Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV / Dalem Pamidjahan

Dari Rodovid ID

Revisi per 15:50, 3 Agustus 2019; Idang (Pembicaraan | sumbangan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi sekarang (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Langsung ke: panduan arah, cari
Marga (saat dilahirkan) Wiradadaha
Jenis Kelamin Pria
Nama lengkap (saat dilahirkan) Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV / Dalem Pamidjahan
Orang Tua

1.1.1.4.5.1.1.3 Rd. Anggadipa I or R Tmg Wiradadaha III or Dalem Sawidak . .. [Wiradadaha]

Isteri #1. NR. Kawangsan [?]

Momen penting

kelahiran anak: Rd. Setjapati / Kg. Tumenggung Wiradadaha V [Wiradadaha]

1723 - 1745 gelar: Boepati Soekapoera ke IV

wafat: Pamijahan

Catatan-catatan

Catatan Admin : Endang Suhendar alias Idang


BUPATI SUKAPURA ke IV Tahun 1723-1745

(Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV)


Setelah Rd. Soebamanggala mengganti Ayahnya, namanya diganti menjadi Rd. Tumenggung Wiradadaha IV. Beliau terkenal sebagai Bupati penghulu atau pemimpin agama, karna sedari kecil beliau berguru kepada Panembahan Wali Yuloh Syeh Haji Abdoel Mohji di Pamijahan, kecamatan Karangnunggal.

Berkuasanya beliau tidak lama karena wafat, jenazahnya dimakamkan tidak jauh dari makam Syech Abdoel Mohji di Pamijahan oleh karena itu dirinya disebut “Dalem Pamijahan”. Selama Kg. Dalem menjabat sebagai bupati semua berjalan lancar dan mulus, namun sayangnya tidak mempunyai keturunan sebagai pengganti beliau. Keempat patihnya (lihat Sejarah Tasikmalaya bagian 2) masing-masing tidak bersedia menerima jabatan bupati, pada saat bermusyawarah saudara yang paling tua, yaitu Patih I bernama R. Joedanagara memberikan saran kepada saudara lainnya, yaitu mengingat serta mengikuti batinnya, tidak akan ada satu turunanpun diantara para saudara yang akan mampu menerima tampuk kebupatian Sukapura, kecuali dari turunan R. Anggadipa II alias “Dalem Abdoel”, (Patih II), karena dirinyalah yang banyak berjasa kepada Sukapura serta isinya pada zaman beliau. Setelah para saudara mendengarkan saran Dalem Joedanagara mereka tidak ragu lagi, langsung mengangkat R. Demang Setjapati putra Kg. Dalem Abdoel yang sejak kecil diasuh oleh Kg. Dalem Wiradadaha IV.

Raden Anggadipa/Dalem Abdoel berputra 14 orang yaitu :

1. Rd. Demang Setjapati
2. Rd. Anggadiwiredja
3. Rd. Anggapradja
4. Rd. Djajawiguna
5. Nyi Rd./ Katjinagara
6. Nyi Rd. Bandoe
7. Rd. Soeradiredja
8. Rd. Anggadipa
9. Rd. Sidjah
10. Nyi Rd. Djandipoera
11. Nyi Rd. Soemadikara
12. Nyi Rd. Gimbar
13. Nyi Rd. Soerianagara
14. Rd. Wiradrapa


Dari kakek nenek sampai cucu-cucu

Kakek-nenek
1.1.15.4.5.1.1 Rd. Wirawangsa or Rd Tmg Wiradadaha I
gelar: 1641 - 1674, Boepati Soekapoera ke I
penguburan: Pasir Baganjing
Kakek-nenek
Orang Tua
1.1.1.4.5.1.1.4 Rd. Djajamanggala or Rd Tmg Wiradadaha II .
gelar: 1674 - 1674, Boepati Soekapoera ke II
wafat: 1674, Banjoemas, Sepulangnya pelantikan di Mataram, diwilayah Banyumas mendadak sakit dan kemudian wafat
penguburan: 1674, Pasir Huni kecamatan Sukaraja, Jenazahnya tidak langsung dimakamkan, namun langsung dibawa ke Sukapura dalam keranda/tambela dan dimakamkan di Pasir Huni kecamatan Sukaraja. Itulah mengapa Kg. Bupati sering disebut “Dalem Tambela”.
Orang Tua
 
== 3 ==
Rd. Soebamanggala / Rd. Tumenggung Wiradadaha IV / Dalem Pamidjahan
gelar: 1723 - 1745, Boepati Soekapoera ke IV
wafat: Pamijahan
== 3 ==
Anak-anak
Rd. Setjapati / Kg. Tumenggung Wiradadaha V
gelar: 1745 - 1747, Boepati Soekapoera ke V
Anak-anak
Cucu-cucu
Rd. Djajanggadiredja/Kg. Tumenggung Wiradadaha VI
gelar: 1747 - 1765, Boepati Soekapoera ke VI
Cucu-cucu

Peralatan pribadi