R. Adipati Wiratanu Baja (Dalem Pasir Tando ) d. 1807
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Wiradadaha |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | R. Adipati Wiratanu Baja (Dalem Pasir Tando ) |
Orang Tua
♂ Rd. Djajanggadiredja/Kg. Tumenggung Wiradadaha VI [Wiradadaha] |
Momen penting
kelahiran anak: ♂ 5. Rd. Anggadipa II / Kg. Adipati Wiradadaha VIII [Wiradadaha]
1761 kelahiran anak: Soekapoera, ♂ 34. R. Braja Diguna / R. Muhammad (Sembah Dalem Cidamar Tahun 1761–1836) [Wiradadaha] b. 1761 d. 1836
1765 - 1807 gelar: Bupati Soekapoera, ke VII / Wiradadaha VII
1807 wafat: Pasirtando
1837 - 1844 kelahiran anak: Manonjaya, Boepati Soekapoera Ke IX, ♂ 12. R. Tumenggung Danoeningrat / Kg. Adipati Wiradadaha IX [Wiradadaha] b. 1837 - 1844
Catatan-catatan
Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang
BUPATI SUKAPURA Ke – VII Tahun 1765-1807
(R.Djajamanggala ke II / Adipati Wiratanoebaja / Kg. Dalem Wiradadaha VII / Dalem Pasir Tando)
Setelah Kg. Bupati Wiradadaha VI mengundurkan diri, oleh Sri P.K.T. Petrus Albertus van der Parra (1761-1765), kedudukannya digantikan oleh putra sulungnya, yaitu R.Djajamanggala ke II yang diganti namanya menjadi Kg. Dalem Wiradadaha VII, karena pada saat itu Kompeni sudah berkuasa diseluruh tanah Priangan, pada saat itu beliau baru berusia 18 tahun, dalam menjalankan pemerintahan dengan restu Kompeni beliau didampingi oleh Kg. Eyang dari Ibu (R. Ayu Ganda Wiresa), yaitu Dalem Tumenggung Wiratanoebaja, Regent Parakanmuncang ke III, sampai beliau berumur 22 tahun.
Pada saat pemerintahan Kompeni Kabupaten Sukapura berada dibawah Keresidenan Cirebon. Sewaktu pimpinan ada dibawah Residennya, yaitu Peter de Beck, ia mengetahui bahwa Kg. Dalem Wiradadaha VII, seorang Bupati yang ahli mengatur negara, oleh karena itu beliau diberi gelar Adipati. Pada saat menerima gelar tersebut, Kg. Bupati teringat pada kebaikan hati Kg. Eyang Bupati Parakanmuntjang ke III, yang sudah membimbing dan mendampingi pada saat beliau masih kecil. Untuk itu, pada saat beliau dilantik menjadi Adipati pada tahun 1800, namanya diganti R. Adipati Wiratanoebaja.
Pada tahun 1807, Kg. Adipati Wiratanoebaja wafat jenazahnya dimakamkan di Pasir Tando, meninggalkan putra-putri sebanyak 37 yaitu :
1. Nyi Rd. Panggoengnagara 2. Nyi Rd. Somakartawan 3. Nyi Rd. Poerwakoesoemah 4. Rd. Djajanggadiredja 5. Rd. Anggadipa 6. Rd. Bradjanagara 7. Nyi Rd. Siti Salmah 8. Rd. Wangsajoeda 9. Rd. Soerajoeda 10. Nyi. Rd. Tedja 11. Rd. Wiramanggala 12. Rd. Tanoewangsa/Dalem Danoeningrat 13. Nyi Rd. Wati Angsanagara 14. Rd. Gandakoesoemah 15. Rd. Tanoeredja 16. Rd. Diparedja 17. Nyi Rd. Nimbang 18. Nyi Rd. Saridjem 19. Rd. Moh Djapar 20. Nyi Rd. Ganibah 21. Nyi Rd. Gandanagara 22. Rd. Hidjad 23. Rd. Ardikoesoemah 24. Nyi Rd. Ondan 25. Rd. Wiranagara 26. Nyi Rd. Rijanagara 27. Nyi Rd. Arsabaja 28. Nyi Rd. Basi 29. Nyi Rd. Ratnanimbang 30. Rd. Parnawangsa 31. Rd. Dg. Nawatadiredja 32. Nyi Rd. Ratnainten 33. Rd. Raksadiredja 34. Rd. Bradjadiguna (Wadana Cidamar/Cidaun) 35. Nyi Rd. Habijah 36. Rd. Soemajuda 37. Rd. Soerjadiredja
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu