Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.

84.8% Complete

Raden Mas Sutawijaya - Keturunan (Inventaris)

Dari Rodovid ID

Orang:855912
Langsung ke: panduan arah, cari
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 <?+?> Raden Mas Sutawijaya [Cakraatmaja]
Dari ayah, R. Sutawijaya adalah cucu dari KRAD Cokro Wedono Bupati Banyumas II yang menurunkan Raden Mas Cokro Atmojo dan kawin dengan RA Bojati.

Dari Ibu R. Sutawijaya cucu Paku Buwono yang menurunkan KGPA Mangkubumi dan menurunkan Raden Ajeng Bojati selanjutnya menurunkan Sutawijaya.

Raden Sutawijaya dapat istri anak Bupati Pasuruan yang dari kecil ikut kakeknya Panembahan Heru Cokro di Pancamanis Nusakambangan yang termasuk Guru Utama Raden Sutawijaya.

Setelah menikah Raden Sutawijaya diberi kekuasaan wilayah Kadipaten Merden yang lama kosong tidak ada pemerintahan kecuali setingkat kelurahan.

Raden Sutawijaya mulai membangun Merden dengan perencanaan yang cukup matang dari Tata Kota, ekonomi dan pemerintahan.

Dijantung Pemerintahan jalan dibuat 4 (empat) persimpangan, (Ke selatan menuju Gombong, Ke utara menuju Banjarnegara, ke Barat menuju Banyumas, Wirasaba, ke Timur menuju Kademangan Tampomas).

Di bidang industri Raden Sutawijaya mengundang ahli pande besi untuk membuka usaha di Merden. Pasar pun dibangun sebagai pusat perdagangan untuk wilayah kademangan Merden dan sekitarnya yang terkenal dengan Pasar Setu.

Dan juga mengundang para ahli Bathik dari Banyumas yang sengaja didatangkan oleh ayahandanya RM. Cokro Atmojo dari Banyumas, serta ahli pembuat alat dapur yang dibuat dari tanah liat (kundi) dan kerajinan dari bambu. Sisa-sisa kegiatan tersebut sampai sekarang masih ada.

Wilayah kademangan Merden adalah bekas kadipaten, saat itu sebelah barat Purworejo Klampok, sebelah utara dibatasi Sungai Serayu, sebelah selatan dibatasi Pegunungan Kendeng yang memisahkan Banjarnegara dan Kebumen, sebelah timur sampai Gunung

2

21/2 <1> 1. RM. Dayun Sentradrana/Ky Abdurrahim [Cakraatmaja]
lahir: di Banjarnegara
32/2 <1> 2. RM. Mentradana [Cakraatmaja]
lahir: di Merden
43/2 <1> 3. RM. Jiwa Yudha [Cakraatmaja]
lahir: di Merden
Menjadi Adipati Merden meneruskan pemerintahan di merden setelah berhasil mengalahkan Ki Ageng Suta yang merebut kekuasaan dari Raden Mas Sutawijaya.
54/2 <1> 4. RAy. Nyai Jiwa Menggala [Cakraatmaja]
lahir: di Gumelem
65/2 <1> 5. Nyai RAy. Angga Menggala [Cakraatmaja]
lahir: di Gumelem
76/2 <1+?> 6. RM. Wira Seca [Cakraatmaja]
lahir: di Batur

3

81/3 <2> 1. RM. Kyai Gede Gumelem Kaliajir [Cakraatmaja]
lahir: di Gumelem - Kaliajir
122/3 <4> RM Kyai Ahmad Ilyas [Cakraatmaja]
lahir: Pesantren, Banjarnegara
93/3 <2> 2. RM. Kyai Muh. Idris [Cakraatmaja]
104/3 <2> 3. Nyi RAy. Abas [Cakraatmaja]
115/3 <2> 4. Raden Mas Kyai Muhammad Musa [Cakraatmaja]

4

161/4 <12> RM Kyai Muhammad Syarkowi [Cakraatmaja]
lahir: Pesantren, Banjarnegara
132/4 <11+1> 1. RM. Kyai Muh.Kholifah [Setrodrono]
143/4 <11+1> 2. Nyi RAy. Hasan Tuba [Setrodrono]
154/4 <11+1> 3. Nyi RAy. Muhyiddin [Setrodrono]

5

251/5 <16> RM Kyai Moehammad Thoha Cokro Atmodjo [Cakraatmaja]
lahir: Pesantren, Banjarnegara, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Cilacap Tahun 1951-1953
perkawinan: <2> 6. Raden Roro Siti Wuryani [Arungbinang]
Menikah Dengan Rr Siti Wuryani Banjarnegara Bin Raden Mas Hoedawikarta Bin Raden Mas Soemodiwirjo Bin Raden Mas Wongsodikromo ( Penewu di Surakarta ) Bin Kanjeng Raden Mas Tumenggung Arungbinang 1 / Joko Sangkrib
172/5 <13> 1. Nyi RAy. Hasan Munthalib [Setrodrono]
183/5 <13> 2. Nyi RAy. Hasan Mukmin [Setrodrono]
194/5 <13> 3. Nyi RAy. Muryadi [Setrodrono]
205/5 <13> 4. RM. Kyai Syuhada [Setrodrono]
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


SEJARAH SINGKAT PERGURUAN SILAT TAPAK SUCI

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.

Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu : •Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan •M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada •Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.

Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.

K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Kauman, Seranoman dan Kasegu

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.

Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.

M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"

Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.

Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.

Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.

Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto. Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
216/5 <13> 5. RM. Kyai Suraji [Setrodrono]
227/5 <13> 6. Nyi RAy. Hasby [Setrodrono]
238/5 <13> 7. Nyi RAy. Ishaq [Setrodrono]
249/5 <13> 8. RM. Kyai Abdul Manan [Setrodrono]

6

431/6 <25+2> 3. Rr Siti Zulaecha Sriningsih [Arungbinang]
lahir: Rr Siti Zulaecha Sriningsih menikah dengan RM Soedarjono-lahir Madukara Banjarnegara tahun 1930. Memiliki 5 anak. Domisili di Kabupaten Banjarnegara-Jawa Tengah.
lahir: 1932, Banjarnegara
262/6 <20+?> 1. R. Kyai Rahmat [Setrodrono]
273/6 <20+?> 2. Nyi RNgt. Muh Mustofa [Setrodrono]
284/6 <20+?> 3. R. Kyai Busyro Syuhada / Ibrahim [Setrodrono]
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


SEJARAH SINGKAT PERGURUAN SILAT TAPAK SUCI

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.

Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu : •Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan •M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada •Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.

Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.

K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Kauman, Seranoman dan Kasegu

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.

Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.

M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"

Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.

Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.

Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.

Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto. Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
295/6 <20+?> 4. Nyi RNgt. Satibi [Setrodrono]
306/6 <20+?> 5. Nyi RNgt. Sangidah [Setrodrono]
317/6 <20+?> 6. Nyi RNgt. Hafsah [Setrodrono]
328/6 <20+?> 7. R. Kyai Muh. Nuh [Setrodrono]
339/6 <20+?> 8. Nyi RNgt. Siti Maryam [Setrodrono]
3410/6 <20+?> 9. R. Kyai Abu Amar [Setrodrono]
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


SEJARAH SINGKAT PERGURUAN SILAT TAPAK SUCI

Di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiyai Haji (K.H.) Syuhada pada tahun 1872 memiliki seorang putera yang diberi nama Ibrahim. Sejak kecil ia menerima ilmu pencak dari ayahnya. Ibrahim tumbuh menjadi Pendekar yang menguasai pencak ragawi dan batin / inti tetapi sekaligus Ulama yang menguasai banyak ilmu, kemudian berganti nama menjadi K.H. Busyro Syuhada.

Pada awalnya K.H.Busyro Syuhada mempunyai 3 murid, yaitu : •Achyat ( adik misan ), yang kemudian dikenal dengan K.H. Burhan •M.Yasin ( adik kandung ), yang dikenal dengan K.H. Abu Amar Syuhada •Soedirman, yang dikemudian hari mencapai pangkat Jenderal dan pendiri Tentara Nasional Indonesia, bahkan bergelar Panglima Besar Soedirman.

Pada tahun 1921 di Yogyakarta, bertemulah K.H. Busyro Syuhada dengan kakak beradik Ahmad Dimyati dan Muhammad Wahib. Dalam kesempatan itu mereka adu ilmu pencak antara M. Wahib dan M. Burhan. Kemudian A. Dirnyati dan M. Wahib dengan pengakuan yang tulus mengangkat K.H. Busyro Syuhada sebagai guru dan mewarisi ilmu pencak dari K.H. Busyro Syuhada yang kemudian menetap di Kauman. Menelusuri jejak gurunya, Ahmad Dimyati mengembara ke barat sedang M. Wahib mengembara ketimur sampai ke Madura untuk menjalani adu kaweruh ( uji ilmu ). Pewaris ilmu banjaran, mewarisi juga sifat-sifat gurunya M. Wahib sebagaimana K.H. Busyro Syuhada, bersifat keras, tidak kenal kompromi, suka adu kaweruh. Untuk itu sangat menonjol nama M. Wahib dari pada A. Dimyati. Sedang A. Dimyati yang banyak dikatakan ilmunya lebih tangguh dari pada adiknya M. Wahib tetapi karena pendiam dan tertutup maka tidak banyak kejadian-kejadian yang dialami. Sebagaimana M. Burhan yang mempunyai sifat dan pembawaan sama dengan A. Dimyati.

K. H. Busyro Syuhada pernah menjadi guru pencak untuk kalangan bangsawan dan keluarga Kraton Yogyakarta. Salah satu diantara muridnya adalah R.M. Harimurti, seorang pangeran kraton, yang dikemudian hari beberapa muridnya mendirikan perguruan–perguruan pencak silat yang beraliran Harimurti.

Kauman, Seranoman dan Kasegu

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada memberi wewenang kepada pendekar binaannya, A. Dimyati dan M. Wahib untuk membuka perguruan dan menerima murid. Perguruan baru yang didirikan pada tahun 1925 itu diberi nama Perguruan "Kauman", yang beraliranBanjaran.

Perguruan Kauman mempunyai peraturan bahwa murid yang telah selesai menjalani pendidkan dan mampu mengembangkan ilmu pencak silat diberikan kuasa untuk menerima murid.

M. Syamsuddin yang menjadi murid kepercayaan Pendekar Besar M..Wahib diangkat sebagai pembantu utama; dan dizinkan menerima murid. Kemudian mendirikan perguruan ”Seranoman". Perguruan Kauman menetapkan menerima siswa baru, setelah siswa tadi lulus menjadi murid di Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan pendekar muda Moh. Zahid, yang juga lulus menjalani pendidikan di perguruan Kauman. Moh. Zahid yang menjadi murid angkatan ketiga (3) bahkan berhasil pula mengembangkan pencak silat yang berintikan kecepatan; kegesitan, dan ketajaman gerak. Tetapi murid ketiga ini pada tahun 1948, wafat pada usia yang masih sangat muda. Tidak sempat mendirikan perguruan baru tetapi berhasil melahirkan murid, Moh. Barie lrsjad.

Pendekar Besar KH Busyro Syuhada berpulang ke Rahmatullah pada bulan Ramadhan 1942. Pendekar Besar KH Busyro Syuhada bahkan tidak sempat menyaksikan datangnya perwira Jepang, Makino, pada tahun 1943 yang mengadu ilmu beladirinya dengan pencak silat andalannya. Makino mengakui kekurangannya dan menyatakan menjadi murid Perguruan Kauman sekaligus menyatakan masuk Islam kemudian berganti nama menjadi Omar Makino. Pada tahun 1948 Pendekar Besar KH Burhan gugur bersama dengan 20 muridnya dalam pertempuran dengan tentara Belanda di barat kota Yogyakarta. Kehilangan besar pesilatnya menjadikan perguruan Kauman untuk beberapa sa’at berhenti kegiatannya dan tidak menampakkan akan muncul lagi Pendekar. Moh. Barie lrsjad sebagai murid angkatan keenam (6) yang dinyatakan lulus dari tempaan ujian Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati kemudian dalam perkembangan berikutnya mendirikan perguruan "Kasegu"

Kalau perguruan-perguruan sebelumnya diberi nama sesuai dengan tempatnya. Perguruan Kasegu diberikan nama sesuai dengan senjata yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barie Irsjad.

Lahirnya Tapak Suci

Moh. Barie lrsjad akhirnya mengeluarkan gagasan agar semua aliran Banjaran yang sudah berkembang dan terpecah-pecah dalam berbagai perguruan, disatukan kembali ke wadah tunggal.

Pendekar Besar M. Wahib merestui berdirinya satu Perguruan yang menyatukan seluruh perguruan di Kauman. Restu diberikan dengan pengertian Perguruan nanti adalah kelanjutan dari Perguruan Kauman yang didirikan pada tahun 1925 yang berkedudukan di Kauman.

Pendekar M. Wahib mengutus 3 orang muridnya. dan M. Syamsuddin mengirim 2 orang muridnya untuk bergabung. Maka Pendekar M. Barie Irsjad bersama sembilan anak murid menyiapkan segala sesuatunya untuk mendirikan Perguruan.

Dasar-dasar perguruan Kauman yang dirancang oleh Moh. Barie lrsjad, Moh. Rustam Djundab dan Moh. Djakfal Kusuma menentukan nama Tapak Suci. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dikonsep oleh Moh Rustam Djundab. Do’a dan lkrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma. Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom, lambang Anggota diciptakan oleh Suharto Suja', lambang Regu Inti "Kosegu" diciptakan Adjib Hamzah. Sedang bentuk dan warna pakaian dibuat o!eh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto. Maka pada tanggal 31 Juli 1963 lahirlah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
3511/6 <20+?> 10. R. Kyai Muh Haq [Setrodrono]
3612/6 <20+?> 11. Nyi RNgt. Koningah [Setrodrono]
3713/6 <20+?> 12. R. Kyai Muh.Muqodas [Setrodrono]
3814/6 <20+?> 13. R. Kyai Muh. Aqib [Setrodrono]
3915/6 <20+?> 14. R. Kyai Mutaqo [Setrodrono]
4016/6 <20+?> 15. Nyi RNgt. Siti Amroh [Setrodrono]
4117/6 <20+?> 16. R. Kyai Muh Husni Muqofa [Setrodrono]
4218/6 <20+?> 17. R. Kyai Kamilah [Setrodrono]

7

561/7 <43> 1.Rr Renny Handayaningrum [Arungbinang]
lahir: 24 April 1958, Yogyakarta, Rr Renny Handayaningrum menikah dengan R Bawono Hadi Soewiryo kelahiran Babadan Banjarnegara, 30 April 1953. Mempunyai 9 anak. Domisili saat ini di Rawa Lumbu, Bekasi - Jawa Barat.
522/7 <43> 2.Rr Isdiyani Wijayanti [Arungbinang]
lahir: 16 Maret 1961, Banjarnegara
Rr.Isdiyani Wijayanti menikah dengan Darmansyah Pangeran Gunawan - Kelahiran Palembang,19 November 1959. Memiliki 4 anak. Domisili saat ini di Bekasi, Jawa Barat.
533/7 <43> 3. Rr Rachmi Hidayati [Arungbinang]
lahir: 23 April 1964, Banjarnegara, Rr Rachmi Hidayati menikah dengan Kosarudin-lahir Pangkalan Balai , 14 Oktober 1964.Mempunyai 3 anak.Domisili saat ini di Palembang.
544/7 <43> 4.Rr Anisa Nindyawati [Arungbinang]
lahir: 22 Juni 1968, Banjarnegara, Rr Anisa Nindyawati menikah dengan Wahyu Sriwidiyanto kelahiran Banjarnegara, 31 Juli 1968. Mempunyai 6 anak. Saat ini berdomisili di Bekasi-Jawa Barat.
555/7 <43> 5.R Agus Waluyo Jati [Arungbinang]
lahir: 21 Agustus 1972, Banjarnegara, R Agus Waluyo Jati menikah dengan Etik Endrawati kelahiran Sragen, 17 Desember 1982. Memiliki 3 anak. Saat ini berdomisili di Kabupaten Banjarnegara-Jawa Tengah.
446/7 <26> 1. R. Kyai A. Nadhir [Setrodrono]
457/7 <26> 2. R. Kyai A. Haris [Setrodrono]
468/7 <26> 3. Nyi RNgt. Musringah [Setrodrono]
479/7 <26> 4. R. Kyai Muthohar [Setrodrono]
4810/7 <26> 5. R. Kohar Mudatsir [Setrodrono]
4911/7 <26> 6. Nyi RNgt. Ruqoyah [Setrodrono]
5012/7 <26> 7. Nyi RNgt. Marfu'ah [Setrodrono]
5113/7 <26> 8. Nyi RNgt. Siti Maemunah [Setrodrono]

8

841/8 <56> 9.R Ragil Hilman Mahisa Wardhana [Arungbinang]
lahir: Jakarta, R Ragil Hilman Mahisa Wardhana domisili saat ini di Rawalumbu, Bekasi-Jawa Barat.
762/8 <56> 1. Rr Meindriyana Dukhan Ika Hapsari [Arungbinang]
lahir: 4 Mei 1977, Yogyakarta, Rr Meindriyana Dukhan Ika Hapsari mrnikah dengan dengan R.Moch.Maachin kelahiran Banjarnegara, 24 Januari 1969. Mempunyai 2 anak. Domisili saat ini di Banjarnegara-Jawa Tengah.
773/8 <56> 2. R Kunto Wicaksono Hasto Murti [Arungbinang]
lahir: 8 Januari 1979, Yogyakarta, R Kunto Wicaksono Hasto Murti menikah dengan Emma Sudarsono kelahiran Bogor. Mempunyai 2 anak. Domisili saat ini Jl.Dramaga Bogor.
784/8 <56> 3.R Indra Nugrohoyakti [Arungbinang]
lahir: 14 April 1982, R Indra Nugrohoyakti menikah dengan Chairunnisa kelahiran 20 Pebruari 1982. Mempunyai 3 anak. Saat ini berdomisili di Perum Mayapada Regency, Jatibening Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat.
795/8 <56> 4.Rr Mira Chandra Arum Rizki [Arungbinang]
lahir: 18 Juli 1984, Rr Mira Chandra Arum Rizki menikah dengan Andri Firmansyah kelahiran 15 Mei 1981. Mempunyai 1 anak. Domisili saat ini di Cluster Nubia , Bekasi -Jawa Barat.
806/8 <56> 5. R Krishna Hadi Panca Mukti [Arungbinang]
lahir: 22 November 1985, R Krishna Hadi Pancamukti menikah dengan Nova Ayu Karlina kelahiran, 20 November 1988. Mempunyai 2 anak. Domisili saat ini di jalan Merak Cikarang Baru, Bekasi-Jawa Barat.
607/8 <52> 1.R Mohammad Mochtar Kuntoadi [Arungbinang]
lahir: 27 November 1985, Palembang, R Mohammad Mochtar Kuntoadi menikah dengan Dwinta Marthasari, Palembang 24 Maret 1989 mempunyai 1 anak.Domisili saat ini di Palembang.
618/8 <52> 2.R Mohammad Ardian Aji Dharma [Arungbinang]
lahir: 6 April 1987, Palembang, R Mohammad Ardian Aji Dharma menikah dengan Novayanti Rosalya, lahir Palembang 30 November 1989 .Domisili saat ini di Palembang.
819/8 <56> 6.R Satria Rizki Ramadhani [Arungbinang]
lahir: 19 Mei 1987, Jakarta, R Satria Rizki Ramadhani berdomisili saat ini di jalan KH.M Naim, Jakarta Selatan.
8210/8 <56> 7.Rr Ramina Fajri Prima Bakti [Arungbinang]
lahir: 18 Maret 1989, Rr Ramina Fajri Prima Bakti menikah dengan Rizaldi Kadir kelahiran Makasar, 02 Agustus. Mempunyai 1 anak. Domisili saat ini di Makasar.
8311/8 <56> 8. Rr Pradipta Taruwardhani [Arungbinang]
lahir: 5 Juni 1991, Jakarta, Rr Pradipta Taruwardhani domisili saat ini di Rawalumbu, Bekasi-Jawa Barat.
6212/8 <52> 3.R Muhammad Dimas Rimo Triaji [Arungbinang]
lahir: 2 Januari 1993, Palembang, R Muhammad Dimas Rimo Triaji domisili saat ini di Bekasi.
6413/8 <53> 1.R M.Aditya Perdana [Arungbinang]
lahir: 30 Maret 1994, Palembang, R M.Aditya Perdana domisili saat ini di Ungaran Kabupaten Semarang-Jawa Tengah.
6314/8 <52> 4.R Muhammad Syarifuddin Sandi [Arungbinang]
lahir: 31 Januari 1996, Palembang, R Muhammad Syarifuddin Sandi menikah dengan Andiani Dwitami-lahir Bekasi,8 Juni 1995.Domisili saat ini di Bekasi-Jawa Barat
6515/8 <53> 2.R M.Raka Dwi Darma [Arungbinang]
lahir: 6 Juli 1996, Palembang, R M.Raka Dwi Darma menikah dengan Alphardannisa Muta'ali Rizky A'la-Lahir Palembang, 10 Desember 1999.Domisili saat ini di Subang-Jawa Barat.
7316/8 <55> 1.Rr Gracia Chrisa Tisanny [Arungbinang]
lahir: 27 Maret 1997, Yogyakarta, Rr Gracia Chrisa Tisanny berdomisili di Yogyakarta.
6717/8 <54> 1.R Rangga Dipa Yakti [Arungbinang]
lahir: 30 Mei 1997, Tangerang, R Rangga Dipa Yakti berdomisili di Bekasi-Jawa Barat.
6818/8 <54> 2. R Gita Akbar Mahardika [Arungbinang]
lahir: 22 April 1998, Banjarnegara, R Gita Akbar Mahardika berdomisili di Bekasi - Jawa Barat.
6919/8 <54> 3.Rr Faradisa Citra Dewi [Arungbinang]
lahir: 1 Desember 2000, Banjarnegara, Rr Faradisa Citra Dewi berdomisili di Bekasi - Jawa Barat.
6620/8 <53> 3.R M.Taufik Akbar [Arungbinang]
lahir: 16 Maret 2001, Palembang, F M.Taufik Akbar domisili saat ini di Palembang, Sumatera Selatan.
7021/8 <54> 4.R Yudistira Chandra Oktawia [Arungbinang]
lahir: 11 Oktober 2004, Bekasi, R Yudistira Chandra Oktawia berdomisili di Bekasi - Jawa Barat.
7122/8 <54> 5.R Muhammad Panca Pesona [Arungbinang]
lahir: 15 Maret 2009, Bekasi, R Muhammad Panca Pesona Berdomisili di Bekasi -Jawa Barat.
7423/8 <55> 2.Rr Gaharu Oktavinatha Fitrahsya Jati [Arungbinang]
lahir: 31 Oktober 2010, Banjarnegara, Rr Gaharu Oktavinatha Fitrahsha Jati berdomisili di Banjarnegara-Jawa Tengah
7224/8 <54> 6.Rr Anggun Quinn Wina Azahra [Arungbinang]
lahir: 12 November 2015, Bekasi, Rr Anggun Quinn Wina Azahra berdomisili di Bekasi - Jawa Barat.
7525/8 <55> 3.R Gaharu Mishary Al Afasy Jati [Arungbinang]
lahir: 17 September 2016, Banjarnegara, R Gaharu Mishary Al Afasy berdomisili di Banjarnegara-Jawa Tengah
5726/8 <46> 1. RNgt. Siti Handasah [Setrodrono]
5827/8 <46> 2. R. Taofiqurrohman [Setrodrono]
5928/8 <46> 3. R. Syamsudin [Setrodrono]
Tampilan
Peralatan pribadi