5.1.1.1.2.1. Pangeran Jayakarta III / Sungerasa Jayawikarta b. 1515c
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Azmatkhan |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | 5.1.1.1.2.1. Pangeran Jayakarta III / Sungerasa Jayawikarta |
Orang Tua
♂ 1. Tubagus Angke / Pangeran Jayakarta II [Azmatkhan] b. 1487c |
Momen penting
1515c lahir:
kelahiran anak: ♀ 5.1.1.1.2.1.2. Ratu Mertakusuma [Azmatkhan]
1543c kelahiran anak: ♂ 5.1.1.1.2.1.1. Pangeran Ahmad Jakerta / Pangeran Jayakarta IV [Azmatkhan] b. 1543c
Catatan-catatan
Pangeran Jayakarta
'Pangeran Jayakarta alias Sungerasa adalah nama seorang penguasa kota pelabuhan Jayakarta, yang menjabat sebagai wakil dari Kesultanan Banten. Kekuasaan Banten atas wilayah ini berhasil direbut oleh Belanda, setelah Pangeran Jayakarta dikalahkan oleh pasukan VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen pada tanggal 30 Mei 1619.
Asal-usul
Asal-usul Pangeran Jayakarta masih samar. Dalam situs internet Pemerintah Jakarta Timur disebutkan, Pangeran Jayakarta adalah nama lain dari Pangeran Achmad Jakerta, putra Pangeran Sungerasa Jayawikarta dari Kesultanan Banten. Namun ada juga yang menganggap Pangeran Jayakarta adalah Pangeran Jayawikarta. Menurut Hikayat Hasanuddin dan Sajarah Banten Rante-rante yang disusun pada abad ke-17 (yaitu sesudah Sajarah Banten, 1662/3), Pangeran Jayakarta atau Jayawikarta adalah putra Tubagus Angke dan Ratu Pembayun, puteri Hasanuddin, anak Sunan Gunung Jati.
Menurut Adolf Heukeun SJ dalam buku Sumber-sumber Asli Sejarah Jakarta Jilid II, silsilah ini tidak sesuai dengan sumber-sumber sekunder lain karena sumber-sumber yang digunakan oleh hikayat mengandung banyak cerita dongeng.[1]
Peran politik di Banten
Pada tahun 1596 Pangeran Muhammad, penguasa Banten ketiga, gugur waktu menyerang Palembang. Putera satu-satunya ialah Abdul Kadir, yang baru berusia lima bulan. Maka dipilihlah seorang mangkubumi yang sekaligus menjadi wali putera itu. Tetapi mangkubumi ini wafat pada tahun 1602. Maka ibu putra mahkota menjadi wali dan menikah dengan mangkubumi yang ketiga. Karena ayah tiri disayang putera mahkota Banten dan dihormati rakyat, maka para pangeran menjadi iri dan memberontak. Pangeran dari Jayakarta datang dengan banyak bawahannya sehingga pemberontak mengalah dan berdamai.
[sunting] Sumber-sumber
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♂ 14.1.1. Maulana Syarief Hidayatullah (Sunan Gunung Djati II)
gelar: Nyi Mas Penatagama Pesambangan

perkawinan: ♀ 3.4.1.1.3. Ratu Ayu Kirana
gelar: 1552 - 1570, Sultan Banten I
wafat: 1570, Banten