Nyi Utari Sandyaningsih [Senopati.1.1.1] (Nyi Utari Wonosobo)
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Senopati |
Jenis Kelamin | Wanita |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Nyi Utari Sandyaningsih [Senopati.1.1.1] |
Nama belakang lainnya | Nyi Utari Wonosobo |
Orang Tua
♂ Bagus Wonoboyo [Brawijaya V] b. 1588 |
Catatan-catatan
Dibantu oleh Asisten JP Coen , Wong Agung Aceh, Nyi Utari yang saat itu menjadi penyanyi klub perwira VOC membunuh JP Coen pada tanggal 20 September 1629 dengan racun arsenikum dalam minuman sang Gubernur Jendral, kemudian ia memenggal kepala dan menyerahkannya pada Wong Agung Aceh yang kemudian melarikannya keluar benteng. Kepala JP Coen kemudian diterima oleh Tumenggung SuroTani dan Bagus Wanabaya untuk dibawa ke Mataram Plered.
Sultan Agung memerintahkan agar kepala itu diawetkan dan kelak dikuburkan ditengah tangga ke makam Sultan Agung. JP Coen tewas karena kelengahan dan kehilangan kewaspadaan karena terpukul kematian istri dan anaknya tanggal 16 September 1629 atau 4 hari sebelum JP Coen tewas, apakah Nyi Utari berperan dalam tewasnya istri dan anak JP Coen? yang jelas Nyi Utari adalah sahabat karib Eva Ment, istri JP Coen. Intrik dalam benteng Batavia ini dirancang cermat oleh Bagus Wanabaya yang mempertaruhkan keselamatan Nyi Utari Sandi Jayaningsih anaknya, operasi intelejen ini jelas terinspirasi cerita saat Roro Pembayun, sang ibunda menjadi penari jalanan dalam upaya Mataram Kotagedhe menaklukkan kerajaan Mangir 50 tahun sebelumnya.
Kini jasad sang pahlawan Nyi Utari Sandijayaningsih terbaring damai bersama jenazah Wong agung Aceh yang menjadi suaminya di keramat Tapos yang terkenal dengan keramat Wali Mahmudin, dinaungi oleh pohon Beringin yang tumbuh miring merunduk seolah menghormati tuannya, Pohon Beringin besar bergaris tengah 2 meter itu menjadi saksi sebuah episode bisu perjuangan besar pahlawan Tapos Depok.Foto dalam tulisan ini : Sultan Agung Al Matarami, Gubernur Jendral Belanda ke IV di Batavia Jan Pieterz Soen Coen dan Eva Ment istri JP Coen
Sumber: http://pahlawan-kali-sunter.blogspot.com
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ http://panyutro.blogspot.com/2013/01/ki-ageng-mangir-panembahan-senopati.html -
- ↑ http://bataviadigital.perpusnas.go.id/tokoh/?box=detail&id_record=26&npage=2&search_key=&search_val=&status_key=&dpage=1 -
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
gelar: 1601 - 1613, Bupati Madiun Ke 6
perkawinan: ♀ Ratu Tulungayu
perkawinan:
gelar: 1601 - 1613, Kota Gede, Mataram, Sultan Mataram Ke 2 bergelar Sri Susuhunan Adi Prabu Hanyakrawati Senapati-ing-Ngalaga Mataram
wafat: 1613
gelar: 1613, "Anumerta Panembahan Seda ing Krapyak"
gelar: 1595 - 1601, Bupati Madiun Ke 5
gelar: 1613 - 1645, Bupati Madiun Ke 7
wafat: 13 Oktober 1676, Kotagede Yogyakarta