Raden Ngabei Djoyosoebroto
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Bratadiningrat - Banyumas |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Raden Ngabei Djoyosoebroto |
Orang Tua |
Momen penting
lahir: Level 3 = buyut dsari R Adipati Brotodiningrat_(Bupati di Banyumas), atau putera 3 dari 5 putera R Tumenggung Djayadiredja, Bupati di Purwokerto + Mas Ajeng Redjawati.
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Markatijah . (Mari) [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Markatinah [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Markatimah [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Markatini . (Reni / Bu Niek) [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Sri ... / Ny Soedjargo [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Soetarmi [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♂ Raden Soetarman [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ Raden Ayu Koesmoertosijah [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♂ Raden Bagus Soebroto [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♂ Raden Soepangkat Brataningrat [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♂ RB Abdul Rachman [Bratadiningrat - Banyumas]
kelahiran anak: ♀ R Ajeng Koesminah Moch Hasan Notoasmoro (Tok) [Bratadiningrat - Banyumas]
pekerjaan: Collecteur Krian Sidoarjo.
perkawinan: ♀ Raden Ayu Klara [Kyai Adipati Nitiadiningrat - Pasuruan] d. 1920
perkawinan: ♀ R Ay Djoyosoebroto (2) [RA Bratadiningrat - Banyumas]
1901 kelahiran anak: Sidoarjo, level 4 = Canggah dari R Adipati Bratadiningrat Bupati Banyumas, atau Putera ke 1 dari 5 putera R Ng Djoyosoebroto + R Ay Klara (putera R Adipati Notodiningrat III Bupati Malang + R.Ay Chatidjah [isteri 6). , ♀ Raden Ayu Koesmini [Bratadiningrat - Banyumas] b. 1901 bur. 1920
wafat: Wafat dimakamkan di Banyumas
Catatan-catatan
Dengan mengucap Syukur Ke hadirat ALLAH Subbhanawattaalla, pengunggah telah dapat mengupdate Sarasilah R Adipati BRATADININGRAT - Banyumas, diunggah dari data asli:
- 1)Serat Sarasilah BANYUMAS, diagram dalam bentuk pusaran / tulis tangan (penulis tdk terbaca;
- 2)Serat Sarasilah DIPOSOEPANAN ( Patih Poerwokerto)dtulis olehM Sastrodihardjo (mantri Guru Banyumas) menikah dengan R Ayu Seneng, binti R Diposoepanan, bin R Singadiredja (collecteur Cilacap), bin R Adipati Mertadiredja I ( Bupati Purwokerto, wafat sumare di Kalibagor Purwokerto), bin R Adipati Bratadiningrat ( Bupati Banyumas, semare di Kebutuh).
Dan penulis menghbungkan dengan Genealogycal Family Tree dari :
- 1)Silsilah K5 (Kasepuhan-Kanoman-Kromodjayan-Ke Sambongan Surabaya) oleh R Tumrnggung Arya Notoadikoesoemo/Zainal Fattah) dan Yayasan Sentono Boto Putih Surabaya, Selesai pada tgl 06-12-1956. 50 Halaman
- 2)Silsilah Kasepuhan-Kanoman-Kromodjayan-Ke Sambongan-Nitiadingrat_Notodiningrat-Bustaman-Poesponegoro-HAN dinasty, oleh R.Bagus Yasin/R Ngabei Kromodjoyoadirono, Selesai pada tgl 10 Maret 1960, 102 halaman.
- 3)Silsilah Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong, oleh R Panji Arya Makmoer; Selesai tgl 01-08-1966 .
Didalam Website:http://id.rodovid.org/wk xxxxx yang dikerjakan oleh Haji R.Widodo AS, di Surabaya pd tgl. 14 Juni 2010 bersama hard copy. Sehubungan pengunggah adalah masih keturunan Trah :
- dari Eyang Kakung garis Ibu, adalah sbb: HR Widodo AS(pengunggah), bin R Ayu Roesmini, binti R.B.Roestamadji_R Ay Koesmini_, bin R Mashoedan/R.A.A.Kromodjoyo Adinegoro IV(Bupati Mojokerto), bin R Aersadan/R.A.A.Kromodjoyo Adinegoro III, (Bupati Mojokerto), bin R.Ismail/Mas Bei Kromowidjoyo, bin Kyai Onggodjoyo, bin Mas Pekik/Kyai Tumenggung Dermoyudo IV - Bupati Surabaya
- dari Eyang Putri Garis Ibu, adalh sbb: HR Widodo AS(pengunggah), bin R Ayu Roesmini. binti R Ay Koesmini_R.B.Roestamadji, bin R.Ng.Djajasoebrata bin R Tumenggung Djayadiredja, bin R Bei Kertadiredja, bin R Adipati Bratadiningrat, Bupati Purwokerto 1816-1830.
- dari Eyang Kakung garis ayah, adalah sbb: HR Widodo AS, bin R Ach.Soesandi, bin R Ach Notoadiputro, bin R Panji Djoyoprayitno, bin RM Bei Prawirodirdjo, bin RM Tumenggung Djoyodirono III, bin RM Adipati Djoyodirono II, Kyai Tumenggung Djoyodirono I(Bupati Kanoman Surabaya), bin Kyai Tumenggung Onggodjoyo I(Bupati Pasuruan 1679-1686), bin Ki Ageng Brondong/ Pangeran Lanang Dangiran.
- dari Eyang putri garis ayah, adalah sbb: HR Widodo AS, bin R Ach Soesandi, bin R Ayu Artinah, binti R Hardjoadiwinoto, bin R Ngabei Kertoyudo II, bin R.Panji Djayengrono/RTP Tjokronegoro I, bin Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro (Bupati Kasepuhan Surabaya 1752-1783), bin Kyai Tumenggung Onggodjoyo I(Bupati Pasuruan 1679-1686), bin Ki Ageng Brondong/ Pangeran Lanang Dangiran.
Pengunggah Silsilah juga membuat Silsilah dari pancer keluarga kedua orang tua (Ayah/Ibu) serta keluarga kedua Eyang_Buyut, diantaranya adalah:
- Trah Kyai Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran _ Surabaya
- Trah Kyai Dermoyudo_Surabaya s/d Trah Kromodjayan Kasepuhan-Kanoman (Surabaya_Mojokerto)
- Trah Kyai Nitiadiningrat_Pasuruan s/d Trah Notodiningrat III_Malang
- * Trah Bratadiningrat - Banyumas
- Trah Kyai Tumenggung Poesponegoro Gresik
- Trah R Adipati Panji Arya Suryowinoto_Gresik
- Trah Kyai Abdullah - Sumenep Madura;
Serta Silsilah dati pancer isteri pengunggah Silsilah Hj Sri Lestari Handayani dari pancer keluarga kedua orang tua, dalah sbb
- Trah Sultan Trenggana_Demak Bintoro;
- Trah Bandoro Pangeran Harya Soeronegoro (menantu Susuhunan PB II Surakarta)
- Trah nDoro HOOP_Pekalongan ( Trah Pura Mangkunegara - Surakarta).
- Trah Ki Cucuk Resoboyo - Mataram Kartosuro.
Saya sangat menyetujui dari yang ditulis oleh leluhur R.Sastrodihardjo dalam Penutup Sarasilah Diposoepanan, mengenai: PENGET: "Serat sarasilah poeniko kasimpen ingkang ngatos-atos, kengingo kangge tjepenganipoen poetro wajah panjenengan ing tembe wingking. Kedjawi saking poeniko, menawi wonten lepatipoen, kirang-langkoengngipoen, toewin wonten ewah-ewahanipoen, kadosto ewahing poetro, moegi karsohon ngewahi pijambak." ( Silsilah ini untuk disimpan dengan hati-hati, agar dapat dipergunakan sebagai pegangan anak cucu semua dibelakang hari. Selain dari hal tersebut, apabila ada kesalahan, kurang lebihnya serta ada perubahan, seperti misalnya tambahnya putra. Sudi apakiranya untuk menambahkan.")
Dalam menjalankan amanat PENGET tersebut, perlu pengunggah tegaskan bahwa setiap SILSILAH YANG DIBUAT OLEH SIAPAPUN, --> SATU TUJUAN ADALAH UNTUK MEMBANGUN KEMBALI KEAKRABAN/SILATUROCHMI KELUARGA SEMATA, GUNA MENCAPAI IKATAN KELUARGA YANG KUAT_ SEHAT_SEJAHTERA, --> TERLEPAS DARI HAL-HAL NEGATIF (Kasta, Agama, Kepentingan pribadi, Memanipulasi data keluarga dan Diskriminasi); THE GENEALOGICAL / SILSILAH ADALAH MERUPAKAN INFORMASI DATA YANG TERBATAS DALAM HAL TERKAITAN HUBUNGAN KELUARGA SEDARAH, YANG TELAH DIPAPARKAN DI WEBSITE RODOVID. --> BILAMA MANA DIKEHENDAKI YBS TDK DITULIS ASAL KETURUNAN DSB. DIDALAM SUATU SILSILAH / ATAU MENGHENDAKI MENIADAKAN DIRINYA DARI SILSILAH MAKA KEHENDAK SEPIHAK TSB. TERLEPAS DARI TANGGUNGJAWAB PENGUNGGAH; DAN INI HANYA BERLAKU BAGI YBS DENGAN KELUARGA DIRINYA SENDIRI, TIDAK BERLAKU KEPADA SAUDARA SAUDARA SEKANDUNG.
Mengingat kemajuan Jaman dan Kaidah Agama, maka keberadaan Silsilah dapat dipakai sebagai pedoman untuk beberapa hal yang perlu dihindari dalam hidup berkeluarga,dijelaskan dalam Kitab suci Al Qur'an, Surat An Nisaa
- ayat 1 : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
- ayat 23 Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu istrimu (mertua); anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
- ayat 24 dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
- Sedangkan pratijau dari Ilmu pengetahuan yang dijelaskan dalam: Dasar-dasar Genetika Biokemis Manusia ( Prof Dr,M.Ismadi –Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta ( akibat in-sex ); serta Hukum dan Budaya.
- Catatan :
Jenjang susunan pada Silsilah Keluarga atau Genealogy Diagram dibuat / dimulai dari atas yaitu yang tertua kebawah s/d. keturunan termuda, ini menganut pakem budaya Jawa Kasunanan Surakarta Hadiningrat khususnya dan pada umumnya, atau dikenal dengan nama Trah = Keturunan. Penulisan silsilah dibuat rentang jenjang setiap /sampai ke 10(sepuluh) level / graad). Dibuat berdasarkan petujuk membuat silsilah dalam buku "Serat Piagem Sentana “ (gebookteakte) ngrewat sala-silahing ing Kasunanan Surakarta Adiningrat (Paku Buwana)", yaitu dimulai dari:
- Pancer …………… = Trah adalah nama nenek moyang/leluhur yang dijadikan pedoman cikal bakal yang menurunkan
- Level/urutan 1 = Anak / putera
- Level/urutan 2 = Cucu
- Level/urutan 3 = Buyut
- Level/urutan 4 = Canggah
- Level/urutan 5 = Wareng
- Level/urutan 6 = Udeg-udeg
- Level/urutan 7 = Gantung Siwur
- Level/urutan 8 = Gropak senthe
- Level/urutan 9 = Debog bosok
- Level/urutan 10 = Galih Asem.
Urutan penulisan dimulai dari Pancer, misal yang dianut pancer laki-laki (patrinial), yang kemudian sampai rentang keturunan kesepuluh (Galih Asem), dan yang kemudian akan menjadi “Pancer” Trah/Keturunan berikutnya. Dengan adanya fasilitas dari genealogical chart di website http://id.rodovid.org/wk/...., maka 10(sepuluh) level / graad oleh penulis diterapkan. Sedangkan dalam hardcopy penyusun gunakan dalam bentuk simbul-simbul yang nampak pada pembagian kelompok level (dapat dilihat samping kiri & di kiri bawah lembar silsilah). Dapatlah kami sampaikan bahwa silsilah ini (Family Tree) pancer Laki-laki terbentuk dan akan berakhir jika keturunan berstatus perempuan. Artinya dari keturunan seorang Ibu yang semula dari marga A, anak keturunannya akan ikut pada suaminya misal marga B. Hal ini tidak mengubah makna apapun, ini hanyalah ilustrasi susunan keluarga walaupun menganut garis perempuan (matrinial) kesemuanya dibuat menganut petunjuk cara menulis silsilah yang benar.
Hormat Pengunggah, HR Widodo AS,
[sunting] Sumber-sumber
- ↑ DAFTAR RUJUKAN : Silsilah Keluarga Trah R Adipati Bratadiningrat - Bupati Kanoman Banyumas; & Silsilah Trah Kromodjayan Kanoman - Mojokerto - Sastrodihardjo - Patih Purwokerto 1934. "Serat Sarasilah Diposoepanan Halaman 1 s/d 6 RB.Yasin - Raden Bei Kromodjoyodirono; "Silsilah dari Keturunan (1)Kasepuhan; (2)Kanoman; (3)kromodjayan; "K5" 08 Juni 1960 - Malang Zaenal Fatah R Tumenggung Ario Notoadikoesoemo. 06 Desember 1956. "Silsilah dari Keturunan (1)Kasepuhan; (2)Kanoman; (3)kromodjayan; (4)Kasambongan Surabaya;". Surabaya: Yayasan Sentono Boto Putih Surabaya. Behrend.T.E, 1990 Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 1, Museum Sono Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan. Behrend, T.E. & Titik Pudjiastuti. 1997. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 3-B, Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia-EFEO. Brotodiredjo, R.M. S. dan Ngatidjo Darmo-suwondo. 1969. Inti Silsitah dan Sedjarah Banjumas. Bogor: tanpa penerbit De Graaf, H.J. 1987. Runtuhnya Istana Mataram. Jakarta: Grafitipers. Gandasoebrata, Soedana Tjakra. tt. Sejarah dan Silsilah Bupati Banyumas dan Keturunannya. Jakarta: tanpa penerbit. Gandasubrata, Sudjiman Mertadiredja. I952. Kenang-Kenangan 1933-1950, Bagian I. Purwokerto: Pertjetakan Seraju. Houben,Vincent J.H. 2002. Keraton dan Kompeni Surakarta dan Yogyakarta 1830-1870. Yogyakarta: Bentang Budaya. Kasdi, Aminuddin. 2003. Perlawanan Penguasa Madura atas Hegemoni Jawa: Relasi Pusat-Daerah pada Periode Akhir Mataram (1726-/ 745). Yogyakarta: Jendela. Knebel, J, 1900, "Babad Pasir, Volgens een Banjoemaasch Handschrift met vertaling," Verhandelingen van het Koninklijk Bataviaasch Genootshap van Kunstsn en Wetenschappen, deel Ll: 1-155. ____. 1901. "Babad Banjoemas”, Volgens een Banjoemaasch Handshrift beschreven," Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, deel XLIII: 397-443. Lindsay, Jennifer, FLM. Soetanto, & Alan Feinstein. 1994. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara jilid 2, Kraton Yogyakarta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Mardjana-Sudjiran, Satimah & Endang Rahayu Sedyaningsih-Mamahit. 2003. Menelusuri Akar Keluarga Mardjaa Martadierdja Memilih Jalan Hidup. Jakarta: tanpa penerbit. Oemarmadi & Koesnadi Poerbosewojo. 1964. Babad Banjumas. Djakarta: Amin Sujitno Djojosudartno. Palmier, Leslie H.1960. Social Status and Power in Java. London: University of London - The Athlone Press, Pigeaud, Th. G. Th. 1932. "Kangdjeng Pangeran Arja Adipati Danoeredia Vll."Djawa XII. ___. 1967. Literature of Java, Volume I, The Hague; Martinus Nijhoff. ___. 1968. Literature of Java, Volume II, The Hague; MartinusNijhoff. Pigeaud, Th. G. Th. & H.J. de Graaf 1976. Islamic States in Java 1500-1700: A Summary, Bibliography, and Index. Verhandelingen van het Koninklijk lnstituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde 70. The Hague: Martinus Nijhoff. Poerwasoepradja. 1932. “Angladjengaken Babad Banjoemas”. Poerbolinggo: Electrische Drukkerij TAN. Priyadi, Sugeng. 2002. "Babad Banyumas: Baribin, Budaya Majapahit, dan Banyumas". Jurnal Penelitian Humaniora, Volume 3,No.2, edesi Agustus. Surakarta: Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta. __. 2004, Sejarah dan Kebudayaan Kebumen. Yogyakarta: jendela. Remmelink. Willem. 2002. Perang Cina dan Runtuhnya Negara Jawa 1725-1743. Yogya¬karta: Jendela. Riddefe, M.C 2002. Yogyakarta dibawah Sultan Mangkubumi 1749-1792: Sejarah Pembagian jawa. Yogyakarta: Matabangsa. Roedjito, 1998. Katalog Buku-buku Naskah Koleksi Perpustakaan Museum Museum Negeri Sono Budoyo Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Soedarmadji, 1988. "Tentang Bratadiningrat," dalam Buku Peringatan Sadranan Minggu Legi, 16 Ruwah 1920 (3 April 1988). Purwokerto: Yayasan Pesarean Dawuhan. __. 1991. "Kangjeng Kalibogor,". Dalam Buku Peringatan Sadranan, 23 Ruwah 1923 (10 Maret 1991). Purwokerto: Yayasan Pesarean Dawuhan. Sutherland, Heather. 1974. "Notes on Java's Regent Families, Part II". Indonesia, April. 17. New York: Cornell Modern Indonesian Project.
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
pekerjaan: > Wedana Bupati Kanoman Banyumas, 21 NOP 1830 sd. 22 AGS -1831 > Bupati Ajibarang 22-08-1831, sd 06-10-1832 > Bupati Purwokerto I, 6-10-1832, sd. 20-09-1853
perkawinan:
penguburan: Wafat dimakamkan di Pesarean Kalibogor-Purwokerto.
pekerjaan: Mantri Guru Sokaraja
pekerjaan: Patih Sindusenan/Panewu Pinisepuh Kepatihan Surakarta
pekerjaan: Patih Kabupaten Cilacap
pekerjaan: Mantri Guru Jatilawang
gelar: Isteri/garwo dari Raden Adipati Dipadiningrat, Bupati Banjarnegara.
gelar: Menikah dengan R Soemaredja Collecteur Purbalingga
penguburan: Wafat dimakamkan di Pesarean Kebutuh
pekerjaan: Mantri Kabupaten Purwokerto
gelar: Menikah dengan Patih Purwokerto
pekerjaan: Wedana di Jambu
pekerjaan: Asisten Wedana di Merden.
pekerjaan: Wedana di Batur Purwokerto
perkawinan:
perkawinan: ♂ Raden Ngabei Djoyosoebroto
wafat: 1920, Wafat dimakamkan di Pesarean Sentono Asri Kromodjayan di Desa Terusan Mojokerto
perkawinan: ♂ Raden Ngabei Djoyosoebroto
perkawinan: ♀ R Ajeng Koesminah Moch Hasan Notoasmoro (Tok)
pekerjaan: Lamongan, Menjabat Asisten Wedana Modo
perkawinan: ♀ Raden Ayu Koesmini
pekerjaan: dokter specialis kandungan di Jakarta,
perkawinan: ♀ Raden Ayu Markatimah
pekerjaan: SEJAK BEKERJA s/d PENSIUN, Dokumen Arsip Pribadi Raden Achmad Soesandi
perkawinan: ♀ Raden Ayu Roesmini
wafat: 13 Oktober 1985, Solo, Dimakamkan di pesarean Makam Haji, Pabelan-Solo
pekerjaan: Guru Besar Emeritus FMIPA Univ.Negeri Surabaya (UNESA) Pendidikan terakhir : CHELSEA COLLEGE LONDON INGGRIS
perkawinan: ♀ R Aj Soemiastini / Tien
wafat: 11 Agustus 2014, Surabaya
penguburan: 11 Agustus 2014, Makam keluarga GRIBIG - Malang
perkawinan: ♀ Raden Ayu Hartini Soedarsono (Tineke)
wafat: almarhum