R. Arya Djoyopuspito R. Adipati Djangrono Panotogomo
Dari Rodovid ID
Orang:190188
Marga (saat dilahirkan) | Ki Ageng Brondong |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | R. Arya Djoyopuspito R. Adipati Djangrono Panotogomo |
Orang Tua
♂ Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso) [Ki Ageng Brondong] d. Desember 1678 |
Momen penting
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
kelahiran anak: ♂ Raden Arya Sindhuwongso [Ki Ageng Brondong]
kelahiran anak: ♂ Raden Panji Puspokusumo /= Kyai Djenggot. [Ki Ageng Brondong]
pekerjaan: Surabaya, Bupati Kasepuan Surabaya (Bupati Surabaya ke 15); Melakukan perlawanan terhadap Mataram dan Belanda Th 1710 di kenal Peperangan Surabaya, (ver K5 bergelar Adipati Djangrono Panotogomo = Kyai Tumenggung Djangrono Panotogomo), sebagai balas dendam kematian
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ Buku Silsilah Keluarga - * Sumber Buku MEINSMA dan DOMINE VALENTIJN Th.1670 – 1678.
- Silsilah PK5(Persatuan Keluarga Kasepuan_ Kanoman_Kromodjayan_Kesambongan:
- Silsilah Kromodjayan, Pakem Kilat Kasepuhan-Kanoman Hal:36 dari 102 alaman , Oleh Raden Ngabei Kromodjoyoadirono (Raden Bagus Yasin ) Surabaya 08 Juni 1980
- ↑ Serat Wasiat RAA Kromodjoyo Adinegoro IV (R Mashoedan) - Silsilah Trah/Keturunan Ki Ageng Brondong [tulis tangan] dalam Surat Wasiat kepada Putra 1 R Tumenggung Kromoadinegoro (R Abdul Madjid) Regent Mojokerto. Ditulis tanggal 05 Januari 1917.
- ↑ Buku Silsilah Trah Pangeran Lanang Dangiran ( Ki Ageng Brondong ) - Silsilah Pangeran Lanang Dangiran ( Ki Ageng Brondong ), Halaman 46 dari 142 halaman (Cetakan).
Diselesaikan di Surabaya, Senen Kliwon,Tanggal 01 Agustus 1966 / 14 Bakdo-Mulud 1898.
Oleh Raden Panji Ario Makmoer, beralamat di Kapas Krampung No:90, Surabaya.
Penasehat:
- ) Raden Adipati Arya Nitiadiningrat *)Bupati Surabaya
- ) Raden Tumenggung Arya Notoadikoesoemo (Zainal Fattah), *) Bupati Pamekasan-Madura;
- ) Raden Ngabei Kromodjoyoadirono/R.B.Yasin *) Asisten Wedana Ngebel Ponorogo.
- ) Raden Tumenggung Arya Notoadikoesoemo (Zainal Fattah), *) Bupati Pamekasan-Madura;
- ) Raden Adipati Arya Nitiadiningrat *)Bupati Surabaya
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
Kakek-nenek
Kakek-nenek
Orang Tua
♂ 1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
pekerjaan: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
wafat: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
wafat: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
♀ 7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
lahir: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Orang Tua
== 3 ==
♂ Kyai Adipati Tumenggung Djangrono I / Djoko Tangkeban
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:5 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
pekerjaan: Surabaya, Mengangkat dirinya sebagai Bupati Surabaya dengan nama gelar Tumenggung Djangrono-I Djoko Tangkeban juga melakukan perlawanan terhadap Kompeni Belanda, menguatkan perlawanan Arya Djoyopuspito (Djangrono III). Ver Botoputih: Djoko Tangkeban sebagai pute
wafat: 1678, Surabaya
pekerjaan: Surabaya, Mengangkat dirinya sebagai Bupati Surabaya dengan nama gelar Tumenggung Djangrono-I Djoko Tangkeban juga melakukan perlawanan terhadap Kompeni Belanda, menguatkan perlawanan Arya Djoyopuspito (Djangrono III). Ver Botoputih: Djoko Tangkeban sebagai pute
wafat: 1678, Surabaya
♂ Kyai Wirodirdjo / Ki Tumenggung Djangrono III / Kyai Ngabei Wirosroyo
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera No:3 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
♂ Raden Panji Srenggono / Adipati Notopuro / Raden Panji Surengrono
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:4 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
pekerjaan: Lamongan, Bupati Lamongan th 1723-1750, sebagai Adipati Notopuro /Adipati Lamongan,
wafat: gugur dalam perang melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I di Surabaya
pekerjaan: Lamongan, Bupati Lamongan th 1723-1750, sebagai Adipati Notopuro /Adipati Lamongan,
wafat: gugur dalam perang melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I di Surabaya
♂ 1. Surodrono / Surodirono (Kyai Adipati Djangrono II)
perkawinan: ♀ Nyai Adipati Djangrono II
wafat: 20 Februari 1709, Mataram Kartosuro, Wafat pada hari Kamis 17 Besar 1632 Jawa atau 18 Dzulhidjah 1120 Hijrah jam 09.00 pagi di gapuro Kemandungan Keraton Kartosuro. Dimakamkan di Sentono Laweyan-Solo.
wafat: 20 Februari 1709, Mataram Kartosuro, Wafat pada hari Kamis 17 Besar 1632 Jawa atau 18 Dzulhidjah 1120 Hijrah jam 09.00 pagi di gapuro Kemandungan Keraton Kartosuro. Dimakamkan di Sentono Laweyan-Solo.
♂ Ki Demang Kertoyudo / Panji Sosronegoro
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, putera no:6 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
wafat: Ki Demang Kertoyudo juga berperan dalam peperangan melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I, dikenal keberaniannya. Gugur, dimakamkan di Japanan - Mojokerto
wafat: Ki Demang Kertoyudo juga berperan dalam peperangan melawan Kompeni Belanda / Amangkurat I, dikenal keberaniannya. Gugur, dimakamkan di Japanan - Mojokerto
♀ Raden Ayu Kaliwungu
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau puteri no 7 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini.
♀ Raden Ayu Djaleka Tjakraningrat
lahir: level 2 = cucu Ki Ageng Brondong, atau Puteri no: 8 dari 8 putera Ki Onggowongso / Kyai Tumenggung Djangrono I / Gentini
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak
Cucu-cucu
Cucu-cucu