1. Raden Wiradireja / R.a.a Prawiradireja I

Dari Rodovid ID

Orang:904201
Langsung ke: panduan arah, cari
LAMBANG           KABUPATEN CIANJUR
LAMBANG KABUPATEN CIANJUR
Marga (saat dilahirkan) Wiratanudatar
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) 1. Raden Wiradireja / R.a.a Prawiradireja I
Orang Tua

2. Nyi Rd. Ayu Tandjungnagara Nikah ka Rd.Ariya Mangkuredja [Wiratanudatar]

Rd. Aria Mangkureja / Rd. Aria Mangkupraja [Wiratanudatar]

[1][2]

Momen penting

kelahiran anak: 26. Rd. Malik [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 27. Ny. Rd. Ratnadi [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 28. Rd. Abdullah Partajumena [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 29. Rd. Saripudin Partajumena [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 25. Ny. Rd. Jenab [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 24. Rd. Jayasudibja (Onder Kolektor Sukabumi) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 21. Rd.H. Idrus [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 22. Rd.H. Tisna [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 23. Rd. Tisnajumena (Patih Cianjur) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 30. Rd. Saleh [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 31. Rd. Aripin [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 37. Rd. Sukran [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 38. Rd. Ruslan [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 39. Ny. Rd. Sumawita (Garwa Aom Sutra) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 36. Rd. Sinta [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 35. Rd. Moh. Sogir [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 32. Rd. Moh. Kurdi [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 33. Ny. Rd. Sopiah Murti (Garwa R. Ardikusumah) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 34. Ny. Rd. Joharnas [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 20. Rd.H. Awang [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 19. Ny. Rd. Suraya [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 6. Dalem Dipati Kusumah Ningrat (Dalem Pancaniti) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 7. Rd. Aria Wiradirja (Patih Cianjur) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 8. Rd.H. Suryakusumah [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 4. Rd. Jalar [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 3. Rd. Natareja (Ama Garut) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 5. R. Tumenggung Wiranagara [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 1. Rd. Pulan (Wafat Masih Kecil) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 2. Ny. Rd. Aria Mari Tanjungnagara [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 9. Rd.H. Mohammad Syafe`i [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 10. Ny. Rd. Saribanon [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 16. Rd. Kusumahdinagara [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 17. Ny. Rd. Arpiah [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 18. Ny. Rd. Hatijah [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 15. Ny. Rd. Gedeng (Pewarang Dalem Bintang) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 14. Rd. H. Sadikin (Penghulu) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 11. Rd. Prawirawijaya (Juragan Citatah) [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 12. Rd. Rangga Adinagara [Wiratanudatar]

kelahiran anak: 13. Rd. Rangga Surjanagara [Wiratanudatar]

perkawinan:

1813 - 1833 gelar: Bupati Cianjur VII (1813 – 1833), Keponakan Wira Tanu Datar VI, cucu Wira Tanu Datar V, Regent pertama Hindia Belanda, (Dalem Sepuh Kaum)

Catatan-catatan

Raden Aria Adipati Prawiradiredja I

  • Bupati Cianjur ke-7
  • Masa jabatan 1813–1833
  • Didahului oleh : R.A. Wira Tanu Datar VI
  • Digantikan oleh : R. Tumenggung Wiranagara
  • Lahir : Cianjur
  • Meninggal : Cianjur
  • Profesi : Bangsawan
  • Agama : Islam

Raden Aria Adipati Prawiradireja I adalah bupati Cianjur ketujuh dan regent Cianjur keenam. Ia merupakan regent pertama Hindia Belanda setelah dibubarkannya VOC.

Kehidupan Awal Nama asli R.A.A Prawiradireja I adalah Raden Wiradireja. Ia adalah keponakan Raden Adipati Wira Tanu Datar VI, yaitu anak dari adik wanitanya yang bernama Tanjungnagara. Sebelum diangkat regent Cianjur ia menjabat sebagai patih Cianjur.

Pengangkatan Sebagai Regent Pada tahun 1813 Aria Wiranagara putra pertama Raden Adipati Wira Tanu VI -terkenal dengan sebutan Aria Cikalong- yang ketika itu menjabat patih Cianjur, merasa bahwa dirinya tidak mungkin dapat menggantikan ayahnya menjadi regent Cianjur. Hal ini karena ia tidak disukai oleh Belanda karena sifatnya yang kejam dan pemarah. Ia kemudian mengundurkan diri sebagai patih Cianjur. Jabatan patih kemudian diteruskan oleh adik sepupunya (keponakan Wira Tanu Datar VI) yaitu Wiranagara.

Tak lama setelah kejadian itu, Wira Tanu Datar VI sakit parah. Residen Priangan kemudian menyampaikan surat guna menanyakan siapakah yang akan menjadi penggantinya. Wira Tanu Datar VI kemudian mencalonkan dua orang, yaitu Patih Cianjur (Wiranagara) dan Regent Buitenzorg. Tiga bulan setelah itu Wira Tanu Datar VI meninggal. Sesepuh Cianjur ketika itu yaitu Raden H. Jayanagara, Raden Muhammad Husen (Penghulu Cianjur). Raden H. Natanagara, Raden Aria Wasitareja dan sekretaris yang bernama Prisje, mengadakan musyawarah yang keputusannya yaitu mengusulkan Raden Wiradireja yang ketika itu menjabat patih untuk diangkat sebagai regent Cianjur kepada Pemerintahan Batavia. Hal ini senada dengan Residen Macquoid yang juga mengusulkan patih Cianjur sebagai regent. Sedangkan regent Buitenzorg yaitu Wira Nata tidak disetujui oleh Residen.

Ia diangkat sebagai regent pada tanggal 18 April 1813 dan dalam akta tanggal itu juga ia meminta gelar Tumenggung Wiradireja. Menurut akta 1 Maret 1816, ia dianugerahi gelar Adipati. Gelar resminya adalah Raden Aria Adipati.

Regent Cianjur Masa pemerintahannya sebagai regent ada beberapa kejadian penting yang terjadi yaitu :

Bubarnya VOC Sebenarnya bubarnya VOC terjadi sebelum masa pemerintahan Prawiradireja I, ketika Cianjur dibawah pemerintahan Wira Tanu Datar VI. Ini menjadikan Prawiradireja I sebagai regent pertama masa pemerintahan Hindia Belanda.[1]

Masa Raffles 1811-1816 Pada masa Prawiradeireja I terjadi perubahan kekuasaan di Hindia Belanda, yaitu dengan berkuasanya Inggris. Ketika itu Inggris mengutus Thomas Stanford Raffles sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda. Namun masa pemerintahan Raffles tidak lama karena Inggris kembali menyerahkan Hindia Belanda pada Kerajaan Belanda.[1]

Kepatihan Soekaboemi Pada masa pemerintahannya, terjadi perubahan nama untuk Kepatihan Tjikole yang dibentuk oleh Bupati sebelumnya, menjadi Kepatihan Soekaboemi pada tanggal 13 Januari 1815. Kepatihan ini merupakan pendahulu dari Kabupaten Sukabumi saat ini.

Masa Tua dan Kematian Prawiradireja I memerintah selama 20 tahun. Ia tidak memerintah sampai akhir hayatnya, karena pada tahun 1833 ia turun tahta dan digantikan anaknya yaitu Raden Tumenggung Wiranagara. Setelah turun tahta ia tidak tinggal di pendopo tapi pindah ke dekat Mesjid Agung Cianjur. Setelah turun tahta ia disebut Dalem Sepuh. Prawiradireja meninggal pada tahun 1834

[sunting] Sumber-sumber

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Aria_Adipati_Prawiradiredja_I -
  2. http://silsilahwasilah.blogspot.com/2009/05/dalem-sabiruddin.html -


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
1. Dalem Ariya Wiratanudatar V / Ki Muhidin
gelar: 1761 - 1776, Cianjur, Bupati Cianjur V
Kakek-nenek
Orang Tua
1. Dalem Noh / Wiratanudatar VI / Rd. Wiranagara
lahir: 1756, (Catatan Kaki Buku Bastin John, "Sir Stamford Raffles And Some Of His Friends And Contemporaries", p-188)
gelar: 1776 - 1813, Bupati Cianjur VI (1776 - 1813), Bupati Cianjur terakhir bergelar Wira Tanu Datar, Regent terakhir VOC. Kepatihan Sukabumi terbentuk pada masa pemerintahannya
8. RA. Djajanagara
lahir: 1758c
gelar: 1796 - 1801, Bupati Bogor ke 11
penguburan: Karawang
Orang Tua
 
== 3 ==
1. Raden Wiradireja / R.a.a Prawiradireja I
perkawinan:
gelar: 1813 - 1833, Bupati Cianjur VII (1813 – 1833), Keponakan Wira Tanu Datar VI, cucu Wira Tanu Datar V, Regent pertama Hindia Belanda, (Dalem Sepuh Kaum)
== 3 ==
Anak-anak
5. R. Tumenggung Wiranagara
gelar: Bupati Cianjur Ke VIII (1833-1834)
6. Dalem Dipati Kusumah Ningrat (Dalem Pancaniti)
gelar: Bupati Cianjur Ke IX (1834 - 1862), Sering disebut Dalem Pancaniti. Pencipta seni mamaos (Cianjuran)
Anak-anak
Cucu-cucu
5. Dalem Dipati Prawiradireja II
gelar: Bupati Cianjur Ke X (1862 - 1910)
Cucu-cucu

Peralatan pribadi