Dear Rodovidians, please, help us cover the costs of Rodovid.org web hosting until the end of 2025.

84.8% Complete

Kanjeng Gusti Ratu Hemas ? (Bendoro Raden Ayu Mangkubumi) - Keturunan (Inventaris)

Dari Rodovid ID

Orang:415843
Langsung ke: panduan arah, cari
Generation of a large tree takes a lot of resources of our web server. Anonymous users can only see 7 generations of ancestors and 7 - of descendants on the full tree to decrease server loading by search engines. If you wish to see a full tree without registration, add text ?showfulltree=yes directly to the end of URL of this page. Please, don't use direct link to a full tree anywhere else.
11/1 <?> Kanjeng Gusti Ratu Hemas ? (Bendoro Raden Ayu Mangkubumi) [Subanadigda Sastrapranata]
Gusti Kanjeng Ratu Hemas (lahir di Jakarta, 31 Oktober 1952; umur 57 tahun) adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia juga merupakan istri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

nama semasa kecil: Tatiek Drajad Suprihastuti/ dan nama gelar lainnya : BRA Mangkubumi, Beliau adalah putri dari Kolonel Radin Subanadigda Sastrapranata, pada tahun 1968.

Sejak kecil, sebagai anak perempuan satu-satunya dari lima bersaudara, Gusti Kanjeng Ratu Hemas sudah dididik mengenai kedisiplinan dan kemandirian oleh ayahnya yang tentara. Bakat organisasi sudah diperolehnya sejak remaja, dan terus berlanjut ketika dia menjadi isteri calon raja Kraton Yogya. Sebagai isteri Pangeran Mangkubumi, dia terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Aktivitas sosial ini terus berlanjut dan semakin bertambah banyak ketika suaminya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, diangkat menjadi Raja serta menjadi Kepala Daerah Setingkat Provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kegiatan karitas itu, GKR Hemas menemukan kenyataan tentang berbagai problem masyarakatnya; kemiskinan, anak-anak kurang gizi, orang-orang yang tidak bisa bekerja karena cacat, anak perempuan yang harus putus sekolah karena hamil di luar nikah, para manula dan sebagainya. Di tengah ketekunan beraktifitas dalam pemberdayaan masyarakatnya itu, GKR Hemas kian merasakan bahwa ranah politik merupakan jalur yang sangat strategis untuk lebih menyejahterakan masyarakat yang terpinggirkan tersebut. Karena kebijakan politik, baik legislatif maupun eksekutif, akan lebih efektif dalam mendorong pengambilan keputusan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat..

Dukungan keluarga bagi GKR Hemas memang sangat penting. Suami dan kelima anaknya (GKR Pembayun, GRAy Nurma Gupita, GRAy Nurkamnari Dewi, GRAy Nurabra Juwita, dan GRAy Nur Astuti Wijareni), menantu serta cucu-cucu mendukung kiprahnya di jalur politik. Tanpa restu orang-orang yang dikasihinya itu, GKR Hemas merasa hambar dalam segala pencapaiannya di berbagai kegiatannya itu. Maka, dengan restu keluarga itu pula, GKR Hemas semakin termotivasi dalam melakoni tugasnya sebagai Anggota DPD. Segala konsekuensi yang diperolehnya selama berkiprah di ranah politik dirasakannya sangat ringan. Bahkan, yang sangat mengharukannya, keluarganya itu ikhlas kalau prioritas waktu maupun perhatian kepada mereka harus “diambil” oleh aktivitas politiknya. Tapi, di tengah kesibukannya, GKR Hemas tetap berupaya secara optimal dan berkualitas untuk berkomunikasi dan bercengkerama dengan kelurga. Di kala kepenatan dan tekanan dari kegiatan sosial menderanya, dan atau setelah berkecimpung dalam tugasnya di tengah kering-kerontang gurun politik, GKR Hemas menemukan kebahagiaannya dalam oase ketenangan dan kedamaian di tengah keluarganya

2

21/2 <1+1> Gusti Raden Ajeng Nurmalita Sari [Hb.10.1] (Gusti Kanjeng Ratu Pembayun / Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi) [Hamengku Buwono X]
lahir: 24 Februari 1972, Bogor
perkawinan: <2> Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro ? (Nieko Messa Yudhana) [?] b. 28 April 1972, Yogyakarta
gelar: 5 Mei 2015, Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram
32/2 <1+1> Gusti Raden Ajeng Nurmagupita [Hb.10.2] (Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono) [Hamengku Buwono X]
lahir: 2 Februari 1975, Yogyakarta
perkawinan: <3> Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
perceraian: <3!> Kanjeng Pangeran Haryo Suryokusumo ? (Ery Triawan) [?] , Yogyakarta
pekerjaan: 2015 - 2020, Yogyakarta, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY
43/2 <1+1> Gusti Raden Ajeng Nurkamnari Dewi [Hb.10.3] (Gusti Kanjeng Ratu Maduretno) [Hb.10.3]
lahir: 12 April 1978, Yogyakarta
perkawinan: <4> Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat ? (Yun Prasetyo) [?] b. 1 Juni 1976, Yogyakarta
54/2 <1+1> Gusti Raden Ajeng Nurabra Juwita [Hb.10.4] (Gusti Kanjeng Ratu Hayu) [Hamengku Buwono X]
lahir: 24 Desember 1983, Yogyakarta
perkawinan: <5> Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro ? (Angger Pribadi Wibowo) [?] b. 27 Desember 1973, Yogyakarta
65/2 <1+1> Gust Raden Ajeng Nurastuti Vijareni [Hb.10.5] (Gusti Kanjeng Ratu Bendoro) [Hb.10.5]
lahir: 18 September 1986, Yogyakarta
perkawinan: <6> Kanjeng Pangeran Haryo Yudonegoro ? (Achmad Ubaidillah) [?] b. 26 Oktober 1981, Yogyakarta

3

101/3 <3+3> Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo [Hb.10.2.1] [Hamengku Buwono X]
lahir: 17 Juni 1994
92/3 <2+2> Raden Ajeng Arti Ayya Fatimasari Wironegoro [Hb.10.1.1] [Hamengku Buwono X]
lahir: 3 Oktober 2003, Singapura
83/3 <2+2> Raden Mas Drasthya Wironegoro [Hb.10.1.2] [Hamengku Buwono X]
lahir: 16 Maret 2005, Singapura
74/3 <6+6> Raden Ajeng Nisaka Irdina Yudonegoro [Hb.10.5.1] [Hamengku Buwono X]
lahir: 1 Maret 2014, Yogyakarta
Tampilan
Peralatan pribadi