Raden Panji Soeroso b. 3 November 1893 d. 16 Mei 1981
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Tdk ada Catatan |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Raden Panji Soeroso |
Momen penting
3 November 1893 lahir: Porong, Sidoarjo, Jawa Timur
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Juliana Surtinah [Raden Panji Soeroso]
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Soebandiyah [Raden Panji Soeroso]
kelahiran anak: ♂ Raden Panji Soegeng [R Panji Soeroso]
kelahiran anak: ♀ Raden Ajeng Sujati [Raden Panji Soeroso]
kelahiran anak: ♂ Raden Panji Susanto [Raden Panji Soeroso]
kelahiran anak: ♂ Raden Panji Soebagio [Raden Panji Soeroso]
perkawinan: ♀ Raden Ayu Sukarsinah Panji Suroso [Ki Ageng Brondong]
1924 pekerjaan: Jakarta, Anggota Volksraad
1926 kelahiran anak: Mojokerto, Level 1 = Putera ke 5 dari 7 putera R Panji Soeroso menikah dengan R Ayu Sukarsinah ( Trah Kasepuhan Surabaya ), ♂ Raden Panji Soedjono [Raden Panji Soeroso] b. 1926 d. 16 Mei 2011
1945 pekerjaan: Jakarta, Wakil ketua BPUPKI/PPKI yang di ketuai Oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
1945 pekerjaan: Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah
6 September 1950 - 3 April 1951 pekerjaan: Jakarta, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia ke-4
30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955 pekerjaan: Jakarta, Menteri Sosial Republik Indonesia ke-10
12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956 pekerjaan: Jakarta, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia ke-12
16 Mei 1981 wafat:
1986 gelar: Jakarta, Pahlawan Nasional Indonesia, melalui Surat Keputusan Presiden No. 81/TK/1986.
Catatan-catatan
Lahir Di Porong Jawa Timur 03 November 1893, Soeroso adalah salah satu Pahlawan Nasional yang pernah memperjuangkan kesejahteraan pegawai negri dalam hal ini para pegawai negri dapat membeli rumah dinas dengan cara mengangsur, Soeroso juga terkenal dengan Bapak Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia. Soeroso menamatkan pendidikanya di sekolah guru pada tahun 1916. Anggota Volksraad mengangkat Soeroso sebagai anggotanya di tahun 1924, sebagai ketua PUTERA di area malangpun juga pernah dilakoni Soeroso, yang selanjutnya Soeroso di tunjuk sebagai wakil ketua BPUPKI/PPKI pada tahun 1945 yang di ketuai Oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Raden Pandji Soeroso menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah di tahun 1945 setelah keputusan PPKI dalam sidang pleno tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan keputusan penting yaitu mentri dan pembagian wilayah menjadi delapan provinsi yang salah satunya adalah provinsi Jawa Tengah. Pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia ke-4 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno dengan masa jabatan periode 6 September 1950–3 April 1951, kemudian menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia ke-10 dan masih pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno dengan masa jabatan 30 Juli 1953–12 Agustus 1955, di lanjutkan dengan menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia ke-12 dengan masa jabatan 12 Agustus 1955–24 Maret 1956 di era kepemimpinan Presiden Soekarno juga. Raden Pandji Soeroso meninggal pada 16 mei 1981 dengan meninggalkan putra bernama Raden Pandji Soejono yang merupakan seorang ahli purbakala atau arkeolog senior di Indonesia. Putra Soeroso ini juga menjadi mahaguru arkeologi khususnya di bidang prasejarah.juga pernah menjadi kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional periode 1974 - 1989. Setelah peninggalan Soeroso, Pemerintah Indonesia telah mengangkat Raden Pandji Soeroso sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia, melalui Surat Keputusan Presiden No. 81/TK/1986.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♂ Raden Panji Soeroso