Pangeran Cakraadiningrat V / Panembahan Sidho Mukti (Pangeran Secoadiningrat/Pangeran Surodiningrat) d. 1770

Dari Rodovid ID

Orang:919002
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Cakraningrat IV
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Pangeran Cakraadiningrat V / Panembahan Sidho Mukti
Nama belakang lainnya Pangeran Secoadiningrat/Pangeran Surodiningrat
Orang Tua

Pangeran Cakraningrat IV / Panembahan Siding Kaap (Raden Jurit) [Cakraningrat II] d. 1753

Halaman-wiki [[1]]

Momen penting

kelahiran anak: Panembahan Cakraningrat VII / Sultan Cakraadiningrat I (Sultan Abduh - R. Abdurrahman - Tawangalun) [Cakraningrat VI] d. 1815

kelahiran anak: w Panembahan Cakraningrat VI / Raden Tumenggung Ario Mangkuadiningrat (Panembahan Tengah / Panembahan Adipati Setyoadiningrat) [Cakraningrat V] d. 1780

perkawinan: Ratu Maduretno [?]

perkawinan: w Ratu Adipati [?]

perkawinan: w Ratu Lor [?]

1745 - 1770 gelar: Madura Barat, Pangeran Cakraadiningrat V

1770 wafat:

Catatan-catatan

Pangeran Cakraadiningrat V adalah penguasa Madura Barat antara tahun 1745-1770.[1] Namanya sebelum naik tahta adalah RA Secoadiningrat.[2] Ia menggantikan ayahnya Cakraningrat IV, yang diasingkan hingga wafatnya oleh VOC ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan.[2] Pangeran Secoadiningrat adalah anak kedua dari istri kedua ayahnya; dan ia diangkat karena anak pertama dari istri pertama umurnya lebih muda, sedangkan kakaknya tidak diangkat karena ada kecacatan.[3] Di masa pemerintahannya, Cakraadiningrat V adalah sekutu penting bagi VOC dan merupakan wedana bupati (regent kepala) untuk wilayah VOC di Jawa bagian timur, yang terbentang sejak Madiun hingga ke Blambangan, diserahkan oleh Mataram kepada VOC pada tahun 1743.[2]

Referensi

   1 Truhart, Peter (2003). Asia & Pacific Oceania: Regents of Nations III (ed. 2). Walter de Gruyter. hlm. 1318. ISBN 9783110967463.
   2 a b c Kumar, Ann (1985). Diary of a Javanese Muslim: Religion, Politics and the Pesantren, 1883-1886. Faculty of Asian Studies, Australian National University. hlm. 31-32. ISBN 9780867846034.
   3 Penerbitan Sumber-Sumber Sejarah, Masalah 5. Arsip Nasional Republik Indonesia. 1973. hlm. xxv-xxvi.


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
Raden Demang Melayakusuma
wafat: 1647, Mataram (city)
Kakek-nenek
Orang Tua
Pangeran Cakraningrat III - R. Tumenggung Suroadiningrat (Panembahan Siding Kapal)
gelar: 1707 - 1718, Madura Barat, Panembahan Madura Barat
wafat: Januari 1718
Pangeran Cakraningrat IV / Panembahan Siding Kaap (Raden Jurit)
perkawinan: 10. Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, Garwa Pangeran Hindranata. ? (Raden Ayu Bengkring)
perkawinan: Gusti Bendoro Raden Ajeng Demes / Kanjeng Ratu Maduretno (Gusti Kanjeng Ratu Ayunan)
gelar: 1718 - 1746, Madura Barat, Panembahan Cakraningrat IV
wafat: 1753, Madura, Meninggal saat pengasingan di Sri Langka (Ceylon). Jenazah beliau sudah dipindahkan oleh putranya Pangeran Cakraadiningrat V ke Madura dan dimakamkan di kompleks pemakaman Aermata Eboe.
Orang Tua
 
== 3 ==
Ratu Anom
gelar: Patih Panembahan Madura
perkawinan: Raden Arya Suradilaga
== 3 ==
Anak-anak
Anak-anak
Cucu-cucu
Cucu-cucu

Peralatan pribadi
Bahasa lain