngabei Djoyobroto
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 14 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
♂ Kyai Ngabei Soerowikromo / Kyai Tumenggung Poesponegoro II
lahir: Level 7 = Gantung siwur dari Raden Kusen [Adipati Surabaya]; jumeneng nama gelar Kyai Gede Panontosore atau dengan gelar Pecat Tondo Terung.
Putra ke 15 dari Kyai Ageng Setro + Nyai Ayu Teleng
pekerjaan: Bupati Gresik Kanoman; Jabatan Bupati diangkat oleh Kanjeng Sunan Mangkurat I di Surakarta th.jawa 1661; Memperoleh ganjaran wilayah sepertiga (1/3) dari Negeri Gresik.
pekerjaan: Bupati Gresik Kanoman; Jabatan Bupati diangkat oleh Kanjeng Sunan Mangkurat I di Surakarta th.jawa 1661; Memperoleh ganjaran wilayah sepertiga (1/3) dari Negeri Gresik.
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak