Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V [Pa.2.14] Kanjeng Pangeran Haryo Suryodilogo (Bendoro Raden Mas Haryo Notowilogo) b. 23 Juni 1833 d. 6 November 1900
Dari Rodovid ID
Marga (saat dilahirkan) | Paku Alam V |
Jenis Kelamin | Pria |
Nama lengkap (saat dilahirkan) | Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V [Pa.2.14] Kanjeng Pangeran Haryo Suryodilogo |
Nama belakang lainnya | Bendoro Raden Mas Haryo Notowilogo |
Orang Tua
♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam II [Pa.1.1] / Pangeran Suryaningrat (Raden Tumenggung Notodiningrat) [Paku Alam I] b. 25 Juni 1786 d. 23 Juli 1858 | |
Halaman-wiki | wikipedia:Paku_Alam_V |
Momen penting
23 Juni 1833 lahir: Yogyakarta
kelahiran anak: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Notodirojo [Paku Alam V]
kelahiran anak: ♂ Kanjeng Pangeran Adipati Anom Kusumoyudo [Paku Alam V]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryodilogo [Pa.1.8.2] [Paku Alam I]
9 April 1856 kelahiran anak: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam VI / Kanjeng Gusti Pangeran Notokusumo [Pakualam V] b. 9 April 1856 d. 9 Juni 1902
10 Oktober 1878 gelar: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Prabu Suryodilogo
20 Maret 1883 - 6 November 1900 gelar: Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V
6 November 1900 wafat: Kulon Progo
Catatan-catatan
KPH Suryodilogo dilahirkan pada 23 Juni 1833 / 1835?? di Yogyakarta. Ibundanya adalah selir Paku Alam II. Setelah KGPA Surya Sasraningrat [ Paku Alam IV ] mangkat dengan mendadak timbul suatu riak-riak di keluarga Paku Alam untuk menentukan siapa penggantinya. Pilihan sulit yang dimiliki mereka adalah diambilkan keturunan langsung Surya Sasraningrat [ Paku Alam IV ], keturunan langsung Paku Alam II atau keturunan langsung Surya Sasraningrat [ Paku Alam III ]. Akhirnya KPH Suryodilogo, seorang komandan Legium Pakualaman terpilih sebagai pengganti almahrum KGPA Surya Sasraningrat [ Paku Alam IV ]. Pada 10 Oktober 1878 (versi lain mengatakan tanggal 9 Oktober dan 15 Desember pada tahun yang sama), KPH Suryodilogo ditahtakan sebagai kepala Kadipaten Paku Alaman ke 5 dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Prabu Suryodilogo.
KGPAA Prabu Suryodilogo memegang kewajiban yang sangat berat. Diantaranya adalah melunasi hutang almahrum kepala Kadipaten Pakualaman dan memelihara serta menegakkan ketertiban/keamanan di wilayah Pakualaman. Setelah menujukkan tanda-tanda kemajuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya maka pada 20 Maret 1883 ia diperkenankan memakai gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V. Paku Alam V tidak banyak memberi apresiasi di bidang kesusastraan karena ia memilih berkecimpung di bidang Ekonomi. Selain prestasi sebuah pukulan berat harus diterima dengan dibubarkannya angkatan perang Pakualaman pada tahun 1892.
Berbeda dengan pendahulunya, Paku Alam V merintis anggota keluarga Paku Alam untuk menuntut ilmu di sekolah-sekolah Belanda antara lain di Sekolah Dokter Jawa. Bahkan mulai 1891 ia mengirim beberapa putra dan cucunya ke Negeri Belanda (Nederland) untuk mengecap pendidikan disana. Dari pemikirannya yang tidak kolot ini muncul beberapa hasil diantaranya ada anggota keluarga Paku Alam yang menjadi anggota Volksraad dan Raad van Indie (walaupun ia tidak dapat melihat langsung hasilnya karena telah mangkat).
Paku Alam V memiliki 17 putra-putri yang dilahirkan baik dari permaisuri maupun selir. Salah seorang putranya, KPAA Kusumoyudo, adalah anggota Raad van Indie. Setelah 22 tahun memerintah, pada 6 November 1900, KGPAA Paku Alam V mangkat dan dimakamkan di Girigondo, Adikarto (sekarang-maret 2007- merupakan bagian selatan Kabupaten Kulon Progo).
Dari kakek nenek sampai cucu-cucu
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Doyorogo [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Nilaresmi ? (Bendoro Raden Ayu Wiryakrama)
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Pujaningsih [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Kedhaton [Gp.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Herowati [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sumarsonowati
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Rantamsari [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Sukarso [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Mironosari [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Kulon [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Gondowati [Ga.Hb.2]
perkawinan: ♀ Bendoro Mas Ayu Citrosari [Ga.Hb.2] / Bendoro Mas Ayu Citrowati
perkawinan:
perkawinan: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Hemas [Gp.Hb.2] , Yogyakarta
gelar: Maret 1792 - 1799, Yogyakarta, Ngarsodalem Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono II
gelar: 1811 - 19 Juni 1812, Yogyakarta, Sultan Sepuh
gelar: 18 Agustus 1826 - 3 Januari 1828, Yogyakarta, Sultan Sepuh
wafat: 3 Januari 1828, Yogyakarta
wafat: 1819
gelar: ~ 1810, Yogyakarta, Pangeran Muhamad Abubakar
wafat: 28 Agustus 1807
wafat: 30 Juli 1826, Nglengkong, Sleman
penguburan: Agustus 1758, Imogiri, Yogyakarta
wafat: 1815
perkawinan: ♀ 74. Gusti Kanjeng Ratu Sasi
pekerjaan: 2 Desember 1813 - 22 Februari 1847, Yogyakarta, Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta bergelar Kanjeng Raden Adipati Danurejo III
wafat: 1849, Mojokerto
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ayu Suryo Sastraningrat
gelar: 19 Desember 1858 - 17 Oktober 1864, Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surya Sasraningrat
wafat: 17 Oktober 1864, Yogyakarta
perkawinan: ♀ Bendoro Raden Ajeng Amiratna [Pa.6.2] (Bendoro Raden Ayu Mangkudiningrat) , Yogyakarta